Sikap malas tarawih mulai dirasakan oleh banyak kalangan. Menanggapi hal ini, Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) menjelaskan bahwa Rasulullah mengajarkan doa agar tetap rajin beribadah kepada Allah SWT.
Sederhananya, rasa malas tarawih bisa menjangkiti siapa saja. Dari anak-anak hingga orang dewasa pasti pernah mengalaminya. Redaksi doa rajin beribadah tersebut yaitu:
اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
“Allahumma mushorrifal quluub shorrif quluubanaa ‘ala tho’atik”
Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu!
Doa tersebut disampaikan Gus Mus saat ngaji pasanan kitab Jawahir Al-Bukhari yang berlangsung di Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah seperti dikutip dari akun youtube GusMus Channel, Kamis (28/3/2024).
“Ini doa buat kalian yang malas beribadah, bacalah doa ini. Do’anya Nabi Muhammad SAW,” jelasnya.
Gus Mus menambahkan, doa tersebut memiliki keistimewaan karena diajarkan oleh Nabi Muhammad dan memiliki jalur sanad yang jelas, sebab diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Redaksi hadis yang membuat doa ini bisa juga dilihat di kitab Sahih Muslim dan kitab Riyadussholihin.
Doa ini juga banyak diamalkan oleh para ulama agar memiliki kerinduan kepada sang Khaliq dan terhindar dari sikap malas beribah, termasuk malas tarawih.
“Doa ini ada di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim,” imbuhnya.
Dikatakan Gus Mus, manfaat dari doa tersebut agar Allah memberikan kemurahan dan mengarahkan hati seorang Muslim rindu beribadah kepada Allah. Termasuk menghindari dari malas tarawih.
Sebagai pemilik hati, Allah mampu mengarahkan dan menggerakkan hati untuk tetap beribadah ketika malas datang.
Allah juga mampu membalikkan hati seorang Muslim sesuai keinginan-Nya tanpa ada kekuatan yang bisa mengintervensi.
Besarnya kekuatan Tuhan, tidak hanya mampu membuat orang malas jadi rajin, tapi juga bisa merubah nasib seseorang.
“Yang mengarahkan hati itu Gusti Allah Ta’ala. Kamu punya keinginan apa-apa itu Allah yang mengarahkan. Makanya minta kepada Allah untuk mengarahkan hati agar berbuat baik,” tutup Gus Mus.