• About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
LSPT
Home Keislaman

Kisah Khin Muslim Myanmar

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2021-11-24
in Keislaman, News, Seni & Budaya
1 0
0
Kisah Khin Muslim Myanmar

Muslim Myanmar mendoakan jenazah (ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
LSPT

Kisah Khin Muslim Myanmar dan June Khine memberikan harapan cerah bagi masa depan Myanmar. Komunitas Muslim di Myanmar masih menjadi minoritas.

Khin, seorang perempuan dari komunitas Muslim di Yangon, kota terbesar Myanmar, menangis ketika menceritakan bagaimana ia bahu-membahu mengumpulkan dan menyalurkan bantuan kepada gerakan pembangkangan sipil (civil disobedience movement, CDM).

Gotong royong ia lakukan dengan sesama warga tanpa memandang etnik maupun agama, sekatan yang selama ini amat kental.

“Dulu mereka membenci Muslim secara sengaja. Kami tidak bisa beramah tamah, kami membenci satu sama lain. Hampir semua masalah yang timbul dikaitkan dengan agama,” ungkapnya seraya menambahkan bahwa sebutan “mereka” ini mengacu pada penduduk mayoritas yang beragama Buddha,” katanya seperti dilansir dari BBC.

“Mereka kini tahu kami semua bersaudara, semuanya satu keluarga,” tambah Khin dengan suara tersekat.

Baca Juga: Hak-hak Perempuan

Khin dan warga Muslim lain menerima permintaan maaf antara lain lewat sosial media.

“Sekarang tidak seperti itu lagi. Mereka mendukung kami (Muslim). Di Facebook, mereka mendukung kami dan menyampaikan pesan ‘maafkan kami atas perlakuan di masa lalu, kami tidak tahu apa-apa’. Itu kata mereka,” jelasnya seraya buru-buru menambahkan bahwa ia yakin permintaan maaf tersebut adalah ungkapan tulus.

Penuturan Khin dikukuhkan oleh June Khine.

Perempuan penganut Buddha itu mengakui meskipun kudeta membawa banyak kemunduran, peristiwa tersebut telah pula menyatukan berbagai etnik dan agama serta memberi ruang untuk saling memahami.

“Sebelumnya etnik-etnik minoritas kesulitan bertahan hidup ketika militer Myanmar menyasar mereka, ketika terjadi perang saudara terus menerus di daerah mereka.

Khin, 52, dan June Khine, 24, berasal dari etnik Bamar, suku terbesar dari total penduduk sekitar 54 juta jiwa.

Jika Khin dilahirkan di keluarga Muslim dan kerap disebut Muslim Bamar, June Khine menganut agama utama di Myanmar yaitu Buddha.

Keduanya tinggal di kota terbesar Yangon, mereka mengaku menyesal sebesar-besarnya atas ketidakakuran dalam hidup berdampingan dalam masyarakat selama ini, bahkan justru condong mengedepankan perbedaan.

Mereka adalah dua perempuan profesional; Khin seoarang bankir dan June Khine seorang insinyur sipil.

Di luar suku Bamar, terdapat etnik-etnik minoritas yang tersebar di seluruh wilayah negara itu, mirip dengan kondisi di Indonesia. Tentu dengan perbedaan-perbedaannya.

Kisah Khin Muslim Myanmar ini semoga bisa merubah pandangan masyarakat International kepada Myanmar.

Tags: Indonesia vs MyanmarKisah KhinMuslim MyanmarMyanmar
Previous Post

KH. Junaidi Hidayat : Hidup Itu Butuh Ilmu

Next Post

Manfaat Wudhu Dalam Ilmu Kesehatan

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Manfaat Wudhu Dalam Ilmu Kesehatan

Manfaat Wudhu Dalam Ilmu Kesehatan

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

  • Profil Ringkas Ning Jazil, Istri Gus Kautsar

    Profil Ringkas Ning Jazil, Istri Gus Kautsar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Hadis Riwayah dan Dirayah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Profil Gus Iqdam, Pendiri Majelis Ta’lim Sabilu Taubah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Biografi Gus Ahmad Kafabihi Lirboyo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari peringatan G30S PKI.  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #g30spki #indonesia
  • Keluarga besar Tebuireng Initiatives mengucapkan selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw 1445 H.  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #pesantrentebuireng #santri #santritebuireng #nahdlatululama #nu #maulidnabi #rabiulawal #kitabkuning
  • Berbagai tradisi unik di Indonesia untuk menyambut bulan Maulid.  Baca selengkapnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #pesantrentebuireng #santri #santritebuireng #nahdlatululama #nu #maulidnabi #rabiulawal #kitabkuning
  • Perayaan hari lahir Nabi Muhammad Saw merupakan momentum yang sangat istimewa dan dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia termasuk Indonesia banyak tradisi yang dilakukan umat Islam dalam menyambut kelahiran Nabi diantaranya adalah pembacaan kitab maulid atau kitab biografi tentang nabi. Tradisi ini banyak dilakukan oleh muslim Indonesia bahkan sudah di mulai sejak masuk bulan Rabiul Awal.  Kitab-kitab maulid yang sering dibaca dan populer di kalangan masyarakat muslim Indonesia baik dalam bulan maulid atau di luar bulan maulid pada acara-acara tertentu pengajian,hajatan ataupun tasyakuran diantaranya ada kitab Maulid Al-Barzanji, Maulid Ad-Dibai, Qoshidah Burdah dan Maulid Simthudduror.  Baca selengkapnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #pesantrentebuireng #santri #santritebuireng #nahdlatululama #nu #maulidnabi #rabiulawal #kitabkuning
  • Keluarga besar Tebuireng Initiatives mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Wisuda IX Ma
  • Keluarga besar Tebuireng Initiatives mengucapkan selamat dan sukses atas diraihnya gelar sarjana dan magister untuk tim Tebuireng Initiatives yang telah menyelesaikan studinya di tahun 2023 ini.  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #pendidikan #indonesia #nu #nahdlatululama #media #indonesia
  • Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Dit PD Pontren) mengadakan Kopdar pengelola media pesantren selama 3 hari pada tanggal 16-18 September 2023. Bertempat di KIMAYA Hotel, kota Bandung.  Media Tebuireng Initiatives (tebuireng.co) menjadi salah satu dari 30 media yang mendapat undangan dan berkesempatan mengikuti acara bertajuk “Kopdar Pengelola Media Pesantren untuk Penguatan Moderasi Beragama,” tersebut.  Acara ini juga merupakan upaya merumuskan kelola publikasi dalam menyambut Hari Santri Nasional yang dirayakan setiap tanggal 22 Oktober.  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #pendiskemenag #kemenag_ri #pesantren #pesantrentebuireng #santri #santritebuireng #nahdlatululama #nu #quotes #quotesulama
  • "Barang siapa yang permulaannya baik, maka nanti hasil akhirnya juga akan baik."
~Syekh Ibnu Atha
  • Kiat menghadapi baby blues syndrome sesuai dengan anjuran Islam.  Baca selengkapnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #parenting #keislaman #islam #anak #reels
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Toko >>

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In