Baby blues adalah istilah yang digunakan dalam bidang kedokteran untuk menggambarkan kondsisi emosional yang sering dialami oleh orang tua khususnya seorang ibu setelah melahirkan bayinya. Biasanya, gejala ini muncul selama beberapa hari hingga dua minggu bahkan bisa berlanjut satu hingga dua bulan setelah kelahiran sang bayi.
Gejala-gejala baby blues pada umumnya bisa berupa perasaan sedih, cemas, mudah marah, cenderung lebih sering merasa kelelahan dan perubahan mood yang sangat cepat. Hal tersebut merupakan reaksi alami emosional yang datang setelah kehamilan dan persalinan.
Salah satu cara yang paling kuat dalam menghadapi baby blues dalam tuntunan Islam adalah melalui doa. Islam mengajarkan bahwa Allah adalah sumber segala kekuatan. Saat ibu merasa cemas atau sedih, maka berdoa kepada Allah dapat membantu menenangkan hati dan memberikan rasa kedamaian.
Doa adalah sarana untuk meminta bantuan, kesabaran, dan ketenangan dalam menghadapi perasaan negatif. Allah mengajak manusia dengan kasih sayang-Nya agar datang dan mendekatkan diri kepada-Nya. Dalam hal ini meminta ketabahan hati saat mengalami baby blues.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادۡعُوۡنِىۡۤ اَسۡتَجِبۡ لَـكُمۡ اِنَّ الَّذِيۡنَ يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِىۡ سَيَدۡخُلُوۡنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيۡنَ
Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (Q.S Al-Ghafir: 60)
Kemudian dukungan dari keluarga juga tak kalah pentingnya dalam hal ini. Islam sangat menjunjung tinggi rasa kebersamaan dan dukungan keluarga. Mendiskusikan perasaan yang dirasakan selama mengalami baby blues kepada pasangan, keluarga, atau teman-teman terdekat dapat meringankan beban emosional.
Mencari dukungan atau terlibat langsung dalam sebuah komunitas muslim lokal adalah hal yang sangat bermanfaat. Hal ini secara keagamaan seperti ikut pengajian dapat membantu membangun relasi sesama muslim. Seperti yang dijelaskan dalam hadits bahwasannya “seorang muslim itu saudara bagi seorang muslim”.
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
dari Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma dia berkata, Nabi Saw bersabda, “Dua kenikmatan yang kebanyakan manusia tertipu dengannya adalah kesehatan dan waktu luang.”
Nikmat kesehatan sering kita lupakan. Padahal, kesehatan mental menjadi salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi terjadinya baby blues. Sehingga, salah satu cara menjaganya dengan merawat tubuh, merawat pikiran, menjaga pola makan agar kesehatan mental tetap stabil.
Baby blues seringkali bersifat sementara dan tidak memerlukan perawatan medis khusus. Namun, penting untuk mengenali gejalanya karena dalam beberapa kasus, baby blues bisa berkembang menjadi gangguan kesehatan mental yang lebih serius seperti depresi postpartum. Penting untuk digarisbawahi bahwa baby blues merupakan pengalaman umum dan seringkali dapat diatasi dengan berdoa, dukungan emosional, istirahat yang cukup dan perhatian kepada kesehatan mental yang lebih intens. Jika gejala berlanjut atau memburuk konsultasikan dengan ulama atau konselor.
Penulis: Alyssa Qothrunnada Jamaludin
Editor: Zainuddin Sugendal
Baca juga: Resep Membangun Keluarga Sakinah