• About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
LSPT
Home Kebangsaan

Membangkitkan Kebangkitan Nasional

Ikhsan by Ikhsan
2022-05-21
in Kebangsaan
0 0
0
Membangkitkan Kebangkitan Nasional

Membangkitkan Kebangkitan Nasional

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
LSPT

Hari Kebangkitan Nasional Indonesia diperingati setiap tanggal 20 Mei. Peringatan ini ditetapkan oleh Presiden Soekarno yang bersamaan dengan hari lahirnya Boedi Oetomo. Menurutnya, kondisi negara kita saat itu masih banyak ancaman, baik ideologi dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari Belanda yang ingin ‘menguasai’ lagi. Upaya untuk ‘membangkitkan’ kebangkitan nasional sepertinya masih perlu kita lakukan demi kebaikan bangsa dan negara tercinta kita ini.

Di paruh abad ke-20, Nusantara (sebelum Proklamasi) memiliki peristiwa penting, yaitu berdirinya Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 (cikal bakal Harkitnas) dan Ikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Para pemuda saat itu terdorong karena beberapa faktor seperti penderitaan yang berkepanjangan akibat penjajahan, kenangan kejayaan masa lalu, munculnya kaum intelektual yang menjadi pemipin pergerakan, hingga timbulnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika seperti nasionalisme, liberalisme, dan sosialisme.

Para pendiri Boedi Oetomo bukanlah pemuda yang biasa-biasa saja, namun mereka adalah pemuda terpelajar dari STOVIA. Sebut saja diantaranya Wahidin Sudirohusodo dan Soetomo, tentu bersama rekan-rekannya. Awal didirikannya organisasi ini salah satunya bertujuan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia melalui jalur sosial, ekonomi, dan budaya. Sejak awal didirikannya, mereka tidak bertujuan ke arah sifat organisasi politik, terbukti pada masa awal pendiriannya hingga masa kepemimpinan Tirtokoesomo dan mungkin kepemimpinan yang lainnya.

Dari sini kita bisa berpendapat bahwa para pemuda beserta pergeraknnya ini ingin Indonesia merdeka, bahkan mungkin merdeka 100%.

Kebangkitan Nasional di Masa Kini

Teringat dengan kata Bung Karno, “perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” Saya juga akan setuju dengan kalimat “…perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri,” karena permasalahan yang ada di Indonesia kini sangat kompleks. Jika saat itu bahu-membahu berjuang untuk satu tujuan yang sama, yakni merdeka dari penjajahan. Sedangkan sekarang permasalahan di negeri ini lebih kompleks. Dari segi penjajahan pun terasa terlihat lebih modern, yakni tidak perang menggunakan senjata lagi, namun melalui pembodohan dan berbagai bentuk lainnya. Di sisi lain juga bangsa Indonesia saat ini terasa mudah di pecah belah, bahkan itupun dengan berita hoaks.

Pada Harkitnas 2022 ini, Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan, “kita tetap bangkit dan maju bersama-sama, membangun merata dari Sabang sampai Merauke. Tidak boleh ada yang tertinggal. Tak ada yang boleh tersisihkan,” cuitnya di akun Twitter. Hal yang disampaikan Pak Presiden ini saya rasa mencoba mengingatkan kita bahwa kita merdeka hingga segala perjuangan kita lakukan dengan saling bahu-membahu tanpa membedakan suku, agama, hingga ras. Saya teringat juga dengan ngendikane Gus Dur, “perbedaan itu fitrah. Dan ia harus diletakkan dalam prinsip kemanusiaan universal.” Seharusnya kita bisa maju bersama agar bangsa kita menjadi lebih baik. Tentu saja juga sebagai upaya kita untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

Marilah kita maju bersama-sama dalam bidang masing-masing, mari saling bahu-membahu untuk melanjutkan tongkat estafet perjuangan bangsa kita di momen Hari Kebangkitan Nasional ini. Mari bangkit untuk selalu membagkitkan semangat Kebangkitan Nasional.

Baca Juga: Santri dan Hari Kebangkitan Nasional

Tags: HarkitnasIndonesiaKebangkitan Nasional
Previous Post

Kehebatan Bung Karno Menurut Buya Arrazy

Next Post

Ijazah Agar Segera Punya Rumah dari Habib Sholeh Tanggul

Ikhsan

Ikhsan

Hanya seorang pemuda biasa.

Next Post
Ijazah Agar Segera Punya Rumah dari Habib Sholeh Tanggul

Ijazah Agar Segera Punya Rumah dari Habib Sholeh Tanggul

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

  • Profil Ringkas Ning Jazil, Istri Gus Kautsar

    Profil Ringkas Ning Jazil, Istri Gus Kautsar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Hadis Riwayah dan Dirayah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Perjalanan Rumah Tangga Buya Arrazy

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratibul Haddad dan Segala Khasiat Membacanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyambut Ramadan dengan hati gembira adalah perintah dari agama Islam. Semerbak hawa Ramadan mulai menyeruak tercium, pertanda bulan yang penuh keberkahan ini akan segera tiba. Bak seorang permaisuri yang ditunggu kedatangannya banyak sekali orang yang bersiap diri untuk menyambutnya.

Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa tradisi yang cukup unik dalam menyambut bulan Ramadan, seperti tradisi Megengan di Jawa Timur, Nyadran di Jawa Tengah, Pacu Jalur di Riau, Suru Maca di Sulawesi dan sebagainya.

Pada dasarnya, esensi dari berbagai macam tradisi penyambutan bulan Ramadan ini adalah melakukan kegiatan-kegiatan positif dengan penuh sukacita sebab datangnya bulan Ramadan.

Dalam sebuah riwayat disebutkan cara Rasulullah menyambut Ramadan dengan hati gembira dan memperbanyak puasa, tidak pernah nabi berpuasa lebih banyak daripada bulan Sya’ban selain bulan Ramadan:

لم يكن النبي صلى الله عليه وسلم يصوم شهرا أكثر من شعبان – البخاري

Hal ini dilakukan oleh Nabi Muhammad dalam rangka mempersiapkan diri untuk menyambut bulan Ramadan.

Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #ramadan #ramadhan2023 #menyambutramadhan #tradisi #indonesia #keislaman #islam
  • Tradisi dalam menyambut datangnya bulan Ramadan di berbagai wilayah di Indonesia begitu beragam sesuai dengan corak dan budaya yang terkandung di daerah masing-masing.
Namun, pada umumnya semua tradisi tersebut dilaksanakan atas dasar rasa syukur kepada Allah karena telah diberi kesempatan bertemu kembali dengan bulan yang mulia yakni bulan Ramadan.

Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #ramadan #syaban #bulansuciramadhan #tradisi #indonesia
  • "Kita tidak akan bisa di titik mana pun tanpa restu dari orang tua kita", kata Gus Ipang Wahid setelah memberikan sebuah kejutan untuk Nyai Farida Salahuddin Wahid saat mengisi acara di Pondok Pesantren Amanatul Ummah.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #santritebuireng #nahdlatululama #nahdliyin #1abadnu #gussholah #ipangwahid #amanatulummah #reels #instagram #ibu
  • Sulthonul Auliya
  • Cara menghilangkan depresi menurut al-Balkhi ada dua jenis, yaitu eksternal dan internal. Al-Balkhi merupakan ulama-ilmuwan Islam yang menguasai banyak bidang keilmuan.

Nama lengkap al-Balkhi adalah Abu Zaid Ahmad bin Sahal al-Balkhi. Ia lahir di kota Balkh, sekarang dikenal dengan Afghanistan pada tahun 849 Masehi dan wafat pada tahun 934 Masehi.

Salah satu karyanya yang monumental dalam bidang keilmuan psikologi adalah Mashalihul Abdan Wal Anfus. Bukunya, dalam bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ariel Achmad Pramudya dengan judul “Kitab Kesehatan Mental” yang juga menyelipkan karya Ibnu Sina dengan judul terjemahan “Resep Bahagia”.

Dalam bukunya, al-Balkhi menyebutkan empat macam gejala yang bisa mengganggu mental; sedih, takut, panik, dan depresi. Empat macam gejala ini, selain menyiksa jiwa pengidapnya juga memiliki potensi terhadap kerja organ tubuh menjadi tidak maksimal apabila berlebihan.

“Ketika mental seseorang terganggu, kesehatan fisik tak membuatnya bahagia, hari-harinya suram, dan hidupnya tak lagi indah” (al-Balkhi; 07). Bisa jadi, dalam fase-fase tersebut, selera makan menjadi tidak normal, tidurnya tidak nyenyak, dan beragam keanehan-keanehan fisik lainnya.

Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #keislaman #islam #mentalhealth #kesehatanmental #milenial
  • Cara melancarkan rezeki menurut Gus Kautsar cukup sederhana dan bisa dilakukan oleh siapapun secara istikamah setiap hari. Amalan melancarkan rezeki tersebut berupa membaca surah Al-Waqi’ah tiap setelah Ashar.

“Saya itu dari kecil sudah diberi nasihat oleh ayah, kalau kamu sedikit enak hidupnya di dunia, jangan lupa setelah salat ashar menimal membaca Al-Waqi’ah sebanyak tiga kali,” katanya.

Gus Kautsar mengatakan jika dirinya merasa aneh ketika ada santri yang kesulitan dalam bab ekonomi karena usaha yang dilakukan terus gagal. Sebagai hamba Allah, seorang santri memang dituntut berusaha dhohir.

Namun, seorang santri juga harus mengiringi usaha dhohir tersebut dengan doa dan amalan melancarkan rezeki. Agar apa yang dilakuakn diberikan keberkahan oleh Allah Swt.

Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #amalan #keislaman #islam #guskautsar #alfalahploso #guskautsarploso #syaban
  • "Sesungguhnya para malaikat membentangkan sayapnya untukmu saat engkau berjalan dan ikan-ikan di laut memintakan ampunan bagimu manakala engkau berusaha menuntut ilmu." -Imam Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #santritebuireng #nahdlatululama #nu #nahdliyin #imamghazali #quotes #kitab #kitabkuning
  • Keluarga besar Tebuireng Initiatives mengucapkan selamat hari perempuan internasional.

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #santritebuireng #indonesia #perempuan #perempuanindonesia #perempuanhebat #internationalwomensday #hariperempuaninternasional
  • إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Segenap keluarga besar Tebuireng Initiatives turut berdukacita atas wafatnya Ikranagara (Seniman dan Pemeran
Hadratussyaikh KH M. Hasyim Asy’ari dalam film ‘Sang Kiai’).

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #nahdlatululama #nahdliyin #santri #duka #tokoh #indonesia #filmindonesia #laskarpelangi
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Toko >>

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist