Era sekarang ini merupakan era yang “serba cepat”. Termasuk teknologi, seiring bertambahnya waktu juga semakin canggih. Berevolusi. Oleh karena yang serba cepat itu, pernah ada pembahasan jika generasi saat ini mengalami kemunduran “kualitas”, tidak seperti generasi-generasi yang sebelumnya.
Beberapa kalangan mengeluhkan mengenai generasi saat ini yang terlalu bergantung terhadap teknologi, khususnya gadget. Sehingga, generasi-generasi sebelumnya terkadang menyimpulkan bahwa generasi saat ini memang mengalami kemunduran karena terlalu bergantung terhadap gadget.
Ketergantungan di sini dalam artian kemudahan dan terlalu bergantung dalam mengakses informasi, bahkan menyelesaikan suatu pekerjaan. Misalnya, generasi saat ini ketika mencari referensi tidak harus repot-repot untuk berkunjung ke perpustakaan layaknya generasi-generasi sebelumnya. Sedangkan, generasi-generasi sebelumnya dalam mencari suatu referensi, misalnya untuk menyusun suatu makalah atau jurnal harus pergi ke perpustakaan. Itu pun masih mencari-cari di mana referensi yang relevan sesuai dengan kebutuhannya.
Sebenarnya, setiap generasi beda kebutuhan dan juga tentu beda keadaan dunia pada saat itu. Hal ini juga berpengaruh pada kemudahan dan kecepatan dalam mengakses informasi. Apabila dilihat dari masanya, pun juga berbeda. Menurut data pengklasifikasian generasi dari Tempo.co, Generasi Z (kelahiran 1997-2012) sudah memiliki “akses luas” karena pada generasi ini sudah bermunculan teknologi yang sudah canggih. Selain itu, mereka juga peka terhadap keadaan sosial dan politik, hingga membawa perubahan yang positif dari generasi sebelumnya.
Dilanjut dengan generasi sekarang, yakni Generasi Alpha (2013-2025) ini dianggap lebih intuitif daripada generasi sebelumnya. Hal ini dikarenakan mereka lahir dan tumbuh dimana teknologi juga semakin canggih, bahkan sudah berdampingan dengan artificial intelligence (AI). Selain itu, dua generasi ini sangat mudah dalam mengakses informasi melalui gadget. Berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya, dimana saat itu sangat terbatas dalam mengakses informasi. Bahkan, teknologi pada saat itu tidak secanggih saat ini. Ruang geraknya lebih terbatas.
Teknologi yang Sebenarnya Memudahkan
Kurang tepat apabila berpendapat bahwa teknologi berpengaruh buruk hingga menjadi salah satu penyebab bagi kemunduran “kualitas” generasi. Karena teknologi yang berkembang saat ini, banyak kebutuhan dan tugas yang lebih mudah terselesaikan. Era saat ini pun juga dituntut untuk serba cepat. Serba cepat dalam mengakses informasi hingga menyelesaikan suatu pekerjaan.
Sebenarnya, perkembangan dan kemajuan teknologi tidak semuanya berdampak baik. Dengan kemudahannya, banyak kalangan yang akan terlalu bergantung. Misalnya, saat ini perkembangan AI sangat begitu pesat. Chatbot yang berlabel ChatGPT terhitung dapat menyelesaikan berbagai tugas, mulai dari membuat artikel bahkan generate kode untuk membuat suatu program. Selain itu, dalam dunia desain grafis pun saat ini software-nya sudah dilengkapi dengan AI. Dengan ditunjang AI, maka dalam menyelesaikan tugas desain grafis pun terasa lebih ringan. Oleh karena itu, menjadi kekhawatiran tersendiri apabila manusia pun akan bisa semakin “tumpul” skill-nya jika terlalu bergantung terhadap teknologi.
Perlunya Pembekalan mengenai Penggunaan Teknologi
Kurang tepat juga apabila kemajuan teknologi dipukul rata sebagai penyebab kemunduran “kualitas” generasi. Misalnya, saat ini Indonesia menempati urutan kedua mengenai negara dengan jumlah pengguna TikTok terbanyak di dunia (data April 2023). Memang, saat ini TikTok adalah salah satu media sosial yang sangat diminati, khususnya generasi muda.
Di TikTok sendiri menawarkan informasi yang dikemas dalam konten video singkat, namun padat. Karena hal ini lah beberapa kalangan mengkhawatirkan generasi saat ini bahwa akan menelan mentah-mentah informasi yang terlalu singkat, tidak detail. Sebenarnya, di sini lah peran orang tua atau bahkan generasi-generasi sebelum-sebelumnya untuk melakukan pembekalan dan pendampingan dalam menggunakan dan mengakses teknologi di era ini. Apabila teredukasi sejak awal, maka kemungkinan pendapat bahwa adanya kemunduran “kualitas” pada generasi saat ini dapat diminimalisir.
Generasi saat ini sebenarnya tidak mengalami kemunduran. Misalnya, apabila mereka ditugaskan untuk menyelesaikan suatu tugas membuat jurnal atau makalah, maka estimasi waktu pengerjaannya pun tidak akan memakan waktu yang lama. Mereka akan memanfaatkan gadget mereka untuk mengakses berbagai informasi dan referensi. Ini merupakan suatu kecerdasan tersendiri.
Sehingga, betul adanya mengenai kalimat “didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya”. Di sini lah peran orang tua dibutuhkan dalam mendidik dan mendampingi anak, khususnya generasi saat ini dalam hidup di era yang serba canggih ini.