Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari adalah salah satu maha guru di abad ke-20.
Dilansir dari lama NU Online, Gus Yahya mengatakan bahwa ada tiga kiai atau ulama yang bisa dijuluki sebagai maha guru pada awal abad ke-20.
Ketum PBNU ini mengatakan bahwa tiga kiai atau ulama itu adalah Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari, KH Dimyathi Tremas, dan KH Cholil Harun. Gus Yahya menjelaskan bahwa alasannya menjuluki Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari sebagai maha guru karena saat itu ia yang paling ‘diburu’ sanad hadisnya.
Perlu diketahui, KH Hasyim Asy’ari mendapat gelar hadratussyaikh semasa tinggal dan mengajar di Makkah. Gelar ini dianugerahkan karena Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari mahir dalam berbagai ilmu, terutama ia adalah muhaddits karena memiliki sanad hadis.
Pendiri Pesantren Tebuireng dan Nahdlatul Ulama ini memiliki sanad hadis Bukhari – Muslim. Sehingga, banyak yang mencari sanad hadis dari Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari.
Ketum PBNU ini juga mengatakan bahwa semua santri bahkan ulama mencari sanad hadis dari Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari. Salah satu caranya dengan mengkhatamkan kitab Shahih Bukhari – Muslim dan ijazah sanadnya.
Setiap bulan Ramadan, Pesantren Tebuireng rutin mengadakan pengajian Shahih Bukhari – Muslim. Sehingga, tradisi Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari untuk mengijazahkan sanad ini masih tetap terjaga hingga kini.
Bahkan, Gus Yahya juga menjelaskan saat ia mendengar langsung dari KH Maimoen Zubair bahwa pondok pesantren jika ingin bisa lama keberadaannya, maka kiainya harus mencari sanad di Pesantren Tebuireng.
Selain berkiprah dalam keilmuan, terutama hadis, Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari juga berperan penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Ia tercatat sebagai pencetus Resolusi Jihad yang menjadi ‘obor’ semangat ulama dan memiliki tujuan untuk mendesak pemerintah supaya menentukan sikap melawan kekuatan asing yang ingin menggagalkan kemerdekaan.
Julukan maha guru abad ke-20 sangatlah cocok disematkan pada Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari. Hal ini karena ia memiliki banyak peran dan manfaat penting bagi umat. Baik di bidang keilmuan hingga implementasi dari hubbul wathan minal iman.
Baca Juga: Alasan Haul Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari Tidak Ada