• About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
LSPT
Home News Gus Ipang

Acara Seminar Nasional Dalam Rangka Memperingati 1 Tahun Gus Sholah

Admin by Admin
2021-03-02
in Gus Ipang, News
0 0
0
Webinar Membangun keragaman bangsa termajukan

Webinar Membangun keragaman bangsa termajukan

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
LSPT

Tanggal 6 Februari 2021, melalui Tebuireng Initiatives, Irfan Asy’ari Sudirman Wahid atau akrab disapa Gus Ipang Wahid (Putera pertama KH Salahuddin Wahid) selaku pendiri, menyelenggarakan Acara Seminar nasional dalam bentuk webinar, dalam rangka memperingati 1 tahun almarhum KH. Salahuddin Wahid atau yang lebih akrab di panggil Gus Sholah.

Acara Seminar nasional yang bertajuk “Memadukan Keberagaman, Bangsa Termajukan” ini adalah acara seminar perdana dari Tebuireng Initiatives, Oleh sebab itu Tema yang diangkat adalah bentuk dari cita-cita gus sholah sebagai bentuk cintanya Gus Sholah terhadap bangsa Indonesia ini dan juga pengejawantahan dari cita-cita besar Founding Father Pondok Pesantren tebuireng untuk negara Indonesia.

Adanya keberagaman dalam kehidupan memang sudah menjadi sunnatullah, sehingga bangsa ini termasuk negara yang mendapatkan anugerah yang besar dengan adanya banyak aneka ragam ras, budaya, suku bangsa, bahasa, dan agama yang sudah semestinya keragaman bukan sebagai salah satu alasan untuk saling meneror saling memaksa atau saling membunuh.

Acara Webinar ini bertujuan untuk meneladani ajaran yang pernah diterapkan oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, sehingga dengan memahami adanya keberagaman maka lahirlah cara pandang yang epik dalam memandang perbedaan, saling mengenal perbedaan, saling belajar membangun peradaban dengan saling tahu perbedaan, dari sinilah maka akan lahir sikap toleran yang menganatarkan kita pada kesempatan untuk saling belajar satu sama lain. Adanya kesalahpahaman yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara selama ini karena kita belum saling mengenal keragaman di antara anak bangsa.

Sebagaimana tertulis dalam surat al-hujurat ayat 13.

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha mengenal

Prinsip Dasar Pondok Pesantren Tebuireng

Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari sebagai Pendiri Jam’iyah Nahdlatul Ulama ( NU) sekaligus Pendiri Pondok Pesantren Tebuireng meletakkan dari lima nilai dasar dalam membangun peradaban berbangsa dan bernegara secara baik, dan ke-lima prinsip ini sangatlah patut untuk kita jadikan prinsip dalam menjalani hidup berbangsa dan bernegara. nilai dasar itu adalah:

  1. Jujur
  2. Ikhlas
  3. Kerja keras
  4. Tanggung jawab dan
  5. Tasamuh atau toleransi

Dari acara seminar ini, banyak pesan dan nasihat serta ilmu yang bermanfaat yang tentunya bisa kita jadikan modal dalam kehidupan berbangsa demi terciptanya persaatuan dalam kemajmukan.

Dalam Acara Webinar ini, rangkaian acara yang terhimpun adalah

  1. Sambutan dari Pengasuh pondok pesantren Tebuireng yang dalam sambutanya banyak sekali Nasehat dan Harapan untuk Bangsa Indonesia
  2. Sambutan dari Gus Ipang selaku pendiri Tebuireng Initiatives, Beliau menjelaskan Visi dan Misi Tebuireng Initiatives serta Harapannya Ke Depan

Adapun pemateri dalam Acara webinar ini adalah

  1. Prof. Dr Haidar Nasir. M.si dengan mengankat tema “Memahami karakter Sosiologi Masyarakat Untuk Menangkal Fanatisme Dalam Beragama”
  2. Dr AHmad musthofa bisri dengan tema “Meneladani Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari Dalam Menjaga Persatuan Ummat”
  3. KH. M kholil Nafis Lc. Ph.d dengan tema “Pendididkan Islam Wasathiah”
  4. Ning Alisa Qotrun Nada Munawwaroh Wahid tema “Peran Dzurriyah Hadratussyaikh Dalam Menjaga Keindonesiaan dan Keislaman“

Banyak kalangan menyambut dengan positif dan antusias dengan adanya webinar ini, harapannya semakin banyak masyarakat yang sadar akan keberagaman dan perbedaan yang ada dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga mereka mengetahui cara terbaik dalam menggapai cita-cita bangsa melaui keberagaman ini.

The Review

Tags: Gus IpangGus MusGus Sholah
Previous Post

Profil Singkat Pondok Pesantren Tebuireng

Next Post

Gus Ipang Wahid dan Harapannya Ke Depan Demi Bangsa dan Negara

Admin

Admin

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Gus Ipang Wahid dan Harapannya Ke Depan Demi Bangsa dan Negara

Gus Ipang Wahid dan Harapannya Ke Depan Demi Bangsa dan Negara

  • Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Perjalanan Rumah Tangga Buya Arrazy

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Istri Ketiga Pendiri ACT Terima Aliran Dana Umat?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pendiri ACT, Dekat PKS dan Kritik Jokowi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratibul Haddad dan Segala Khasiat Membacanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keluarga besar Tebuireng Initiatives mengucapkan, sugeng ambal warsa ke-78 KH A. Mustofa Bisri @s.kakung . Semoga selalu diberikan kesehatan, kebahagiaan, kesuksesan dan hidup yang penuh barokah. Aamiin...  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #harlah #gusmus #tokohnasional
  • "Urip nang dunyo ora perlu kepingin dadi opo-opo lan ora perlu khawatir ora dadi opo-opo," dawuh dari KH Chusaini Ilyas.  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #dawuh #mutiarahikmah #nahdlatululama #nahdliyin #chusainiilyas
  • Niat puasa Asyura  نويت صوم عاشو راء سنة لله تعالى  Nawaitu shauma Âsyûrâ-a sunnatan lilâhi ta’âlâ.  “Saya niat puasa sunah Asyura karena Allah ta’âlâ.”  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #sunah #puasa #muharram
  • إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ  Segenap keluarga besar Tebuireng Initiatives turut berdukacita atas wafatnya Ustazah Nurul
  • Niat puasa tasu
  • Seminar Nasional Universitas Hasyim Asy
  • Orang yang meninggalkan salat karena udzur seperti orang yang lupa atau tidur maka ia tidak mendapatkan dosa melainkan tetap wajib mengqhada shalatnya. Sedangkan orang yang meninggalkan salat karena sengaja ia mendapatkan dosa dan wajib segera mengqadha salatnya.  Oleh karena itu, meninggalkan salat karena udzur atau sengaja tetap sama-sama wajib qadha.  Adapun tidur atau lupa yang dikategorikan udzur di sini adalah tidur atau lupa yang tidak lalai. Misalnya orang yang tidur sebelum masuknya waktu shalat atau orang yang tidur setelah masuknya waktu shalat akan tetapi pada kebiasaannya ia selalu bangun sebelum keluar waktu shalat atau ia memesan untuk dibangunkan kepada orang yang jujur dan dipercaya untuk dibangunkan sebelum keluar waktu shalat. Maka ketika ia tidak bangun hingga keluar waktu shalat, hal tersebut dianggap udzur dan tetap wajib mengqhada shalatnya.  Mengqadha salat tidak memiliki tata cara khusus dalam pelaksanaannya. Jumlah rakaat maupun gerakan-gerakannya tetap sama dengan salat yang ditinggalkan. Hanya saja, dalam lafadz niat salatnya ada yang diganti, yaitu ada’an diganti dengan qadha’an.  Contoh :  أصلي فرض الصبح ركعتين مستقبل القبلة قضاء لله تعالى  Usholli fardhos subhi rok’ataini mustaqbilal qiblati qodho’an lillahi ta’ala.  Refresensi : Fath al-Mu’in Bisyarhi Qurroti Al-‘Ain bi Muhimmati Ad-Din, At-Taqrirot As-Sadidah Fil Masa’il Al-Mufidah.  Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #keislaman #salat #fiqih
  • Bincang Santai kali ini hadir dengan edisi spesial, yakni dalam rangka memperingati Harlah ke-123 Pesantren Tebuireng. Pesantren Tebuireng didirikan Hadratussyaikh KH M. Hasyim Asy
  • Keluarga besar Tebuireng Initiatives mengucapkan selamat harlah ke-123 tahun Pesantren Tebuireng.  "Mengawal Perpaduan Islam dan Indonesia"  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #santritebuireng #gussholah #ipangwahid
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Toko >>

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist