Tanggal 6 Februari 2021, melalui Tebuireng Initiatives, Irfan Asy’ari Sudirman Wahid atau akrab disapa Gus Ipang Wahid (Putera pertama KH Salahuddin Wahid) selaku pendiri, menyelenggarakan Acara Seminar nasional dalam bentuk webinar, dalam rangka memperingati 1 tahun almarhum KH. Salahuddin Wahid atau yang lebih akrab di panggil Gus Sholah.
Acara Seminar nasional yang bertajuk “Memadukan Keberagaman, Bangsa Termajukan” ini adalah acara seminar perdana dari Tebuireng Initiatives, Oleh sebab itu Tema yang diangkat adalah bentuk dari cita-cita gus sholah sebagai bentuk cintanya Gus Sholah terhadap bangsa Indonesia ini dan juga pengejawantahan dari cita-cita besar Founding Father Pondok Pesantren tebuireng untuk negara Indonesia.
Adanya keberagaman dalam kehidupan memang sudah menjadi sunnatullah, sehingga bangsa ini termasuk negara yang mendapatkan anugerah yang besar dengan adanya banyak aneka ragam ras, budaya, suku bangsa, bahasa, dan agama yang sudah semestinya keragaman bukan sebagai salah satu alasan untuk saling meneror saling memaksa atau saling membunuh.
Acara Webinar ini bertujuan untuk meneladani ajaran yang pernah diterapkan oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, sehingga dengan memahami adanya keberagaman maka lahirlah cara pandang yang epik dalam memandang perbedaan, saling mengenal perbedaan, saling belajar membangun peradaban dengan saling tahu perbedaan, dari sinilah maka akan lahir sikap toleran yang menganatarkan kita pada kesempatan untuk saling belajar satu sama lain. Adanya kesalahpahaman yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara selama ini karena kita belum saling mengenal keragaman di antara anak bangsa.
Sebagaimana tertulis dalam surat al-hujurat ayat 13.
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha mengenal
Prinsip Dasar Pondok Pesantren Tebuireng
Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari sebagai Pendiri Jam’iyah Nahdlatul Ulama ( NU) sekaligus Pendiri Pondok Pesantren Tebuireng meletakkan dari lima nilai dasar dalam membangun peradaban berbangsa dan bernegara secara baik, dan ke-lima prinsip ini sangatlah patut untuk kita jadikan prinsip dalam menjalani hidup berbangsa dan bernegara. nilai dasar itu adalah:
- Jujur
- Ikhlas
- Kerja keras
- Tanggung jawab dan
- Tasamuh atau toleransi
Dari acara seminar ini, banyak pesan dan nasihat serta ilmu yang bermanfaat yang tentunya bisa kita jadikan modal dalam kehidupan berbangsa demi terciptanya persaatuan dalam kemajmukan.
Dalam Acara Webinar ini, rangkaian acara yang terhimpun adalah
- Sambutan dari Pengasuh pondok pesantren Tebuireng yang dalam sambutanya banyak sekali Nasehat dan Harapan untuk Bangsa Indonesia
- Sambutan dari Gus Ipang selaku pendiri Tebuireng Initiatives, Beliau menjelaskan Visi dan Misi Tebuireng Initiatives serta Harapannya Ke Depan
Adapun pemateri dalam Acara webinar ini adalah
- Prof. Dr Haidar Nasir. M.si dengan mengankat tema “Memahami karakter Sosiologi Masyarakat Untuk Menangkal Fanatisme Dalam Beragama”
- Dr AHmad musthofa bisri dengan tema “Meneladani Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari Dalam Menjaga Persatuan Ummat”
- KH. M kholil Nafis Lc. Ph.d dengan tema “Pendididkan Islam Wasathiah”
- Ning Alisa Qotrun Nada Munawwaroh Wahid tema “Peran Dzurriyah Hadratussyaikh Dalam Menjaga Keindonesiaan dan Keislaman“
Banyak kalangan menyambut dengan positif dan antusias dengan adanya webinar ini, harapannya semakin banyak masyarakat yang sadar akan keberagaman dan perbedaan yang ada dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga mereka mengetahui cara terbaik dalam menggapai cita-cita bangsa melaui keberagaman ini.