Jombang, Tebuireng.co- Irfan Asy’ari Sudirman Wahid atau akrab disapa Gus Ipang Wahid memberikan tips Kiat Menjadi Pemimpin seorang pemimpin di era 5.0 harus punya program kerja yang jelas, kreatif dalam menghadapi rintangan,dan mampu mempengaruhi serta menginspirasi.
Dengan begitu maka kinerjanya jelas, terukur, masuk akal, programnya disepakati dan time frame. Di era 5.0 semua tampak jelas dan bisa diukur berkat kemajuan teknologi.
Hal ini disampaikan Gus Ipang saat mengisi diklat angkatan 10 dan 11 kader pembina Pesantren Tebuireng di Tebuireng 2 Ngoro Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
“Karena secara fitrah, manusia diciptakan oleh Allah sebagai seorang khalifah. Untuk menjadi Khalifah yang baik maka harus belajar cara menjadi pemimpin yang baik. Oleh karenanya, agar kerjanya programnya tercapai maka harus jelas,” katanya, Selasa (25/5).
Ia menambahkan, untuk menciptakan pemimpin yang jelas dan menginspirasi dalam Islam maka seseorang perlu meniru model kepemimpinan Rasulullah Saw.
Kepemimpinan ala Rasulullah pertama yaitu siddiq. Sebuah sikap yang mengharuskan seorang pemimpin bertindak secara benar dan berpihak pada kebenaran, kejujuran,dan keadilan
Langkah kedua, pemimpin harus amanah, dalam arti benar-benar dapat dipercaya dan menjalankan sebaik-baiknya yang menjadi tanggung jawab.
“Ketiga yaitu tablig, menyampaikan segala sesuatu yang telah diamanahkan kepadanya. Harus menyampaikan sesuatu yang benar dan baik, meskipun terkadang pahit,” imbuh putra KH Salahuddin Wahid ini.
Menurut Gus Ipang, Kiat Menjadi Pemimpin bukan hanya terkhusus diri sendiri melainkan juga untuk keluarga, pemimpin organisasi, bisnis dan pemimpin mengelola sumber daya yang ada di bumi.
Oleh karenanya, setiap muslim perlu meniru sifat rasul yang keempat yaitu fathonah. Maksudnya, seorang pemimpin itu harus pintar, cerdas, berwawasan maju, punya motivasi yang tinggi, selalu berinovasi untuk kemajuan, serta punya pemikiran cemerlang untuk memajukan dan menyejahterakan yang dipimpinnya.
“Secara umum ada empat tipe kepemimpinan, partisipatif, otokrasi, kharismatik, demokratis. Rasulullah adalah contoh pemimpin yang ideal. Diakui dunia sebagai sosok yang berpengaruh,” pungkasnya.