tebuireng.co – Menemukan jodoh dengan konsep STIFIn salah satu alternatif yang layak dicoba bagi orang-orang yang berstatus jomblo atau ingin segera menikah.
Konsep STIFIn bisa membantu seseorang mencari jodoh ideal atau setidaknya memberikan gambaran cara menyikapi pasangan. STIFIn merupakan singkatan dari Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling dan Instinting.
STIFIn adalah ilmu tentang belahan otak ditemukan oleh Farid Poniman. Menurutnya, berdasarkan kajian ilmiah, pendapat Imam Al Ghazali dan hasil temuannya, otak manusia terbagi menjadi lima bagian. Ia menyebutnya “Mesin Kecerdasan”.
Orang yang dominan otak kiri bawahnya disebutnya Sensing. Orangnya teliti, teratur, tertib, daya ingatnya kuat, detail, dan suka mencontoh.
Ada pula orang yang dominan otak kiri atasnya disebutnya Thinking. Ciri-ciri orang ini logis, obyektif, rasional, maskulin, managerialship dan sejenisnya.
Sementara itu, orang yang dominan otak kanan atas disebut Intuiting. Ciri-cirinya kreatif, kompetitif, inovatif, suka hal-hal yang baru, imajinatif.
Sedangkan mereka yang dominan otak kanan bawah disebutnya orang Feeling. Orang Feeling ini perasa, empatik, care, leadership, mempengaruhi orang, senang bergaul.
Terakhir adalah mereka yang dominan otak tengahnya disebut orang Insting. Orang ini hobinya menolong, spontan, generalis, pendamai dan mudah adaptasi.
Nah, ternyata, “mesin kecerdasan” ini juga bisa diterapkan untuk urusan perjodohan. Dengan asumsi belum memasukan pertimbangan moralitas, mentalitas dan spiritualitas masing-masing, setiap mesin kecerdasan punya jodoh (pasangan) yang ideal.
Baca Juga: Amalan Cari Jodoh
Bagaimana menemukan jodoh yang tepat menggunakan mesin kecerdasan ini?
Coba bayangkan dulu lima mesin kecerdasan Anda dengan jari tangan kanan Anda. Jempol itu Sensing, telunjuk itu Thinking, jari tengah itu Insting, jari manis Intuiting dan kelingking itu Feeling.
Posisi yang dibelakang Anda adalah yang mendukung Anda sementara posisi yang selisih satu kedepan itu adalah yang Anda taklukan. Carilah jodoh yang mendukung Anda atau yang Anda taklukan.
Contohnya, Anda laki-laki dan mesin kecerdasannya Thinking (jari telunjuk), siapa jodoh yang tepat buat Anda?
Berdasarkan penjelasan di atas tentu alternatif yang tepat adalah orang dengan mesin kecerdasan Sensing (jari jempol) karena dia mendukung Anda atau Intuiting (jari manis) karena istri bisa Anda taklukkan.
Bagaimana dengan wanita yang mesin kecerdasannya Thinking?
Karena tugas wanita adalah mensupport suami maka jodoh yang tepat untuk dipilih adalah orang Insting (jari tengah) atau pilih laki-laki yang bisa mengalahkannya (mundur selisih satu jari) yaitu orang Feeling (kelingking).
Bagaimana menemukan jodoh mesin kecerdasan yang lain?
Tentu Anda sudah bisa menebaknya, bukan?
Selain untuk urusan jodoh apakah STIFIn bisa digunakan untuk hal lain?
Mesin kecerdasan juga bisa digunakan untuk membantu mengoptimalkan karir, bisnis, profesi, rumah tangga, cara belajar dan lain sebagainya.
Lalu bagaimana cara mengetahui kalau kita masuk kategori Sensing, Thinking, Insting, Feeling atau Intuiting?
Cara termudah yaitu lewat tes sidik jari yang diciptakan Farid Poniman dan timnya.
Ada yang ingin mencoba menemukan jodoh dengan konsep STIFIn?