tebuireng.co – Korban Kanjuruhan 448 orang, hal ini dikonfirmasi oleh Menko PMK Muhajir Effendy saat melakukan rapat koordinasi di Pendopo Panji, Kepanjen, Malang. Tragedi Stadion Kanjuruhan 2022 adalah tragedi kerusuhan dan insiden saling injak yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada 1 Oktober 2022.
“Hasil akhir dari korban yang sudah diverifikasi semua pihak termasuk Polri dan penyelenggara ada 448 korban,” kata Muhadjir.
Menurut Muhajir, dari 448 korban itu, sebanyak 302 orang di antaranya mengalami luka ringan, 21 orang luka berat, dan 125 orang meninggal dunia.
“Dengan penjelasan ini saya harap tidak ada lagi spekulasi,”imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Abdussalam Shohib mendesak pencopotan Kapolda Jatim dan Kapolres Kabupaten Malang dari jabatannya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tragedi di Kanjuruhan Malang.
“Kapolri wajib mencopot kapolda Jatim dan kapolres Malang. Itu sebagai bentuk pertanggungjawaban pimpinan,”katanya, Ahad (2/10/2022).
Pengasuh Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar ini juga meminta semua pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) juga harus mundur sebagai penghormatan terhadap korban tragedi Kanjuruhan dan keluarganya.
“PSSI wajib bertanggung jawab. Semuapengurusnya harus mundur. Itu sebagai bentuk respect terhadap korban dan keluarganya,” ujar pria asal Jombang ini.
Senada dengan Kiai Abdussalam, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyebutkan tragedi ini sebagai tragedi Indonesia.
Ketua Umum PBNU dijadwalkan akan datang ke Malang untuk bertemu perwakilan keluarga korban guna menyampaikan ucapan duka sekaligus memberikan santunan.
PBNU menyerukan shalat gaib bagi korban jiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruan, membentu posko terpadu untuk membantu para korban. PBNU juga memerintahkan LAZISNU memberikan bantuan termasuk bantuan untuk korban yang saat ini sedang dirawat.
PBNU melalui Lembaga Kesehatan mendirikan Posko Crisis Center beralamat di Kantor PCNU Kota Malang, Jl KH Hasyim Asy’ari No 21 Malang.
“Tragedi ini, tentu bukan hanya tragedi sepak bola Indonesia, melainkan juga tragedi Indonesia,” tulis Gus Yahya di instagram resmi miliknya @yahyacholilstaquf, Ahad (2/10/2022).