tebuireng.co- Alkisah, ada seorang sahabat Nabi Muhammad Saw yang bernama Mahran, beliau adalah salah seorang pelayan setia yang senantiasa berkhidmah kepada Rasulullah Saw. Beliau juga dikenal dengan nama Safinah (perahu), sebuah julukan yang diberikan Rasulullah Saw kepadanya, dikarenakan beliau adalah orang yang kuat dan sanggup memikul beban yang tidak sanggup dipikul oleh sahabat Rasulullah Saw yang lain. Sehingga beliau diibaratkan sebuah kapal yang sanggup membawa beban yang banyak dan berat.
Kemudian dalam suatu peperangan, beliau berhasil ditangkap dan dipenjara oleh tentara orang kafir. Di dalam penjara, sahabat Mahran ini berdoa dan bertawassul dengan mengatakan, “Ya Rasulullah, saya ini adalah budak dan pelayanmu. Tolong engkau mintakan kepada Allah agar mengeluarkanku dari penjara ini.”
Begitu selesai, pintu penjara tiba-tiba terbuka dengan sendirinya. Dan ketika Mahran keluar, ternyata semua penjaga sedang tertidur lelap. Maka selamatlah beliau hingga bisa pergi meninggalkan penjara tersebut.
Dan ketika dalam perjalanan pulang, sahabat Mahran/Safinah ini menumpang sebuah perahu, tak disangka perahu tersebut mengalami kerusakan hingga tenggelam.
Beliau pun menyelamatkan diri dengan menaiki salah satu papan perahu. Tiba-tiba, angin kencang melemparkan beliau hingga beliau terdampar di daerah yang asing. Akhirnya beliau mulai berjalan untuk kembali pulang.
Di tengah perjalanan pulang tersebut, beliau bertemu dengan seekor singa yang sangat besar. Singa tersebut mulai mendekat menghampiri beliau. Maka sahabat Safinah segera berkata kepada singa tersebut, “Wahai Abu Haris (julukan untuk singa), aku ini budaknya/pembantunya Rasulullah Saw.”
Mendengarnya, singa itu kemudian menganggukkan kepalanya, mendekati sahabat Safinah, lalu mengisyaratkan untuk naik ke punggungnya. Akhirnya sahabat Safinah berjalan pulang dengan naik di atas punggung singa.
Demikianlah, “Siapa yang berhubungan dengan yang mulia (Rasulullah Saw), akan dia ikut menjadi mulia.”
Faedah:
Salah satu amalan yang bernilai ibadah dan dapat mendatangkan serta membuka jalan rezeki dari Allah adalah dengan mengikuti sunnah-sunnah yang ditunjukkan Nabi Muhammad Saw.
Contohnya, ketika kita memiliki orang-oramg yang menjadi tanggungan kita, bisa keluarga, tetangga, karyawan yang bekerja dengan kita, atau sahabat dan yang lainnya, bimbing serta urus mereka dalam urusan dunia dan agamanya, niatkanlah untuk meneladani Rasulullah Saw yang beliau menanggung serta membimbing para ahlu Shuffah. Niscaya Allah yang akan mengurus dan memudahkan rezeki kita.
Kemudian, jika kita ingin dimudahkan serta dibantu dalam segala urusan kita, cara paling mudah adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah lewat perantara makhluk yang paling dicintai-Nya, yaitu Nabi Muhammad Saw.
Barang siapa hatinya sudah tersambung dan dekat dengan Allah dan Rasulullah Saw, niscaya semua kesumpekan dan ketakutannya akan dihilangkan oleh Allah.
Maka, ketika kita memiliki suatu hajat atau sebuah masalah, jangan pernah kita mengeluhkannya kepada manusia, keluhkanlah segalanya hanya kepada Allah.
Ambillah suatu waktu khusus, utamanya di malam hari, yang kita tidak akan diganggu oleh sesuatu. Ambil wudhu dan pakailah pakaian kita yang terbaik. Masuklah sebuab ruangan tersendiri dan pakai wewangian, jika bisa bakarlah gaharu atau yang sejenisnya dan sholatlah
Selesai sholat, duduk dan bacalah sholawat dengan hati yang hadir, sambil bayangkan bahwa di hadapan kita duduk Nabi Muhammad Saw.
Setelahnya, adukan semua kesumpekan, masalah, dan kebutuhan kita kepada Rasulullah Saw, sambil mohonlah agar beliau memberikan syafaatnya kepada kita di sisi Allah.
Katakanlah, “Ya Allah, au rindu kepada Rasululah Saw, sampaikanlah rasa rindu ini kepada beliau. Ya Allah, aku sadar bahwa aku ini seorang ahli maksiat, tapi aku cinta kepada kekasih-Mu Nabi Muhammad Saw. Dan aku yakin beliau juga cinta keadaku sebagai umatnya. Maka janganah Engkau haramkan aku dari melihat dan bertemu dengan Nabi Muhammad Saw. Ya Allah…”
Lakukan itu sambil menangis dan menjerit di hadapan Allah, niscaya segala kesusahan, kesumpekan, dan hajat kita akan diselesaikan oleh Allah
Oleh: Ustadz Choirul Anam
Baca juga: Bulan Ramadhan Bulan Nuzulul Qur’an