• About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
LSPT
Home Galeri

Muslimah Reformis, Mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin

Oleh: Syofiatul Hasanah

Zainuddin Sugendal by Zainuddin Sugendal
2022-08-03
in Galeri, Tokoh, Uncategory
0 0
0
Muslimah Reformis, Mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin

Muslimah Reformis, Mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
LSPT

tebuireng.co- Menjadi muslimah reformis serta mencetak generasi selanjutnya di era melenial tentu tidak mudah. Membutuhkan berbagai ilmu terutama di bidang keagamaan, merealisasikan hak dan tanggung jawab sebagai seorang muslim sehingga dapat mewujudkan cita-cita Islam yakni Rahmatan lil alamin.

Muslimah reformis merupakan gagasan seorang perempuan yang mana memiliki spiritualitas, integritas moral, dan komitmen tinggi baik dalam penegakan nilai-nilai kemanusiaan, kesetaraan dan keadilan gender, kebangsaan dan penegakan demokrasi, serta kepedulian terhadap pelestarian lingkungan.

Lantas, haruskah nilai- nilai tersebut dimiliki oleh muslimah reformis? dalam hal ini Musdah Mulia mengupas tuntas mengenai keperempuanan baik sebagai hamba Allah maupun makhluk sosial. Ada 5 tipe yang harus dimiliki dan diimplementasikan oleh seorang muslimah reformis, yaitu: merdeka dan berkomitmen kuat buat menjalankan ibadah sampai terbentuk akhlak karimah, mampu mengendalikan ego dan hawa nafsu, mempunyai kepedulian dan empati serta punya sikap toleran dan pluralisme.

Selanjutnya, Musdah Mulia yang dikenal sebagai aktivis perempuan yang memiliki intelektual tinggi serta kritis terhadap berbagai pandangan mayoritas yang tidak rasional dan humanis, khususnya dalam isu hak-hak perempuan ini memberikan pencerahan akan pentingnya keadilan, kesetaraan dan hak-hak perempuan. Pemikiran tersebut dituangkan dalam bukunya yang berjudul: “Muslimah Reformis for Milenial”.

Musda Mulia menekankan perempuan berhak memiliki pendidikan, harus memperoleh dan menggunakan akses serta peluang dalam lembaga-lembaga keagamaan terutama lembaga pendidikan seluas-luasnya untuk meningkatkan kualitas diri dan kemampuan intelektualitasnya sehingga peka terhadap ketidakadilan dan ketidakbenaran.

Islam adalah agama yang memberikan perhatian pada pendidikan, sebagaimana ayat Al-Quran menekankan pentingnya pendidikan bagi manusia, baik laki-laki maupun perempuan. _”,,,,,Allah Swt., mengangkat derajat orang-orang beriman di antara kamu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan”_ (Q.S Al-Mujadalah, 58: 11).

Keharusan untuk menuntut ilmu, laki-laki dan perempuan wajib memperoleh pendidikan. Terutama pendidikan Islam yang berperspektif perempuan, maka tujuan pendidikan yang akan dicapai kira-kira rumusannya seperti ini: “Terwujudnya manusia yang bertakwa dan berakhlak karimah yang menghormati sesama manusia, punya kepekaan gender, dan punya komitmen untuk membela dan harkat serta martabat kaum perempuan”. (hal 65)

Realita yang terjadi kekerasan terhadap perempuan terus meningkat, seperti: pemerkosaan dalam pernikahan (marital rupe), incest, Kekerasan dalam pacaran (KDP), cybercrime, dan kekerasan seksual pada perempuan disabilitas. Pertanyaannya kenapa kekerasan terus terjadi dan meningkat?

Dalam bukunya, Musdah Mulia mengungkapkan alasan dibalik terjadinya kekerasan tersebut diantarnya: Adanya dominasi nilai-nilai patriarki, lemahnya posisi perempuan merupakan konsekuensi dari adanya nilai-nilai patriarki yang dilestarikan melalui proses sosialisasi dan reproduksi dalam berbagai bentuk oleh masyarakat maupun negara.

Selanjutnya, karena adanya pemahaman yang keliru terhadap ajaran Islam, seperti yang sering kita jumpai dalam sejumlah tafsiran atas ayat-ayat  Al-Qur’an. Misalnya, pemahaman para ulama terhadap QS. An-Nisa’, 4: 32 dan 24 yang mana ayat tersebut menggambarkan kesetaraan laki-laki dan perempuan.

“Sebagai manusia, perempuan mendambakan perlakuan adil dari sesama manusia serta terbebaskan dari perlakuan diskriminasi, eksploitasi, subordinasi, marginalisasi, dan kekerasan oleh siapapun, dimana pun dan atas alasan apa pun.” (hal.254)

Sebenarnya berbagai bentuk ketidakadilan dan ketimpangan yang dialami perempuan terjadi disebabkan karena mereka (Laki-laki dan perempuan) tidak memahami substansi dari gender itu sendiri. Kita sebagai generasi milenial seharusnya memiliki kesadaran tinggi sehingga tidak ada lagi terjadinya ketimpangan-ketimpangan yang menyebabkan kesengsaraan sosial.

Melalui buku Musdah Mulia “Muslimah Reformis for Milenial”, pembaca dapat melihat dengan jernih terhadap suara-suara perempuan yang kritis dalam berbagai isu dan kasus. Di antara menyuarakan hak-hak perempuan, mengangkat suara perempuan dalam pembahasan isu-isu kontemporer agar fatwa MUI tidak mendiskriminasi perempuan dan kelompok minoritas, mengajak kalangan perempuan pemuka agama untuk tampil sebagai promotor perdamaian dan rekonsiliasi dan lain sebagainya.

Buku ini sangat menarik, cocok bagi semua kalangan khususnya bagi perempuan dalam mempertahankan hak-haknya, sehingga sebagai muslimah pembaru  (reformis) keagaaman diharapkan mampu mewujudkan cita-cita Islam yakni terwujudnya Islam yang rahmatan lil alamin.

Judul Buku : Muslimah Reformis for Milenial

Penulis       : Musdah Mulia

Tahun Terbit : 2021

Penerbit        : PT Elex Media Komputindo

Tebal Buku   : vi + 340

Pengulas      : Syofiatul Hasanah

Baca juga: Muslimah Reformis dan Tauhid sebagai Pembebasan

Tags: Musdah Muliamuslimah reformis
Previous Post

Ijazah Dipermudah Pergi ke Tarim dari Habib Ahmad Mujtaba

Next Post

Khutbah Jumat Tema Kemerdekaan

Zainuddin Sugendal

Zainuddin Sugendal

Next Post
Khutbah Jumat Tema Kemerdekaan

Khutbah Jumat Tema Kemerdekaan

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

  • Profil Ringkas Ning Jazil, Istri Gus Kautsar

    Profil Ringkas Ning Jazil, Istri Gus Kautsar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Hadis Riwayah dan Dirayah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Profil Gus Iqdam, Pendiri Majelis Ta’lim Sabilu Taubah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Biografi Gus Ahmad Kafabihi Lirboyo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Toko >>

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In