Pada hari ini, Jum’at (26/03/2021), program Madrasah Menerjemah Tebuireng Initiatives memasuki sesi pertemuan yang ke-lima. Di pertemuan kali ini, suasana ruangan hening, tapi bukan hanya sekadar hening. Mereka menyimak semua materi apa yang di sampaikan pemateri kali ini.
Pertemuan ke-lima ini diisi oleh Mohamad Johaeri Irhas. LC. Beliau menyampaikan materi tentang “Padanan Gramatikal & Leksikal”. Pada pertemuan kali ini, peserta diharapkan bisa; menganalisis teks, transfer/mengalihbahasakan, dan penyerasian faktor-faktor bahasa.
Memang padanan gramatikal dan leksikal dalam gramatika bahasa arab tidaklah selalu sesuai dengan bahasa indonesia, dari sini diperlukan kejelian dalam membuat dan menganalisa sinonim kata. Namun, Pada pertengahan materi, para peserta mulai menyampaian unek-uneknya, yaitu beberapa peserta mulai berantusias untuk menanyakan materi yang kurang dipahaminya. Hal ini menandakan bahwa kegiatan Madrasah Menerjemah ini sudah bisa diterima oleh para peserta, baik beberapa yang datang langsung, bahkan juga yang melalui daring.
Setelah dilakukan break Sholat Jumat, Kegiatan Madrasan menerjemah masuk sesi pengaplikasian materi. Para peserta mempraktikan menerjemah. Dari sini mulai hening lagi, tapi hening dengan alasan mereka takut salah atau ragu dengan hasil terjemahannya. Namun juga ada beberapa peserta yang berantusias untuk mempresentasikan hasil tejemahan mereka di depan para peserta yang lain. Masukan demi masukan mereka dapatkan dari pemateri, mereka mencerna apa yang telah dikoreksikan.
Di akhir sesi, pemateri menyampaikan bahwa para calon-calon penerjemah yang handal ini harus mengingat pesannya, yaitu; Jangan ragu untuk menyampaikan hasil terjemahannya, terus-menerus mencoba, dan juga jangan ragu untuk membuka kamus.