• About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
LSPT
Home Keislaman Hadits

Kisah Tiga Pemuda Bertawasul Amal Saleh

Abdurrahman by Abdurrahman
2022-07-02
in Hadits
0 0
0
Salat memiliki rahasia yang cukup banyak (ist)

Perempuan zikir setelah salat. Salat memiliki rahasia yang cukup banyak (ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
LSPT

tebuireng.co – Kisah tiga pemuda bertawasul dengan amal saleh ini bersumber dari hadis nabi yang dimuat dalam kitab Riyadussholihin.

Dikisahkan bahwa ada tiga pemuda musafir dari Bani Israil (bukan sekawan), tapi tanpa sengaja berteduh di tempat yang sama untuk berlindung dari badai yang begitu dahsyat.

Mereka masuk ke sebuah gua untuk menghindari badai di luar. Lalu tiba-tiba petir keras menyambar dan menjatuhkan batu besar lalu menggelinding tepat ke pintu gua sehingga mereka terjebak di dalamnya.

Dengan kekuatan ala kadarnya, mereka mencoba untuk mendorong batu besar tersebut dan berharap bisa sedikit bergeser untuk memberi celah agar satu persatu dari mereka bisa keluar.

Namun, nihil tak sedikitpun batu tersebut bergeser dari tempatnya sampai ketiganya terasa begitu lelah dan gua tetap menjadi gelap dan pengap.

Lalu salah seorang di antara mereka berkata “sepertinya kita tidak akan selamat dari bencana ini kecuali satu persatu dari kita berdoa kepada Allah dengan amalan kita”.

Satu persatu mereka mulai merenung dan berfikir amal saleh apa yang sekiranya pernah dilakukan dengan ikhlas dan pantas untuk diajukan ke Allah.

Maka salah seorang dari mereka berkata “aku punya orang tua yang sudah tua renta dan aku tidak pernah memberi minum siapapun sebelum mereka, baik itu anak istriku atau ternakku. Aku selalu mendahulukan orang tuaku. Pada suatu hari, aku sibuk mencari sesuatu hingga lupa memberi mereka susu dan mereka pun tertidur. Maka aku terburu-buru memerah susu dan ternyata mereka telah tertidur. Aku memegang susu di sebelah mereka yang tertidur. Sedangkan anak-anaku menangis menginginkan susu itu, tapi tak kuberi demi orang tuaku. Aku berdiri dari malam sampai pagi hingga bangunlah mereka dan meminum susunya. Ya Allah, bila aku mengerjakan hal tersebut karena Mu, maka geserlah batu ini”.

Batu seketika tergeser sedikit, tapi belum bisa membuat mereka keluar. Pemuda kedua pun memulai tawasulnya dan berdoa.

“Aku memiliki seorang sepupu perempuan yang sangat aku cintai tetapi, ia menolak cintaku sampai suatu hari ia mendapati kesulitan dan meminta bantuan kepadaku, aku pun memberinya 120 dinar dengan syarat ia menyerahkan dirinya kepadaku untuk berbuat haram. Sepupuku yang sedang terdesak menyetujuinya hingga ketika aku hendak berbuat haram kepadanya tiba-tiba ada pesan “kau tidak berhak melakukan hal haram ini!”. Maka aku pun tersentak lalu ku relakan cintaku padanya dan uang berlimpah yang sudah ku berikan. Ya Allah, bila aku melakukan amalan itu karenamu, maka geserlah batu besar ini!”
Maka bergeserlah batu besar tersebut tapi, juga belum cukup untuk membuat mereka keluar.

Lalu pemuda terakhir berdoa dengan amalnya:

“Aku pernah mempekerjakan orang, semuanya ku gaji kecuali satu orang, dia pergi duluan sebelum mengambil gajinya maka aku kembangkan uang gajinya tersebut dan ternyata menjadi kambing-kambing dan harta yang sangaat banyak. Sehingga suatu hari dia datang lalu minta gajinya. Aku berkata, semua kekayaan yang kau lihat ini adalah hasil aku mengembangkan gajimu. Maka orang tersebut mengambil semua kekayaan yang ku kembangkan dari gajinya tanpa menyisakanku sesuatu apapun. Ya Allah, kalau aku melakukan itu semua karena Mu, maka bukakanlah jalan untuk kami dari batu ini”.

Maka terbukalah batu sepenuhnya dan mereka bisa keluar dengan selamat dan dapat melanjutkan perjalanan mereka masin-masing. Begitulah kisah tiga pemuda bertawasul dengan amal saleh.

Wallahu a’lam bisshowab.

Oleh: Thowiroh

Tags: hadis nabiHadis Riwayahkisah tiga pemuda bertawasul
Previous Post

Jihad Fii Sabilillah dengan Cara Sabar

Next Post

Gaji Besar Petinggi ACT, Ini Fakta Lainnya

Abdurrahman

Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng dan aktif di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri

Next Post
Gaji Besar Petinggi ACT, Ini Fakta Lainnya

Gaji Besar Petinggi ACT, Ini Fakta Lainnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

  • Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Perjalanan Rumah Tangga Buya Arrazy

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Istri Ketiga Pendiri ACT Terima Aliran Dana Umat?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pendiri ACT, Dekat PKS dan Kritik Jokowi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratibul Haddad dan Segala Khasiat Membacanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Open casting film tentang kejujuran. Silakan daftarkan diri kalian, kirim melalui email yang tercnatum pada gambar di atas.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #maksitebuireng #film #filmindonesia
  • "Dunia ini adalah buih yang dipenuhi barang rongsokan yang terapung-apung. Meski demikian, dari aliran ombak dan kesesuaian antara adukan laut dan gumulan ombak, buih itu membuahkan keindahan." -Jalaluddin Rumi  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #mutiarahikmah #mutiararumi #quotesoftheday #rumi
  • Keluarga besar Tebuireng Initiatives mengucapkan, sugeng ambal warsa ke-78 KH A. Mustofa Bisri @s.kakung . Semoga selalu diberikan kesehatan, kebahagiaan, kesuksesan dan hidup yang penuh barokah. Aamiin...  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #harlah #gusmus #tokohnasional
  • "Urip nang dunyo ora perlu kepingin dadi opo-opo lan ora perlu khawatir ora dadi opo-opo," dawuh dari KH Chusaini Ilyas.  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #dawuh #mutiarahikmah #nahdlatululama #nahdliyin #chusainiilyas
  • Niat puasa Asyura  نويت صوم عاشو راء سنة لله تعالى  Nawaitu shauma Âsyûrâ-a sunnatan lilâhi ta’âlâ.  “Saya niat puasa sunah Asyura karena Allah ta’âlâ.”  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #sunah #puasa #muharram
  • إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ  Segenap keluarga besar Tebuireng Initiatives turut berdukacita atas wafatnya Ustazah Nurul
  • Niat puasa tasu
  • Seminar Nasional Universitas Hasyim Asy
  • Orang yang meninggalkan salat karena udzur seperti orang yang lupa atau tidur maka ia tidak mendapatkan dosa melainkan tetap wajib mengqhada shalatnya. Sedangkan orang yang meninggalkan salat karena sengaja ia mendapatkan dosa dan wajib segera mengqadha salatnya.  Oleh karena itu, meninggalkan salat karena udzur atau sengaja tetap sama-sama wajib qadha.  Adapun tidur atau lupa yang dikategorikan udzur di sini adalah tidur atau lupa yang tidak lalai. Misalnya orang yang tidur sebelum masuknya waktu shalat atau orang yang tidur setelah masuknya waktu shalat akan tetapi pada kebiasaannya ia selalu bangun sebelum keluar waktu shalat atau ia memesan untuk dibangunkan kepada orang yang jujur dan dipercaya untuk dibangunkan sebelum keluar waktu shalat. Maka ketika ia tidak bangun hingga keluar waktu shalat, hal tersebut dianggap udzur dan tetap wajib mengqhada shalatnya.  Mengqadha salat tidak memiliki tata cara khusus dalam pelaksanaannya. Jumlah rakaat maupun gerakan-gerakannya tetap sama dengan salat yang ditinggalkan. Hanya saja, dalam lafadz niat salatnya ada yang diganti, yaitu ada’an diganti dengan qadha’an.  Contoh :  أصلي فرض الصبح ركعتين مستقبل القبلة قضاء لله تعالى  Usholli fardhos subhi rok’ataini mustaqbilal qiblati qodho’an lillahi ta’ala.  Refresensi : Fath al-Mu’in Bisyarhi Qurroti Al-‘Ain bi Muhimmati Ad-Din, At-Taqrirot As-Sadidah Fil Masa’il Al-Mufidah.  Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #keislaman #salat #fiqih
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Toko >>

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist