tebuireng.co – Kabar gembira, para pecinta KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) bisa memiliki baju pribadi Gus Baha lewat lelang secara terbuka.
Baju yang dilelang tersebut berwarna putih dan sering kali dipakai oleh Gus Baha ketika mengaji dan ibadah.
Baju milik Gus Baha akan dilelang pada gelar Konser Santri Untuk Indonesia. Lelang ini adalah sebagai rangkaian dari acara Gerakan Pesantren Asuh (GPA) naungan Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU).
“Monggo para muhibbin (pecinta), semalam setelah pihak kami Gus Mutamakkin sowan ke rumah Gus Baha di Rembang, menceritakan acara konser amal GPA dan meminta salah satu barangnya untuk ikut dilelang, Alhamdulillah kami beruntung beliau langsung melepaskan baju yang dikenakannya,” tulis Ketua Panitia, Mohammad Alfuniam Alwie di akun Facebook miliknya, Sabtu (30/10/2021).
Kabar gembira ini sudah lama ditunggu oleh pecinta Gus Baha seluruh dunia. Baju Gus Baha pernah dilelang pada tanggal 12 September 2019 di Korea Selatan.
Dalam video yang dilansir chanel Youtube NU Online Nahdlatul Ulama, pakaian Gus Baha dalam lelang tersebut mencapai 5,700,000 won atau kurang lebih Rp. 60 juta rupiah.
Uang hasil lelang tersebut digunakan untuk membangun masjid permanen di Korea Selatan, selama ini masjid yang digunakan para pekerja Indonesia di Korea Selatan masih berstatus sewa.
“Jadi, baju yang akan dilelang besok adalah baju yang habis beliau pakai semalam,” jelasnya.
Baca juga: Biografi Gus Baha
Alfuniam Alwie menambahkan, bagi para muhibbin Gus Baha yang berminat ikut lelang baju tersebut dapat menghubungi kontak dirinya, pada nomor kontak 081392707112.
Acara Konser Santri Untuk Indonesia GPA akan diselenggarakan di Surabaya pada Ahad (31/10/2021) pukul 19.00 WIB sampai selesai.
Acara itu akan menghadirkan legenda Qasidah Indonesia Nasida Ria, Gus Miftah, Tulus, Tompi, Marjuki Kil The DJ, Feby Putri, Pamungkas dan sejumlah nama lain.
Konser Santri untuk Indonesia terselenggara atas kerjasama RMI PBNU, TV9 Nusantara dan Rajawali Communications. Disiarkan secara langsung oleh TVNU, TV9, Beritabaru.co dan sejumlah kanal YouTube milik artis pengisi acara.
Kegiatan tersebut, ungkapnya, dibuat berangkat dari rekam jejak pesantren sebagai lembaga pendidikan yang bisa menaungi pembelajaran dan pembentukan karakter anak-anak dengan aman, terutama bagi santri atau calon santri yang memiliki nasib kurang beruntung.
Gus Baha sendiri merupakan merupakan ulama Nahdlatul Ulama yang berasal dari Rembang. Ia dikenal sebagai salah satu ulama ahli tafsir yang memiliki pengetahuan mendalam seputar Al-Qur’an. Ia merupakan salah satu murid dari ulama kharismatik, Kiai Maimun Zubair
“Dalam konteks Indonesia di masa pandemi seperti sekarang, pesantren menjadi tempat yang aman bagi anak-anak tanpa orang tua (yatim, piatu atau keduanya) yang disebabkan Pandemi Covid 19,” tandasnya.
Sumber: NU Online