tebuireng.co – Karomah Kiai Hasan Genggong pernah dirasakan oleh warga Pulau Bawean saat tenggelam di tengah laut setelah kapalnya tenggelam.
Kiai Mohammad Hasan Genggong merupakan salah satu waliyullah yang berada di Jawa Timur, tepatnya di daerah Kraksaan, Pajarakan, Probolinggo.
Kiai Hasan merupakan menantu dari KH Zainal Abidin yang merupakan pendiri Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, yang biasanya disebut dengan Pondok Genggong.
Kata Genggong sendiri merupakan nama bunga yang tumbuh di sekitar pondok tersebut. Setelah Kiai Zainal Abidin wafat, kepemimpinan digantikan oleh Kiai Hasan.
Kiai Hasan adalah wali quthub pada zamannya. Wali quthub merupakan waliyullah ditingkat tertinggi yang jumlahnya hanya ada satu disetiap generasinya.
Selain wali quthub, Kiai Hasan juga disebut dengan wali min ahli dark, yaitu wali yang ketika disebut namanya, maka dengan izin Allah wali tersebut hadir.
Ada banyak karomah Kiai Hasan selama hidupnya, salah satunya yaitu menolong orang yang tenggelam di laut, sedangkan posisinya sedang mengajar di masjid.
Saat itu adalah hari Jum’at, tepat setelah salat Jum’at, Kiai Hasan mengajar ngaji di masjid.
Kemudian di tengah-tengah menyampaikan pengajian, tiba-tiba ia mengatakan innalillah…innalillah, sembari mengangkat tangannya ke atas dan ternyata sarungnya basah.
Spontan para hadirin terheran-heran. Akan tetapi mereka tidak berani untuk bertanya langsung kepada Kiai Hasan.
Kemudian di hari Jum’at berikutnya ada lima orang tamu datang dari Pulau Bawean dengan pakaian yang lusuh, mereka mencari rumah Kiai Hasan Genggong.
Salah seorang dari kelima orang tersebut bercerita jika mereka dari Pulau Bawean. Jum’at yang lalu ia naik perahu. Di tengah laut ada ombak dan anginnya besar, sehingga perahunya tenggelam dan ia tidak berdaya, karena perahu sudah tidak ada.
Baca Juga: Yazir Tuduh KH Hasyim Anti Maulid
Akhirnya datang orang tua yang berjalan di atas air sambil mengatakan innalillah…innalillah… sambal menolong dari tengah laut untuk dibawa ke pinggir. Sebelum ia pingsan, sempat bertanya kepada orang tua yang menolong.
“Siapa kamu?” Lalu orang tua itu menjawab,
“Aku adalah Kiai Hasan Genggong.” Kemudian saya mencari di mana Genggong itu dan akhirnya saya menemukannya,” jelasnya.
Tak lama kemudian Kiai Hasan keluar dan sontak kelima orang itu mengatakan:
“Nah, ini adalah orang yang menolong saya,” ujarnya
Padahal Jum’at lalu Kiai Hasan sedang mengaji, sementara tangannya ke atas sambil mengatakan innalillah…innalillah.
Itulah salah satu karomah yang dimiliki oleh Kiai Hasan Genggong dan masih banyak karomah-karomah lainya yang belum disebutkan. Semoga senantiasa mendapatkan barakahnya.
Oleh: Yusi Nurlaili Habibah