tebuireng.co – Keutamaan masjid menurut Qur’an disebutkan dalam beberapa surat Al-Qur’an. Hal ini menandakan bahwa masjid merupakan tempat istimewa dalam Islam.
Beberapa waktu yang lalu, viral sebuah masjid di India yang masih utuh meski telah tenggelam puluhan tahun. Bahkan, bangunan masjid itu pun masih utuh. Sebelumnya, masjid Baiturrahman Aceh juga selamat dari bencana tsunami yang begitu dahsyat.
Tak hanya itu, banyak fenomena masjid yang masih utuh dalam berbagai bencana alam yang menimpanya. Lantas, pernahkan kita merenungkan mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Al-Quran telah menyebutkan berbagai kedudukan dan keutamaan masjid di sisi Allah SWT. Saking pentingnya, masjid disebutkan oleh Allah sebanyak 18 tempat dalam kitab suci-Nya.
Bahkan, Allah memberikan penyandaran kata masjid ini pada Diri-Nya dalam bentuk penyandaran yang teramat mulia dan agung. Seperti dalam Firman-Nya Surat Al-Baqarah ayat 114.
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ مَنَعَ مَسَاجِدَ اللَّهِ أَنْ يُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ
“Dan siapakan yang lebih zalim daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya.” (QS. Al-Baqarah: 114)
Selain itu, keutamaan masjid juga dapat dilihat pada Firman-Nya dalam surat Al-Jinn ayat 18:
وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلَا تَدْعُوا مَعَ اللَّهِ أَحَدًا
“Dan sesunggunya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah, maka janganlah kamu menyembah seseorang pun di dalamnya di samping (menyembah) Allah.” (QS. Al-Jinn: 18)
Artinya, meskipun bumi dan seisinya ini adalah milik Allah, akan tetapi masjid memiliki kedudukan yang lebih mulia dan istimewa. Sebab, masjid memang menjadi tempat khusus umat muslim dalam melaksanakan banyak ibadah dan ketaatan yang mendekatkan seorang hamba kepada-Nya.
Di antara kemuliaan dan keutamaan kedudukan masjid yang lain juga dapat dilihat pada Hadis Rasulullah dari Abu Hurairah RA:
أَحَبُّ البِلادِ إلَى اللهِ مَسَاجِدُهَا ، وَأبْغَضُ البِلاَدِ إلَى اللهِ أسْوَاقُهَا
“Tepat yang paling dicintai Allah adalah masjid-masjidnya, dan tempat yang paling Allah benci adalah pasar-pasarnya.”
Menjelaskan hadis tersebut, Imam Nawawi berkata bahwa tempat-tempat yang paling Allah cintai dalam sebuah negeri adalah masjid-masjidnya. Hal itu dikarenakan masjid merupakan tempat ketaatan, terbangun atas dasar takwa.
Sementara itu, pasar merupakan suatu tempat yang Allah benci. Sebab, pasar menjadi tempat banyak perbuatan zalim, seperti halnya menipu, ribah, sumpah-sumpah dusta, melanggar janji, dan berpaling dari Allah.
Berbeda dengan pasar yang digunakan oleh manusia sebagai tempat khusus untuk mencari dunia dan ambisi hamba yang berpaling dari dzikrullah, Masjid justru menjadi tempat hadirnya para malaikat. Sebab, Masjid menjadi tempat untuk syiar-syiar agama Allah Azza wa Jalla.
Barangkali hal itulah yang menjadi alasan mengapa masjid seringkali tidak hancur meski ditimpa berbagai bencana dahsyat. Oleh karena itu, kita sudah sepatutnya senantiasa berharap agar menjadi orang-orang yang memakmurkan masjid demi meraih ridha Allah SWT.
Oleh: Dinna