Kabar duka kembali menyelimuti segenap nahdliyin atas wafatnya Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang yakni KH Chamzawi pada Rabu (16/08/23).
Tokoh sepuh NU yang juga merupakan pengasuh Ma’had Al-Jamiah Universitas Islam Negeri (UIN) Malang ini menghembuskan nafas terakhir nya di Klinik Universitas Maulana Malik Ibrahim (UMMI) UIN Malang pada Pukul 12.25 WIB. Berita mengenai wafatnya KH Chamzawi ini dengan cepat beredar melalui grup-grup whatsapp.
Semasa hidup KH. Chamzawi dikenal sebagai organisatoris yang juga menyandang gelar zuhud. Hal ini dijelaskan oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas yang mengatakan bahwa KH. Chamzawi nampak sebagai sosok yang seakan tidak memiliki ketertarikan terhadap kemewahan dunia. Setiap posisi atau jabatan diterimanya sebagai ladang khidmah dan amanah.
Seperti yang terlihat dalam sebuah acara purna bakti pelepasan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) KH. Chamzawi menjadi pensiun oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, KH. Chamzawi mengatakan bahwa dirinya hanya melepas kepegawaian, tapi tetap menegaskan bahwa ia masih punya tugas mengabdi pada masyarakat.
Selain itu, KH Chamzawi juga dikenal sebagai sosok yang sabar dan istiqamah dalam beramal untuk umat. Hal ini dijelaskan oleh Dosen Bahasa Arab UIN Maliki Malabf, H Ghufron Hambali bahwa ia sering menyaksikan KH Chamzawi naik angkot ke kampus. Namun meski begitu KH Chamzawi sangat disiplin meski berangkat dari domisili yang cukup jauh.
KH. Chamzawi merupakan anak kedelapan dari sembilan bersaudara yang alim dalam berbagai bidng ilmu seperti ilmu fiqih, aqidah, maupun ilmu Al-Qur’an. Di usia mudanya, ia menempuh pendidikan di Rembang pada tahun 1964 lalu dilanjutkan ke ke Pesantren Lirboyo pada tahun 1973 hingga kemudian pindah ke Malang untuk melanjutkan studi sarjana muda dan sarjana lengkap di Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Cabang Malang dan lulus lulus pada 1981. KH Chamzawi juga sempat menempuh pendidikan S2 di Universitas Islam Malang (Unisma) dan lulus pada tahun 2006
Kabar wafatnya KH. Chamzawi tidak hanya menjadi duka mendalam bagi warga nahdliyin tapi juga kepada seluruh mahasiswa maupun segenap masyarakat yang pernah menuntut ilmu padanya. Seluruh jasa-jasanya akan selalu menjadi teladan bagi setiap orang yang pernah menemuinya.
Baca juga: Jasad Masih Utuh, Makam Mbah Maimun Zubair Tak Jadi Dipindah