ADVERTISEMENT
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
Home Keislaman

Makna Zikir ‘Hu Hu Hu’

Admin by Admin
2022-06-24
in Keislaman, Tasawuf
0 0
0
Makna Zikir ‘Hu Hu Hu’

Makna Zikir ‘Hu Hu Hu’

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Sebagian tarekat mengamalkan zikir ‘Hu Hu Hu.’ Ada yang bilang ‘Hu’ adalah dhamir sya’n, terambil dari kata فاعلم انه لا اله الا الله . Orang yang sudah ‘larut’ dalam Allah hanya sanggup berucap ‘Hu Hu Hu’. Makna dhamir sya’n merujuk kepada Dzat yang wujudnya ‘dhahir’ (nyata) dalam ‘dhamir’ (hati). Jika yang dhahir larut dalam dhamir, dhamir sya’n menjelaskan apa yang sudah jelas. Syarifudin al-Imrithi mengatakan:

فأشربت معنى ضمير الشان * فأعربت في الحان بالألحان

Sebagian orang menyebut zikir semacam ini adalah bid’ah yang tidak diajarkan Rasulullah. Kalau di zaman Umar, kata seorang ustadz, pelakunya bisa digetok kepalanya.

Baiklah. Masalahnya tidak semua yang absen diajarkan Rasulullah lalu disebut bid’ah. Rifa’ah bin Rafi’ doa i’tidal setelah rukuk tidak seperti doa yang diajarkan Rasulullah. Rasulullah mendengarnya. Selepas salat, Rasulullah menghadap jama’ah dan bertanya siapa pelakunya. Jamaah bungkam, takut ditegur Rasullah. Ternyata beliau berkata begini ‘Aku melihat belasan malaikat turun bergegas mencatat doa itu, entah siapa yang lebih dulu menaikkan catatannya.’ Ibn Hajar al-Asqalani, dalam Fahul Bari (II/227-28) berkomentar:

واستدل به على جواز إحداث ذكر في الصلاة غير ماثور إذا كان غير مخالف للمأثور

“Ini adalah dalil bolehnya zikir di dalam salat yang tidak diajarkan Nabi, sepanjang tidak bertentangan dengan apa yang diajarkan Nabi.”

Kalau di dalam salat saja, yang petunjuknya baku, boleh apalagi di luar salat.

Terkait zikir ‘Hu Hu Hu,’ saya menemukan penjelasan cukup komprehensif di dalam Tafsir Ar-Razi (I/136-141) dan akan meringkasnya.

Kata ganti itu ada tiga: aku (انا), kamu (انت), dan dia (هو). Yang paling jelas adalah ‘aku,’ lalu ‘kamu.’ Yang paling samar adalah ‘dia.’ Terkait penegasan tauhid, Allah menggunakan ketiga-tiganya: ‘Tidak ada Tuhan selain Aku’ (QS An-Nahl/16: 2), ‘Tidak ada Tuhan selain Engkau’ (QS Al-Anbiya/21: 87), ‘Tidak ada Tuhan selain Dia (QS. Al-Baqarah/2: 255; Al-Muzzammil/73: 9).

Tidak ada satu pun yang tahu ‘keadaan’ Allah kecuali Allah. Karena itu, pernyataan ‘Tidak ada Tuhan selain Aku’ hanya boleh diucapkan Allah atau menuturkan pernyataan Allah. Pernyataan ‘Tidak ada Tuhan selain Engkau’ hanya layak diucapkan oleh orang yang mencapai derajat ‘musyahadah’ seperti nabi dan rasul. Zikir yang bisa diucapkan oleh semua orang adalah ‘Tidak ada Tuhan selain Dia.’ Dan zikir ini mempunyai beberapa keistimewaan.

Pertama, zikir ini adalah ekspresi ‘tahu diri.’ Siapa aku bisa mengenal-Nya. Aku hanya debu, sementara Dia adalah pencipta semesta. Ketika seorang mengucap يا هو, itu adalah bentuk tanzih bahwa Allah Yang Qadim tidak terjangkau oleh makhluk yang hadis.

Kedua, zikir يا هو adalah penegasan bahwa Ada Yang Sejati hanya Dia. Wujud makhluk adalah wujud nisbi atau pinjaman. Allah menegaskan ‘Segala sesuatu sirna kecuali wujud-Nya’ (QS. Al-Qasas/28: 88). Dzikir يا هو adalah bentuk ‘ijlal’ atau pengagungan kepada Wujud Yang Sejati.

Ketiga, zikir يا هو adalah pemurnian niat karena yang kita ingat hanya Dia. Jika seseorang mengingat Allah dengan sifat-Nya seperti ‘Ya Rahman, Ya Karim, Ya Muhsin, Ya Razzaq, Ya Wahhab, Ya Fattah,’ kita tidak steril dari motif untuk mengharap kasih sayang-Nya, kedermawanan-Nya, kebaikan-Nya, rizki-Nya, pemberian-Nya, dan pertolongan-Nya. Orang tidak bisa fana’ (larut) dalam Allah selagi masih menyisakan ingatan terhadap keinginannya sendiri. Zikir يا هو tidak menyisakan selain Allah di dalam dizkirnya.

Keempat, zikir يا هو adalah bentuk kepasrahan total kepada Dzat yang tidak terdefinisikan. Cara apa pun kita untuk mengerti Allah, kita tidak pernah betul-betul mengetahui-Nya, seperti disampaikan Nabi Isa ‘Engkau mengerti aku, Aku tidak mengerti Engkau’ (QS. Al-Maidah/5: 116). Maka zikir يا هو adalah zikir teragung karena kesadaran atas keterbatasan diri dan ketakterhinggaan Dia yang Maha segalanya.

Kelima, zikir يا هو mendorong ‘syauq’ atau kerinduan kepada Allah. Redaksi ‘Dia’ adalah ‘dhamir’ yang dinantikan kehadirannya. Dan Allah, yang sekarang kita sebut dalam gaib, telah menjanjikan kepada orang-orang beriman kelak ‘Wajah mereka berseri-seri memandang Tuhannya’ (QS. Al-Qiyamah/75: 22-23). Zikir يا هو menimbulkan ‘syauq’ dan ‘syauq’ adalah ‘maqam’ spiritual tertinggi.

Keenam, zikir يا هو adalah ‘maqam’ tauhid tertinggi. Dengan hanya mengingat Allah dalam perasaan, kita tidak menuntut pembuktian. Pengakuan atas wujud Allah yang dirasakan hadir dalam ‘dhamir’ lebih tinggi ketimbang pengakuan atas Allah melalui bukti perbuatan-Nya, yaitu wujudnya alam semesta, adanya makhluk, dan sifat-sifat-Nya yang menjelma. Dalam istilah Ar-Razi, التصور مقام التوحيد واما التصديق مقام التكثير.

Ketujuh, zikir يا هو adalah doa dan harapan agar Allah, yang kita sebut dalam gaib, hadir menjumpai kita melalui cahaya dan petunjuk-Nya. Kita tidak bisa mengenal Allah, kecuali Allah berkenan memperkenal diri-Nya kepada kita. Karena itu, tidak ada cara mengenal Allah selain memasrahkan jiwa, raga, dan akal kita sehingga Allah hadir menjumpai kita melalui hidayah-Nya.

Kedelapan, zikir يا هو mendorong orang ‘larut’ dalam Allah. Perumpamaannya seperti orang menghadap raja perkasa yang wibawa dan kharismanya menyedot energi sekelilingnya. Ibarat dia lapar lupa makan, ibarat dia sakit lupa sakitnya, ibarat dia orang tua lupa anaknya. Begitu juga ketika orang menyebut يا هو, dia terpaling kecuali kepada-Nya. Tidak teringat kecuali Dia, Dia, dan Dia.

Kesembilan, zikir يا هو membuat orang sibuk mengingat-Nya dan alpa mengingat keinginannya sendiri. Dan saat itu terjadi, Allah akan mengurus keperluannya di dunia dan akhirat.

Kesepuluh, zikir يا هو membuat lisan, pikiran, dan hati terfokus kepada satu titik yaitu Dia. Dengan melazimkan zikir hanya ‘Dia’, selain Dia tidak layak menghuni akal dan hatinya.

Kesebelas, zikir يا هو adalah latihan untuk mengosongkan keinginan dalam ingatan. Ketika mengingat Allah, seseorang harus terlatih menyingkirkan semua keinginan dan permintaan. Dalam sebuah hadis qudsi, Allah berkata, ‘Barangsiapa mengingat-Ku tanpa membawa permintannya, Aku akan memberinya jauh lebih baik dari apa yang diajukan oleh para peminta.”

Mufassir lalu mengutip pendapat Imam Ghazali: ‘Ucapan tidak ada tuhan selain Allah adalah ekspresi tauhidnya orang awam. Sementara tidak ada tuhan selain Dia adalah ekspresi tauhidnya orang khas.’

Menutup uraiannya, mufassir memberikan semacam ijazah doa yang indah, yang bisa kita dawamkan:

يا هو، يا من لا هو الا هو، يا من لا اله الا هو، يا ازل، يا ابد، يا دهر، يا ديهار، يا ديهور، يا من هو الحي الذي لا يموت

Kita ini mungkin orang awam. Kita pakai zikir standar لا اله الا الله. Tapi kita mencoba memahami bentuk zikir lain, yang dilakukan orang khas. ‘Ya Hu Ya Hu Ya Hu’ kemudian jadi ‘Hu Hu Hu’ adalah zikir lain, yang dilakukan oleh orang dengan ‘maqam’ spiritual tertentu. Tidak pantas jika orang menyebutnya dengan istilah-istilah buruk, dari bid’ah sampai sesat.

Oleh: M. Kholid Syeirazi, Sekretaris Umum PP ISNU

Tags: AmalanZikir
Previous Post

Kewajiban Iddah Wanita Menurut Gus Baha

Next Post

Biografi Lengkap Istri Buya Arrazy Hasyim 

Admin

Admin

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Biografi Lengkap Istri Buya Arrazy Hasyim 

Biografi Lengkap Istri Buya Arrazy Hasyim 

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

  • Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Perjalanan Rumah Tangga Buya Arrazy

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Istri Ketiga Pendiri ACT Terima Aliran Dana Umat?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pendiri ACT, Dekat PKS dan Kritik Jokowi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadis Palsu di Kitab Durratun Nasihin, Adakah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • "Jika kamu takut diterpa angin kencang, jangan pernah punya cita-cita untuk jadi pohon yang tinggi," dawuh dari KH Achmad Chalwani.  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #dawuh #mutiarahikmah #nahdlatululama #nahdliyin #annawawi
  • Keluarga besar Tebuireng Initiatives mengucapkan selamat kepada Bapak KH Achmad Roziqi, Lc., M.H.I. atas amanah baru sebagai Mudir Ma
  • "Menuntut ilmu adalah taqwa. Menyampaikan ilmu adalah ibadah. Mengulang-ulang ilmu adalah zikir. Mencari ilmu adalah jihad," Al-Ghazali.  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #mutiarahikmah #quotesoftheday #alghazali
  • Hukum wukufnya orang yang sedang haid pernah dibahas oleh al-Imam al-Nawawi dalam kitab al-Idlah bahwa salah satu adab wukuf adalah dilakukan dalam keadaan suci.  Dengan demikian, wukuf yang dilakukan jamaah haji yang tengah menstruasi adalah sah, meski ia kehilangan keutamaan wukuf dalam keadaan suci. Al-Nawawi berkata:  اَلسَّابِعَةُ الْأَفْضَلُ أَنْ يَكُوْنَ مُسْتَقْبِلًا لِلْقِبْلَةِ مُتَطَهِّرًا سَاتِرًا عَوْرَتَهُ فَلَوْ وَقَفَ مُحْدِثًا أَوْ جُنُبًا أَوْ حَائِضًا أَوْ عَلَيْهِ نَجَاسَةٌ أَوْ مَكْشُوْفَ الْعَوْرَةِ صَحَّ وُقُوْفُهُ وَفَاتَتْهُ الْفَضِيْلَةُ  “Kesunnahan dan adab wukuf yang ketujuh. Yang lebih utama adalah menghadap kiblat, suci dari hadas dan menutupi aurat. Sehingga bila seseorang wukuf dalam keadaan berhadats, junub, haid, terkena najis atau terbuka auratnya, maka sah wukufnya dan ia kehilangan keutamaan” (Syaikh Abu Zakariya Yahya bin Syaraf al-Nawawi, al-Idlah, Beirut-Dar al-Hadis, hal. 313).  Berdasarkan referensi tersebut dapat dipahami bahwa kondisi menstruasi tidak mencegah kebsahan wukuf, sebab hanya berkaitan dengan keutamaan, bukan kewajiban.  Kaidah fiqih menegaskan, “al-Wâjibu lâ yutraku illâ li wâjibin” (kewajiban tidak dapat ditinggalkan kecuali karena kewajiban lainnya), sebagian ulama meredaksikan dengan bunyi kaidah “al-wâjibu lâ yutraku li sunnatin” (kewajiban tidak boleh ditinggalkan karena kesunnahan).  Selengkapnya baca di tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #haji2022 #haji #hajiindonesia
  • Idul Adha beda di tahun 2022 nampaknya bakal jadi kenyataan. Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022.  Ketetapan ini dituangkan dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah. Meski demikian, hingga kini pemerintah belum menentukan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.  “Idul Adha (10 Dzulhijjah1443 H) hari Sabtu Legi, 9 Juli 2022 M,” bunyi Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 Tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah dikutip pada Senin (20/6/2022).  Profesor Riset Astronomi-Astrofisika, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin memaparkan, jika mengacu pada garis tanggal Kriteria Baru MABIMS, menunjukkan bahwa di Indonesia pada saat maghrib 29 Juni 2022, tinggi bulan umumnya kurang dari 3 derajat dan elongasinya kurang dari 6,4 derajat.  Artinya, hilal terlalu tipis untuk bisa mengalahkan cahaya syafak yang masih cukup kuat. Akibatnya, hilal tidak mungkin dapat dirukyat. Secara hisab imkan rukyat (visibilitas hilal), data itu menunjukkan bahwa 1 Dzulhijjah 1443 akan jatuh pada 1 Juli 2022 dan Idul Adha jatuh pada 10 Juli 2022.  “Konfirmasi rukyat akan dilakukan pada 29 Juni dan diputuskan pada sidang itsbat awal Dzulhijjah 1443, yang waktunya akan diinformasikan lebih lanjut oleh Kementerian Agama,” tandasnya.  Selengkapnya baca di tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #haji #haji2022 #iduladha #nahdlatululama #muhammadiyah
  • "Orang yang beriman tidak hanya berikhtiar, tapi juga tawakkal dan berdoa", dawuh dari KH A. Mustofa Bisri.  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #dawuh #mutiarahikmah #nahdlatululama #nahdliyin #gusmus #gusmusquotes
  • Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy
  • "Berwudhulah dengan cinta, sebelum berwudhu dengan air. Sungguh, tidak boleh shalat dengan hati penuh kedengkian, dendam, dan kebencian," Jalaluddin Rumi.  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #mutiarahikmah #mutiararumi #quotesoftheday #rumi
  • إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ  Keluarga besar Tebuireng Initiatives turut berdukacita atas wafatnya Hashaim Shah Wali Arrazy, putra kedua Abuya Dr. Arrazy Hasyim, MA.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #duka #arrazyhasyim #ribathnouraniyyah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Toko >>

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist