tebuireng.co- Bulan Dzulhijjah menjadi bulan yang istimewa karena di dalamnya terdapat kesempatan untuk melaksanakan salah satu ibadah yang menjadi rukun Islam kelima yakni ibadah haji. Sebuah ibadah yang tidak bisa dilaksanakan di bulan lain.
Selain itu Dzulhijjah termasuk bulan haram, yakni bulan yang dilarang melakukan kezaliman seperti yang disebut Allah SWT dalam Al-Qur’an
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa.” (QS. At-Taubah: 36)
Diantara empat bulan tersebut adalah Dzulhijjah. Rasulullah bersabda:
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
“Sesungguhnya zaman berputar sebagaimana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan: Dzulqo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadi Tsani dan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari Muslim).
Lebih spesifikasi pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, Habib Ahmad Bafagih menjelaskan bahwa diantara keistimewaan dan amalan yang bisa dilaksanakan di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah adalah seperti dinukil dari kitab Kanzun Najah was Surur karya Syaikh Abdul Hamid Quds.
Sayyidina Abdullah bin Abbas ra.
ما من أيام أفضل عند الله ولا العمل فيهن أحب إلى الله تعالى من هذه الأيام العشر، فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير ؛ فإنها أيام تهليل وتكبير وذكر الله عز وجل، وإن صيام يوم فيها يعدل بصيام سنة، والعمل فيهن يضاعف بسبع مئة
“Tidak ada hari yang paling afdhol dan yang paling Allah cintai untuk seorang hamba beramal sholeh didalamnya, seperti di 10 hari awal (dzulhijah) ini. Maka perbanyaklah membaca tahlil & takbir, karena hari-hari tersebut adalah hari untuk bertahlil, bertakbir dan berdzikir pada Allah. Berpuasa satu hari didalamnya setara dengan puasa satu tahun dan beramal saleh didalamnya bisa dilipat gandakan pahalanya hingga 700x lipat.”
Habib Ahmad Bafagih juga menjelaskan bahwa seorang yang memuliakan 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah maka ia akan mendapatkan 10 anugerah dari Allah SWT. Seperti yang dikutip dalam kitab Al-Ghunyah karya Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani
من أكرم هذه الأيام العشرة أكرمه الله تعالى بعشر كرامات : البركة في عمره، والزيادة في ماله، والحفظ لعياله، والتكفير لسيئاته، والتضعيف لحسناته، والتسهيل لسكراته، والضياء لظلماته، والتثقيل لميزانه، والنجاة من دركاته ، والصعود على درجاته
“Barang siapa saja yang memuliakan 10 hari awaldzulhijjah ini, akan dimuliakan oleh Allah dengan 10 kemuliaan yakni Umurnya diberkahi, Hartanya bertambah, Keluarganya mendapat perlindungan, Dosa-dosanya diampuni, Nilai amal baiknya dilipatgandakan, Mendapat kemudahan menjelang kematiannya, Mendapat cahaya terang di alam kuburnya, diberatkan timbangan amal baiknya, Selamat dari siksa neraka dan Mendapat derajat tinggi (surga)”
Demikian keistimewaan dan beberapa amalan yang bisa dilaksanakan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Wallahua’lambisshowab.
Baca juga: Peristiwa Penting yang Terjadi pada 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah