ADVERTISEMENT
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
Home Keislaman Akidah

Membela Atau Mengkritik Ustaz Arrazy?

Abdurrahman by Abdurrahman
2022-03-24
in Akidah, News, Tasawuf, Tokoh
1 0
3
Membela Atau Mengkritik

Membela Atau Mengkritik Ustaz Arrazy (ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Membela atau mengkritik Ustaz Arrazy Hasyim bukan ranah saya, karena saya tidak mengenalnya dan juga tidak tertarik dengan ikut perdebatan seperti ini. Saya takut karena saya tidak bisa mmbedakan istidlal ilmi dan istidlal nafsu (riya).

Namun, terkadang masing-masing pembacaan, musyahada, istifadah, pencarian ilmu dan hikmah bagi para pelajar agama itu berbeda dan menghasilkan natijah yang brbeda, kita pun tidak akan bisa memaksakan sseorang untuk sama persepsi dengan kita.

Semisal Mulla sadra, ketika menggabungkan metode Isyraq Suhrawardi dan Masyyai Ibnu Sina dkk menjadi Sadra Mutaahilin, itu mndapatkan kritik dari para filsuf dan Irfani.

Pun Imam Abul Hasan Asya’ari mnggabungkan metode Ahl Hadis dan Ahl Ta’wil (Mu’tazila) pun juga tetap mendapatkan kritik. Bahkan lebih hebatnya lagi Imam Ghazali dan Fakhr Ar-Razi, menggabungkan Filsafat dan metode ilmu kalam menjadi sebuah metode dan ini berbeda dengan metode kalam Baqillani, Ibnu Furaq, Isfarayni, dan Abul Hasan Asyaari yang cenderung murni.

Bahkan dalam Asas Maturidiyah (terbagi atas sekte Samarqand dan sekte Bukhara) perdebatan hebat juga terjadi dengn kaum Asyaariyah, seperti keterangan Kitab Tabsiratul Adillah An-Nasafi.

Al-Hallaj juga berbeda dengan Abu Yazid Busthomi, Ibnu Arabi, dan Al-Haraqani juga berbeda di dalam hasil musyahada mereka terhadap tasawuf. Terakhir, Syaikh Siti Jenar juga berbeda dengan Sunan Kalijaga.

Baca Juga: Salafi Tantang Debat Buya Arrazy Hasyim

Bahkan kata Prof Kiai Said Aqil Siraj, jika seandainya Sunan Kalijaga menjadi hakim Syaikh Siti jenar maka Syaikh Siti Jenar pasti bebas, tapi sayangnya Sunan Kudus dan Sunan Giri yang menjadi hakim pada saat itu.

Mari ke depankan dan dudukan perbedaan ini dengan hati yang dingin dan musyawarah. Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk menyerang siapa pun dan membela siapapun.

Karena saya pribadi, se-sesat apapun pandangan di dalam musyadah Ulama manapun bahkan bagi ulama yang mengkritik dan ulama yg membela pun tetap saya akan hargai (dan hak saya menerima atau tidak menerima).

Berkacalah dengan Imam Ghazali ketika mngkritik Ibnu Sina, walau kritik Imam Ghazali kepada Ibnu Sina tajam, tapi tetap menjadikan Ibnu Sina sebagai guru-nya dan membuka cakrawala berpikirnya.

Ketika Ibnu Rusyd mengkritik Imam Ghazali pun, Ibnu Rusyd juga menjadikan Imam Ghazali inspirasi dan gurunya.Wallahu a’lam

Oleh: Firmansyah Djibran El’Syirazi

Tags: arrazyarrazy hasyimBuya Arrazy HasyimKonsep ArrazyMembela Atau Mengkritik
Previous Post

Presiden Rusia Vladimir Putin Berniat Hadiri KTT G20 di Indonesia

Next Post

Umat Islam Diizinkan Tarawih, Ini Pesan Jokowi

Abdurrahman

Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng dan aktif di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri

Next Post
Umat Islam Diizinkan Tarawih, Ini Pesan Jokowi

Umat Islam Diizinkan Tarawih, Ini Pesan Jokowi

Comments 3

  1. Muhammad Bisri says:
    3 bulan ago

    Subhanallah.. Setuju mas.. Sedih mas melihat ulama saling serang, apalagi yg di serang ulama yg satu perahu.. Asli sedih liatnya..

    Balas
    • Tebuireng Initiatives says:
      3 bulan ago

      Semoga Allah paring rahmat

      Balas
  2. Ika susilwati says:
    3 bulan ago

    Keren tulisannya Bang👍👍👍 saya dulu juga mantan AJI bang…semoga AJI selalu independen dalam mengulas berita

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

  • Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Perjalanan Rumah Tangga Buya Arrazy

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Istri Ketiga Pendiri ACT Terima Aliran Dana Umat?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pendiri ACT, Dekat PKS dan Kritik Jokowi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadis Palsu di Kitab Durratun Nasihin, Adakah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • "Jika kamu takut diterpa angin kencang, jangan pernah punya cita-cita untuk jadi pohon yang tinggi," dawuh dari KH Achmad Chalwani.  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #dawuh #mutiarahikmah #nahdlatululama #nahdliyin #annawawi
  • Keluarga besar Tebuireng Initiatives mengucapkan selamat kepada Bapak KH Achmad Roziqi, Lc., M.H.I. atas amanah baru sebagai Mudir Ma
  • "Menuntut ilmu adalah taqwa. Menyampaikan ilmu adalah ibadah. Mengulang-ulang ilmu adalah zikir. Mencari ilmu adalah jihad," Al-Ghazali.  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #mutiarahikmah #quotesoftheday #alghazali
  • Hukum wukufnya orang yang sedang haid pernah dibahas oleh al-Imam al-Nawawi dalam kitab al-Idlah bahwa salah satu adab wukuf adalah dilakukan dalam keadaan suci.  Dengan demikian, wukuf yang dilakukan jamaah haji yang tengah menstruasi adalah sah, meski ia kehilangan keutamaan wukuf dalam keadaan suci. Al-Nawawi berkata:  اَلسَّابِعَةُ الْأَفْضَلُ أَنْ يَكُوْنَ مُسْتَقْبِلًا لِلْقِبْلَةِ مُتَطَهِّرًا سَاتِرًا عَوْرَتَهُ فَلَوْ وَقَفَ مُحْدِثًا أَوْ جُنُبًا أَوْ حَائِضًا أَوْ عَلَيْهِ نَجَاسَةٌ أَوْ مَكْشُوْفَ الْعَوْرَةِ صَحَّ وُقُوْفُهُ وَفَاتَتْهُ الْفَضِيْلَةُ  “Kesunnahan dan adab wukuf yang ketujuh. Yang lebih utama adalah menghadap kiblat, suci dari hadas dan menutupi aurat. Sehingga bila seseorang wukuf dalam keadaan berhadats, junub, haid, terkena najis atau terbuka auratnya, maka sah wukufnya dan ia kehilangan keutamaan” (Syaikh Abu Zakariya Yahya bin Syaraf al-Nawawi, al-Idlah, Beirut-Dar al-Hadis, hal. 313).  Berdasarkan referensi tersebut dapat dipahami bahwa kondisi menstruasi tidak mencegah kebsahan wukuf, sebab hanya berkaitan dengan keutamaan, bukan kewajiban.  Kaidah fiqih menegaskan, “al-Wâjibu lâ yutraku illâ li wâjibin” (kewajiban tidak dapat ditinggalkan kecuali karena kewajiban lainnya), sebagian ulama meredaksikan dengan bunyi kaidah “al-wâjibu lâ yutraku li sunnatin” (kewajiban tidak boleh ditinggalkan karena kesunnahan).  Selengkapnya baca di tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #haji2022 #haji #hajiindonesia
  • Idul Adha beda di tahun 2022 nampaknya bakal jadi kenyataan. Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022.  Ketetapan ini dituangkan dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah. Meski demikian, hingga kini pemerintah belum menentukan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.  “Idul Adha (10 Dzulhijjah1443 H) hari Sabtu Legi, 9 Juli 2022 M,” bunyi Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 Tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah dikutip pada Senin (20/6/2022).  Profesor Riset Astronomi-Astrofisika, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin memaparkan, jika mengacu pada garis tanggal Kriteria Baru MABIMS, menunjukkan bahwa di Indonesia pada saat maghrib 29 Juni 2022, tinggi bulan umumnya kurang dari 3 derajat dan elongasinya kurang dari 6,4 derajat.  Artinya, hilal terlalu tipis untuk bisa mengalahkan cahaya syafak yang masih cukup kuat. Akibatnya, hilal tidak mungkin dapat dirukyat. Secara hisab imkan rukyat (visibilitas hilal), data itu menunjukkan bahwa 1 Dzulhijjah 1443 akan jatuh pada 1 Juli 2022 dan Idul Adha jatuh pada 10 Juli 2022.  “Konfirmasi rukyat akan dilakukan pada 29 Juni dan diputuskan pada sidang itsbat awal Dzulhijjah 1443, yang waktunya akan diinformasikan lebih lanjut oleh Kementerian Agama,” tandasnya.  Selengkapnya baca di tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #haji #haji2022 #iduladha #nahdlatululama #muhammadiyah
  • "Orang yang beriman tidak hanya berikhtiar, tapi juga tawakkal dan berdoa", dawuh dari KH A. Mustofa Bisri.  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #dawuh #mutiarahikmah #nahdlatululama #nahdliyin #gusmus #gusmusquotes
  • Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy
  • "Berwudhulah dengan cinta, sebelum berwudhu dengan air. Sungguh, tidak boleh shalat dengan hati penuh kedengkian, dendam, dan kebencian," Jalaluddin Rumi.  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #mutiarahikmah #mutiararumi #quotesoftheday #rumi
  • إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ  Keluarga besar Tebuireng Initiatives turut berdukacita atas wafatnya Hashaim Shah Wali Arrazy, putra kedua Abuya Dr. Arrazy Hasyim, MA.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #duka #arrazyhasyim #ribathnouraniyyah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Toko >>

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist