• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Lora Ismail: Perayaan Maulid Nabi, Tradisi yang Berpahala

Thowiroh by Thowiroh
2024-09-08
in Hadits
0
Lora Ismail Perayaan Maulid, Tradisi yang Berpahala. (Ist)

Lora Ismail Perayaan Maulid, Tradisi yang Berpahala. (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

KH Ismail Amin Kholil atau yang akrab disapa Lora Ismail Al-Khalili dalam ceramahnya menjelaskan bahwa perayaan Maulid Nabi seperti yang biasa dilaksanakan oleh masyarakat muslim khususnya pada bulan Rabiul Awwal merupakan sebuah tradisi yang berpahala.

Menurutnya perayaan Maulid Nabi adalah sebuah tradisi sebagai ungkapan cinta dari para umat kanjeng nabi yang mana tradisi tersebut menjadi salah satu tradisi yang baik selama isi atau konten di dalamnya tidak menyimpang dari syariat agama.

Bahkan, meski disebut sebagai sebuah tradisi, hal tersebut bukan berarti  tidak bisa mendatangkan pahala. Sebab tradisi perayaan Maulid Nabi adalah tradisi yang didalam nya terdapat niat yang mulia serta di dasari oleh rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

Seperti yang disampaikan oleh keturunan Syaikhona Kholil ini, bahwa meski perayaan maulid Nabi dianggap sebagai sebuah tradisi, namun juga bukan berarti tidak ada dalil yang mendukung akan adanya pahala bagi yang melaksanakannya.

Sebagaimana yang telah  dijelaskan oleh salah seorang ulama hadis yakni Al-imam Al-Hafidz ibnu Hajar Al-Asqalani bahwa ketika Nabi hijrah ke Madinah lalu menjumpai orang yahudi melaksanakan puasa pada tanggal 10 muharram (hari Asyura) atas dasar menyukuri nikmat yang telah diberikan Allah berupa kemenangan terhadap Nabi Musa dan tenggelamnya Fir’un serta pasukannya, Maka Nabi pun mengatakan bahwa Nabi dan umatnya lebih berhak berpuasa untuk menyukuri nikmat tersebut.

Sehingga mulai saat itu Nabi memerintahkan kepada umatnya untuk berpuasa pada hari asyura bahkan menjadi puasa wajib sebelum datangnya perintah berpuasa di bulan Ramadhan. Dari hadis tersebut kemudian di simpulkan oleh para ulama bahwa dianjurkan bagi umat islam untuk mengekspresikan  setiap rasa gembira atas nikmat yang telah diberikan Allah sebagai ungkapan syukur kepada-Nya.

Dan lahirnya Nabi Muhammad SAW menurut ibnu Hajar Al-Asqalani adalah nikmat terbesar yang sangat patut dan layak untuk disyukuri.

menurut Lora Ismail, hari lahirnya Nabi Muhammd menjadi  nikmat yang besar karena tanpa adanya Nabi, maka Allah tidak akan menciptakan dunia dan seisinya. Seperti yang disebutkan dalam hadis qudsi dalam riwayat Imam Hakim dan Baihaqi

من قول الله تعالى لآدم لما سأله بحق محمد أن يغفر له ما اقترفه من صورة الخطيئة وكان رأى على قوائم العرش مكتوبا لا إله إلا الله محمد رسول الله سألتني بحقه أن أغفر لك ولولاه ما خلقتك فوجود آدم عليه السلام متوقف على وجوده صلى الله عليه وسلم

“Allah SWT  berkata kepada Nabi Adam AS ketika ia meminta dengan nama Nabi Muhammad SAW ampunan terkait kekeliruannya. Nabi Adam AS seketika itu melihat catatan ‘Lâ ilâha illallâh, Muhammadur Rasûlullâh’ pada tiang-tiang Arasy. Allah menjawab, ‘Kau meminta dengan namanya (Nabi Muhammad SAW) agar Aku mengampunimu. Sungguh, kalau bukan karenanya, Aku tidak akan menciptakanmu.’ sehingga,wujud Nabi Adam AS bergantung pada wujud Nabi Muhammad SAW,”

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muhajirun tersebut juga mengungkapkan bahwa semua nikmat yang kita rasakan detik ini, kemarin dan yang akan datang semuanya bermuara pada satu nikmat yaitu nikmat kelahiran kanjeng Nabi Muhammad SAW.

Bersyukur atas nikmat yang Allah berikan adalah kunci bagi umat muslim selalu dan  senantiasa diberi tambahan nikmat dan kebaikan-Nya. Seperti yang disebutkan dalam Al-Quran.

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS.Ibrahim:7)

Menurutnya, rasa syukur bisa diungkapkan melalui tiga hal yakni diantaranya melalui lisan dengan cara mengucapkan hamdalah dan melalui hati dengan cara menerima dengan lapang dada, dan tidak mengeluh atas setiap pemberian Allah SWT.

Baca juga: Mengenal Lora Ismail, Giat Dakwah dengan Berbagai Media

Tags: Maulid Nabi
Previous Post

Resep Cemilan Viral Udang Balon

Next Post

Catat! Tahun 2025 ini akan Naik 

Thowiroh

Thowiroh

Menulis untuk keabadian. Alumni Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Next Post
Catat! 2025 ini Akan Naik. (Ist)

Catat! Tahun 2025 ini akan Naik 

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kesunahan saat Meminum Air Zamzam menurut Sayyid Abu Bakar Syatha
  • Keutamaan Air Zamzam, Benarkah Bisa Menjadi Sebab Terkabulnya Doa?
  • 7 Kesunahan dalam Ibadah Haji
  • Pengertian Mahram dan Macam-macamnya
  • Buka Sidang PUIC ke-19, Prabowo Ungkap Kepemimpinan Tokoh Islam sebagai Teladan

Komentar Terbaru

  • Universitas Islam Sultan Agung pada Perluas Dakwah NU, LD PBNU Kirim 34 Dai ke 8 Negara dan 8 Provinsi di Indonesia
  • Visit Website pada Sikap Buya Arrazy Hasyim Terkait Pengeras Suara
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Ijazah Pelancar Rezeki dari Gus Baha
  • IT Telkom pada Ingin Anak Hebat? Ini Cara Tirakatnya
  • Sutrisno pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng