Kriteria pemimpin yang baik penting untuk diketahui. Utamanya ketika memilih calon pemimpin negara.
Seperti yang dijelaskan oleh Habib Umar bahwa diantara kriteria utama yang harus diperhatikan dalam memilih calon pemimpin adalah sisi ketakwaan mereka kepada Allah. Karena setiap suara atau hak pilih yang dimiliki setiap individu adalah sebuah amanah yang harus diperhatikan betul kemana nantinya amanah tersebut akan diberikan.
Oleh karena itu, menurut Habib Umar ketakwaan dari calon pemimpin menjadi hal utama yang harus diprioritaskan oleh para pemilih. Apabila tidak mengetahui atau ragu siapa diantara calon pemimpin yang bertakwa kepada Allah, maka Habib Umar mengarahkan untuk lebih baiknya mengikuti pendapat para ulama yang memiliki kedekatan dengan Allah.
Sebab menurut, pilihan para ulama yang memiliki kedekatan dengan Allah dan tidak memiliki kepentingan duniawi akan membuat kita lebih ringan dalam melihat dan mempertimbangkan calon pemimpin yang akan membawa kemaslahatan bagi bangsa dan negara.
Hal ini karena, kemaslahatan bangsa dan negara tidak hanya ditentukan oleh pemimpinnya, namun juga ditentukan oleh rakyat yang memiliki amanah dalam memilih. Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita untuk lebih kritis dan teliti dalam memilih calon pemimpin.
Seperti yang dijelaskan oleh Habib Muhammad bin Alwi Al-Haddad bahwa setiap pemilih dengan hak suaranya tidak boleh tutup mata dalam mempertimbangkan kriteria calon pemimpin
Selain ketakwaan, keadilan juga menjadi hal penting yang juga harus diperhatikan. Sebab, pemimpin yang adil adalah dambaan umat. Keadilan juga bisa mengantarkan seseorang lebih dekat dengan takwa. Dalam Al-Qur an disebutkan
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ لِلّٰهِ شُهَدَاۤءَ بِالْقِسْطِۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ عَلٰٓى اَلَّا تَعْدِلُوْا ۗاِعْدِلُوْاۗ هُوَ اَقْرَبُ لِلتَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak (kebenaran) karena Allah (dan) saksi-saksi (yang bertindak) dengan adil. Janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlakulah adil karena (adil) itu lebih dekat pada takwa. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al- Maidah :8)
Pentingnya sisi keadilan dalam memilih calon pemimpin juga sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Al-Fudhoil bin Iyadh dalam kitab Hilyatul Auliya’
روى أبو نعيم في الحلية أن الفضيل بن عياض يقول
“لو أن لي دعوة مستجابة ما صيرتها إلا في “الإمام”
“Andai saya diberikan satu do’a mustajab maka akan saya gunakan untuk kepemimpinan (yang adil).”
Baca juga:https:Langkah Cerdas Generasi Z dalam Memilih Pemimpin 2024