• About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
LSPT
Home Keislaman Al-Qur'an

Menghafal al-Qur’an untuk Beasiswa?

Zainuddin Sugendal by Zainuddin Sugendal
2021-08-23
in Al-Qur'an, News
0 0
0
Menghafal al-Qur’an untuk Beasiswa?

Hamilul quran sebutan yang pas, bukan hafidzul qur'an (ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
LSPT

tebuireng.co – Al-Qur’an adalah penawar dari berbagai penyakit hati, kemusyrikan dan kemunafikan. Al-Qur’an juga rahmat bagi umat muslim. Menghafal Al-Qur’an menurut pendapat mayoritas ulama hukumya fardhu kifayah.

Penghafal al-Qur’an sudah ada sejak zaman nabi atau sejak diturunkannya wahyu pertama sebelum terjadi pengkodifikasian al-Qur’an di zaman khalifah Utsman bin Affan. Tujuan dari adanya penghafal Al-Qur’an adalah agar terjaga dari penggantian dan pengubahan Al-Qur’an. 

Pada zaman ini sudah banyak Al-Qur’an dilombakan, dengan tujuan salah satu cara untuk mempopulerkan Al-Qur’an di kalangan masyarakat luas. Selain itu, begitu banyak lembaga pendidikan tinggi yang menawarkan jalur beasiswa untuk para calon mahasiswa yang hafal Al-Qur’an. Bahkan jurusan kedokteran pun, jurusan yang tergolong mengeluarkan biaya ratusan juta per-mahasiswanya membuka jalur beasiswa bagi yang hafal Al-Qur’an.

Hal tersebut adalah sebuah kemajuan yang sangat bagus dalam dunia pendidikan, namun tidak bisa dipungkiri juga kalau banyak orang yang justru menjadi salah niat. Dari yang awalnya menghafal al-Qur’an karena menjaga kalam Allah dan mengharap ridho-Nya berubah menjadi menghafal al-Qur’an karena ingin mendapatkan beasiswa.

Siapa yang tidak ingin mendapatkan beasiswa? Sebagai seorang yang berprestasi pasti ingin mendapatkannya. Namun bagaimana jika Al-Qur’anlah yang menjadi taruhannya?

Niat adalah keinginan yang berada di dalam hati. Di dalam Islam, niat akan membuahkan suatu kebaikan bagi yang mengerjakannya apabila ditujukan hanya kepada Allah SWT. Islam telah mengajarkan bahwa sebelum melakukan apapun harus menata niat yang semata-mata untuk medapat barakah dari Allah SWT.

Zaman sekarang, lebih banyak orang melakukan sesuatu karena ada imbalannya yang bersifat keduniawian. Padahal sudah ada warning di dalam al-Qur’an, tepatnya dalam surah Al-Qashash, ayat 79:

قَالَ الَّذينَ يُرِيدُونَ الحَيوةُ الدُّنيَاَ يَلَيْتَ لَنَا مِثلَ مَا اُوتِيَ قَارُونَ إِنَّهُ لَذُو حَظٍّ عَظِيمٍ  

Artinya: Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: “Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Karun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar”.

Orang orang yang tertarik dengan hal-hal duniawi disamakan dengan Qorun, yang sifatnya sangat di benci oleh Allah SWT. Padahal seharusnya seorang penghafal al-Qur’an memiliki sifat seorang mukmin yang shalih yang menganggap pahala dari Allah lebih baik dari pada imbalan dunia.

Sebagaimana lanjutan firman Allah dalam surah Al-Qashash ayat 80:

وَقَالَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَيْلَكُمْ ثَوَابُ اللَّهِ خَيْرٌ لِمَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا وَلا يُلَقَّاهَا إِلا الصَّابِرُونَ

Artinya: Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu, “Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang-orang yang sabar.”

Perkataan orang-orang yang berilmu tersebut adalah untuk menanggapi perkataan orang-orang yang menginginkan kehidupan seperti kehidupan Qarun yang tertipu oleh kehidupan dunia.

Sebagai tambahan, Al-Qur’an pada ayat-ayat pembukanya diawali dengan ayat:

الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ

Artinya: “mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka,”.

Dari ayat ini kita bisa memahami bahwa kita sebagai orang muslim harus lebih mengedepankan sifat memberi dari apa yang telah dianugerahkan Allah kepada kita, dan meminimalisir sifat meminta apalagi menggunakan perangkat agama dengan tujuan sebagai tameng mendapatkan fasilitas dunia.

Maka jika mendapatkan beasiswa karena menghafal Al-Qur’an, kita harus berkeyakinan itu adalah barokahnya Al-Qur’an. Sehingga kita menghafalkan Al- Qur’an benar benar lillahi taala,  karena tidak semua orang dapat kesempatan menghafalkannya, tidak semua orang bisa menghafalkannya.

Mampu menghafal Al-Qur’an adalah anugrah dari Allah SWT. Maka kita harus bertanya kembali pada diri kita masing-masing. Apakah niat kita sudah benar? Apakah tujuan menghafal al-Quran kita sudah lillahi ta’ala? Maka jangan pernah kita mempermainkan niat dengan Al-Qur’an, sebab siksa orang yang mempermainkan al-Qur’an begitu pedih.

Oleh: Alyssa Q, Mahasiswi Mahad Aly Hasyim Asy’ari.

Tags: al-Qur’anBeasiswa al-Qur'anMenghafal al-Qur’an untuk Beasiswa?
Previous Post

Khittah NU dan Gerakan Kultural Gus Sholah

Next Post

Hal-hal yang Penting dalam Memulai Bisnis

Zainuddin Sugendal

Zainuddin Sugendal

Next Post
Hal yang Penting dalam Memulai Bisnis

Hal-hal yang Penting dalam Memulai Bisnis

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

  • Profil Ringkas Ning Jazil, Istri Gus Kautsar

    Profil Ringkas Ning Jazil, Istri Gus Kautsar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Hadis Riwayah dan Dirayah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Profil Gus Iqdam, Pendiri Majelis Ta’lim Sabilu Taubah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Biografi Gus Ahmad Kafabihi Lirboyo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari peringatan G30S PKI.  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #g30spki #indonesia
  • Keluarga besar Tebuireng Initiatives mengucapkan selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw 1445 H.  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #pesantrentebuireng #santri #santritebuireng #nahdlatululama #nu #maulidnabi #rabiulawal #kitabkuning
  • Berbagai tradisi unik di Indonesia untuk menyambut bulan Maulid.  Baca selengkapnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #pesantrentebuireng #santri #santritebuireng #nahdlatululama #nu #maulidnabi #rabiulawal #kitabkuning
  • Perayaan hari lahir Nabi Muhammad Saw merupakan momentum yang sangat istimewa dan dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia termasuk Indonesia banyak tradisi yang dilakukan umat Islam dalam menyambut kelahiran Nabi diantaranya adalah pembacaan kitab maulid atau kitab biografi tentang nabi. Tradisi ini banyak dilakukan oleh muslim Indonesia bahkan sudah di mulai sejak masuk bulan Rabiul Awal.  Kitab-kitab maulid yang sering dibaca dan populer di kalangan masyarakat muslim Indonesia baik dalam bulan maulid atau di luar bulan maulid pada acara-acara tertentu pengajian,hajatan ataupun tasyakuran diantaranya ada kitab Maulid Al-Barzanji, Maulid Ad-Dibai, Qoshidah Burdah dan Maulid Simthudduror.  Baca selengkapnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #pesantrentebuireng #santri #santritebuireng #nahdlatululama #nu #maulidnabi #rabiulawal #kitabkuning
  • Keluarga besar Tebuireng Initiatives mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Wisuda IX Ma
  • Keluarga besar Tebuireng Initiatives mengucapkan selamat dan sukses atas diraihnya gelar sarjana dan magister untuk tim Tebuireng Initiatives yang telah menyelesaikan studinya di tahun 2023 ini.  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #pendidikan #indonesia #nu #nahdlatululama #media #indonesia
  • Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Dit PD Pontren) mengadakan Kopdar pengelola media pesantren selama 3 hari pada tanggal 16-18 September 2023. Bertempat di KIMAYA Hotel, kota Bandung.  Media Tebuireng Initiatives (tebuireng.co) menjadi salah satu dari 30 media yang mendapat undangan dan berkesempatan mengikuti acara bertajuk “Kopdar Pengelola Media Pesantren untuk Penguatan Moderasi Beragama,” tersebut.  Acara ini juga merupakan upaya merumuskan kelola publikasi dalam menyambut Hari Santri Nasional yang dirayakan setiap tanggal 22 Oktober.  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #pendiskemenag #kemenag_ri #pesantren #pesantrentebuireng #santri #santritebuireng #nahdlatululama #nu #quotes #quotesulama
  • "Barang siapa yang permulaannya baik, maka nanti hasil akhirnya juga akan baik."
~Syekh Ibnu Atha
  • Kiat menghadapi baby blues syndrome sesuai dengan anjuran Islam.  Baca selengkapnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #parenting #keislaman #islam #anak #reels
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Toko >>

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In