tebuireng.co- Lahinya Nabi Muhammad Saw merupakan anugerah yang wajib disyukuri oleh semua makhluk. Lahirnya Nabi Muhammad adalah sebagai pembawa rahmat bagi seluruh alam. Allah berfirman dalam al-Qur’an
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلا رَحْمَةً لِلْعَالَمِين
Artinya: Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam. (Al-Anbiya: 107).
Lahirnya Nabi Muhammad Saw diiringi oleh beberapa peristiwa. Hal tersebut sebagai tanda bagi manusia akan lahirnya utusan Allah. Diantara peristiwa yang terjadi pada saat lahirnya Nabi adalah:
1. Musnahnya pasukan gajah yang ingin menghancurkan Ka’bah
Peristiwa tersebut muncul karena rasa iri Raja Abrahah terhadap Ka’bah yang banyak dikunjungi manusia. Raja Abrahah yang menjadi penguasa Yaman pada saat itu begitu heran karena banyak orang Arab yang pergi ke hijaz setiap tahun dan tidak ada yang mengunjungi Yaman.
Mengetahui adanya Ka’bah yang menjadi daya tarik bangsa Arab untuk beribadah haji akhirnya raja Abrahah pun memerintah kaumnya untuk membagun Al-Qullais yaitu bangunan yang indah dan megah yang bertujuan agar orang Arab beralih dari Ka’bah. Namun bangsa Arab tak ada yang tertarik dengannya. Mengetahui hal tersebut, Raja Abrahah memutuskan untuk menghancurkan Ka’bah dengan menggunakan pasukan gajah.
Keesokan harinya ketika Raja Abrahah dan pasukannya mulai menyerang Ka’bah datanglah pertolongan Allah dengan mengirimkan burung ababil yang membawa batu panas dan melemparkannya pada Raja Abrahah dan pasukannya. Akhirnya Raja Abrahah beserta pasukan gajahnya binasa tergeletak di tanah. Peristiwa tersebut diabadikan oleh Allah dalam al-Qur’an surah al-Fiil ayat 1-5.
2. Terguncangnya kerajaan Kisra
Ketika malam lahirnya Rasulullah, kerajaan Kisra yang menjadi istana Raja Persia berguncang dahsyat dan meruntuhkan empat belas balkon istana. Dalam literatur lain dijelaskan bahwa pada saat itu, Raja Persia bermimpi melihat empat belas balkon istana runtuh dan melihat seekor unta memimpin sekawanan kuda Arab menyeberangi sungai Tigris.
Dengan sangat gelisah ia pun mengumpulkan para menteri dan gubernur untuk memusyawarahkan apa yang telah ia mimpikan dalam tidurnya dan meminta takwilnya. Ia menanyakan hal tersebut kepala Mobadh, Mobadh hanya mengatakan bahwa hal tersebut adalah peristiwa yang didatangkan dari orang-orang Arab. Perihal melihat empat belas balkon istana yang runtuh dalam mimpinya tersebut ditakwili bahwa kekaisarannya akan runtuh ketika telah dipimpin oleh empat belas penguasa lagi.
3. Padamnya api sesembahan majusi
Majusi adalah suatu aliran yang mempunyai keyakinan bahwa api adalah kekuatan yang bisa memberi perlindungan dari berbagai bahaya. Oleh karena itu, penganut aliran ini menjadikan api sebagai tuhan (sesembahan). Mereka dikabarkan mempunyai api yang tidak pernah padam selama ribuan tahun dan baru padam ketika malam lahirnya Nabi Muhammad SAW.
Mengutip dari NU Online dalam satu riwayat Imam al-Baihaqi disebutkan:
لما كانت الليلة التي ولد فيها رسول الله صلى الله عليه وسلم ارتجس إيوان كسرى، وسقط منه أربع عشرة شرفة، وخمدت نار الفرس، ولم تَخمُد قبل ذلك بألف عام، وغاضت بحيرة سَاواة
“Pada malam kelahiran Nabi Muhammad saw, balkon istana Kisra runtuh, 14 gereja runtuh, api (sesembahan Majusi) di Persia padam yang sebelumnya menyala selama 1000 tahun, dan gereja Bahira ambles ke tanah.”
4. Runtuhnya beberapa Gereja di sekitar Bahira
Konon, jelang lahirnya Nabi Muhammad gereja-gereja di sekitar Bahira mendadak runtuh. Yang mana sebelumnya gereja tersebut ramai dikunjungi orang. Hal tersebut menjadi pertanda akan lahirnya seorang utusan Allah yang akan membawa risalah agama Allah sebagai petunjuk bagi para makhluk.
5. Ditutupnya berita langit dari Jin
Pada saat Nabi Muhammad lahir, jin tidak bisa mengakses berita apapun dari langit untuk dikabarkan kepada para tukang sihir sebagaimana yang sering dilakukan sebelumnya. Penjagaan langit diperketat dengan panah-panah api agar jin tidak bisa mendengar berita apapun di langit.
Dalam al-Qur’an Allah berfirman:
وَأَنَّا لَمَسْنَا ٱلسَّمَآءَ فَوَجَدْنَٰهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيدًا وَشُهُبًا
وَّاَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِۗ فَمَنْ يَّسْتَمِعِ الْاٰنَ يَجِدْ لَهٗ شِهَابًا رَّصَدًاۖ
Dan sesungguhnya kami (jin) telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api.
dan sesungguhnya kami (jin) dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mencuri dengar (berita-beritanya). Tetapi sekarang siapa (mencoba) mencuri dengar (seperti itu) pasti akan menjumpai panah-panah api yang mengintai (untuk membakarnya). (QS. Al Jin:8-9)
Wallahua’lam bisshowab
maaf kak kalo boleh tau ini sumbernya dari mana ya? yang saya tahu runtuhnya terguncangnya kisra dan padamnya api sesembahan yang telah disebutkan itu terjadi di abad 7-8 masehi. sedangkan Nabi Muhammad lahir 571 Masehi. dan untuk surat itu yang dimaksud ditutupnya pintu itu setelah Muhammad diutus jadi Rasul.. Jadi dimana letak peristiwa yang mengiringi lahirnya Rasul? Mohon pencerahannya, sampe sekarang saya masih bingung runtutan kejadiannya