tebuireng.co – Kisah Gus Fikri bisa merasakan sensasi haji lewat kouta tambahan menarik dibaca. Ibadah haji 2023 diikuti lebih dari 2 juta umat Islam seluruh dunia, Indonesia menempati urutan pertama dengan jumlah jamaah terbanyak.
Ibadah haji merupakan ibadah yang dirindukan banyak umat Islam, karena saat beribadah haji ada banyak kenangan tak terlupakan terjadi.
Seperti yang diceritakan Agus Ahmad Kanzul Fikri (Gus Fikri), pada haji 2023 ini, ia memiliki perasaan yang sangat bahagia, hal ini tak lepas dari adanya kuota haji tambahan dan ia bisa berangkat.
“Fasilitas haji 2023 tersedia dengan baik, aman hingga akhir,” jelasnya, Senin (31/7/2023).
Dikatakan, ia tidak menyangka bisa berangkat haji pada 2023, karena pemberitahuannya cukup mendadak, ia dan istri beserta adiknya masuk kelompok haji tambahan.
Namun, ia bersyukur, para pembimbing ibadah haji, ketua regu, ketua kelompok sangat informatif dan akomodatif memberikan bimbingan dan manasik seputar haji atau umroh.
Ia dan jama’ah lainnya juga diberikan tips-tips yang harus dilakukan saat ibadah haji dan hal-hal yang harus dihindari.
“Kita sebenarnya kaget bisa haji tahun ini. Sebuah keberkahan bagi kami. Saya berangkat bersama istri, adik kandung, dan adik ipar,” imbuh Gus Fikri.
Menurutnya, dengan segala fasilitas yang memadai, para jamaah termasuk dirinya bisa beribadah dengan tenang serta khidmat.
Kisah Gus Fikri berlanjut, penginapan saat proses pemberangkatan, penginapan di kota suci, hingga tenda yang disediakan di Padang Arafah sangat nyaman.
“Khususnya saat wukuf di Padang Arafah, banyak perbaikan. Pelayanan haji khususnya yang cacat dan usia lanjut memang jadi prioritas,” katanya.
Secara rinci, dikatakan, kuota haji Indonesia 1444 H/2023 M berjumlah 221.000. Dengan adanya tambahan kuota sebanyak 8.000 maka total kuota haji Indonesia tahun 1444 H/2023 M menjadi 229.000.
Ia juga mengingatkan kepada jamaah haji untuk jangan sampai terlalu bersemangat mengejar sunah dan melupakan perkara wajib.
Selanjutnya, harus bisa mengatur secara baik kapan harus istirahat dan tetap fit saat puncak ibadah haji. Keluar dari hotel, maka jangan keluar sendiri.
“Evaluasi, agar haji selanjutnya berjalan lancar maka setiap jamaah harus mementingkan sesuatu yang jadi rukun dan syarat haji, itu paling penting,” tutup Direktur Pondok Pesantren Al-Aqobah ini.