• About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
LSPT
Home Kebangsaan

Mengaktualisasikan Moderasi Beragama

Abdurrahman by Abdurrahman
2022-07-28
in Kebangsaan
1 0
0
Mengaktualisasikan Moderasi Beragama

Mengaktualisasikan moderasi beragama (ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
LSPT

Indonesia merupakan negara majemuk yang terdiri dari berbagai agama dan suku. Untuk menjaga kerukunan ini perlu cara mengaktualisasikan moderasi beragama di tengah masyarakat.

Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan bernegara.

Prof M Quraish Shihab melalui bukunya Wasathiyyah: Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama menjelaskan bahwa pada hakikatnya Islam itu sudah moderat atau Wasathiyyah. Di mana ia menyimpulkan bahwa wasathiyyah adalah keseimbangan dalam segala persoalan hidup duniawi dan ukhrawi.

Keseimbangan dalam hal mengaktualisasikan moderasi beragama harus disertai dengan upaya menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapi berdasarkan petunjuk agama dan kondisi objektif yang dialami.

Melihat hal tersebut, maka Wasathiyyah tidaklah sekedar memilih jalan tengah di antara dua pilihan.

Jadi, Wastahiyyah menurut M Quraish Shihab adalah keseimbangan yang disertai dengan prinsip tidak berkekurangan dan tidak juga berlebihan. Istilah ‘Wasathiyyah’ sendiri didasarkan pada ayat Al-Quran surat al-Baqarah 143:

وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَٰكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِّتَكُونُوا۟ شُهَدَآءَ عَلَى ٱلنَّاسِ وَيَكُونَ ٱلرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا ۗ وَمَا جَعَلْنَا ٱلْقِبْلَةَ ٱلَّتِى كُنتَ عَلَيْهَآ إِلَّا لِنَعْلَمَ مَن يَتَّبِعُ ٱلرَّسُولَ مِمَّن يَنقَلِبُ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ ۚ وَإِن كَانَتْ لَكَبِيرَةً إِلَّا عَلَى ٱلَّذِينَ هَدَى ٱللَّهُ ۗ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَٰنَكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بِٱلنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَّحِيمٌ

“Dan demikian (pula) kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.”

M Quraish Shihab kemudian menjelaskan bahwa wasathaniyyah dalam beragama ini mengajak kita menengok kembali jauh ke belakang. Melihat dan mencari tahu bagaimana Allah menciptakan alam semesta dan manusia akan memberikan gambaran betapa ‘keseimbangan’ membawa banyak kebaikan.

Baca Juga: Lailatul Qadar menurut Quraish Shihab

Pasalnya, alam semesta diciptakan oleh Allah dengan seimbang. Alam tidak akan memberikan manfaat untuk makhluk apabila tidak dengan keseimbangan.

Begitu pula dengan manusia. Sejak awal, Allah menciptakan manusia untuk menjadi khalifah di muka bumi. Di mana salah satu tugasnya adalah menjaga keseimbangan alam agar tidak terjadi kerusakan.

Menilik hal tersebut, dapat dibayangkan apabila prinsip keseimbangan itu diterapkan dalam segala hal, tak terkecuali dalam beragama, maka akan terwujud indahnya kedamaian dan kerukunan, meski dalam keberagaman dan perbedaan.

Seperti yang telah diketahui bersama, agama merupakan aspek yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Pasalnya, negara ini meletakkan ketuhanan berada dalam sila pertamanya.

Namun, perlu diingat bahwa Indonesia bukanlah negara yang monoteisme, melainkan terdiri dari banyak keyakinan dalam beragama. Oleh karena itu, demi terwujudnya Indonesia yang rukun dan damai, sudah seharusnya moderasi beragama diaktualisasikan dalam kehidupan bermasyarakat.

Dasawarsa terakhir ini, kasus-kasus praktik tindak kekerasan yang mengatasnamakan agama marak bermunculan di tengah masyarakat Indonesia. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah egoisme beragama yang melahirkan klaim kebenaran (truth claim).

Tak jarang pula kekerasan tersebut diakibatkan oleh pemaknaan nash yang hanya secara tekstual. Bahkan lebih dari itu, syariatisasi negara juga menjadi salah satu hal yang memungkinkan terjadinya radikalisasi. Pandangan keagamaan yang ekstrem ini tentu tidak sesuai dengan pluralitas yang ada di Indonesia.

Oleh: Dinna

Tags: Habib Quraisy BaharunModerasi BeragamaQuraish Shihab
Previous Post

Tahapan Menulis Novel Agar Best Seller

Next Post

Ukhuwah Wathoniyah Menurut Arkoun

Abdurrahman

Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng dan aktif di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri

Next Post
Ukhuwah wathoniyah menurut Arkoun

Ukhuwah Wathoniyah Menurut Arkoun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

  • Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Perjalanan Rumah Tangga Buya Arrazy

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Istri Ketiga Pendiri ACT Terima Aliran Dana Umat?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pendiri ACT, Dekat PKS dan Kritik Jokowi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratibul Haddad dan Segala Khasiat Membacanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keluarga besar Tebuireng Initiatives mengucapkan, Dirgahayu ke-77 Republik Indonesia. Pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #santritebuireng #hutri #dirgahayuri
  • Selamat akhir pekan. Kami telah menyiapkan beberapa artikel pilihan dari tebuireng.co di pekan ini:
- Bahaya Paham Radikal di Platform Digital
- Pentingnya Khusyuk dan Kiat-kiatnya dalam Salat
- Pahlawan Digital Perspektif Al-Qur
  • Open casting film tentang kejujuran. Silakan daftarkan diri kalian, kirim melalui email yang tercnatum pada gambar di atas.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #maksitebuireng #film #filmindonesia
  • "Dunia ini adalah buih yang dipenuhi barang rongsokan yang terapung-apung. Meski demikian, dari aliran ombak dan kesesuaian antara adukan laut dan gumulan ombak, buih itu membuahkan keindahan." -Jalaluddin Rumi  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #mutiarahikmah #mutiararumi #quotesoftheday #rumi
  • Keluarga besar Tebuireng Initiatives mengucapkan, sugeng ambal warsa ke-78 KH A. Mustofa Bisri @s.kakung . Semoga selalu diberikan kesehatan, kebahagiaan, kesuksesan dan hidup yang penuh barokah. Aamiin...  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #harlah #gusmus #tokohnasional
  • "Urip nang dunyo ora perlu kepingin dadi opo-opo lan ora perlu khawatir ora dadi opo-opo," dawuh dari KH Chusaini Ilyas.  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #dawuh #mutiarahikmah #nahdlatululama #nahdliyin #chusainiilyas
  • Niat puasa Asyura  نويت صوم عاشو راء سنة لله تعالى  Nawaitu shauma Âsyûrâ-a sunnatan lilâhi ta’âlâ.  “Saya niat puasa sunah Asyura karena Allah ta’âlâ.”  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #sunah #puasa #muharram
  • إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ  Segenap keluarga besar Tebuireng Initiatives turut berdukacita atas wafatnya Ustazah Nurul
  • Niat puasa tasu
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Toko >>

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist