Kabupaten Jombang memiliki hal unik dalam menyambut pesta demokrasi yang akan diadakan pada tahun 2024 yaitu dengan menggelar acara sholawatan bareng. Kegiatan yang berlangsung pada Senin (18/09/23) ini disiarkan langsung dari stadion Merdeka Jombang melalui channel Jombangtv dan juga TV9.
Acara sholawatan bareng tersebut turut mengundang Habib Syekh Abdul Qodir Assegaf atau yang lebih dikenal dengan Habib Syech bersama grup sholawat Ahbabul Musthafa. Hadir pula dalam acara, Wakil bupati Jombang, Bapak Sumrambah, para kiai dan ibu Nyai, Forkopimda Kabupaten Jombang, Kejari, Kapolres, Dandim, dan pegawai Bea Cukai, Kediri.
Kegiatan diawali dengan sosialisasi menggempur rokok ilegal dan himbauan kepada masyarakat untuk hanya membeli rokok yang memiliki pita cukai. Hal itu disampaikan pegawai Bea Cukai karena hasil dari cukai rokok akan membantu pendapatan negara dan selanjutnya akan kembali kepada masyarakat.
Bupati Jombang, Ibu Nyai Munjidah Wahab Chasbullah mengatakan dalam sambutannya untuk menyongsong pesta demokrasi tahun 2024 dengan penuh kerukunan.
“Pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 nanti harus kita sambut dengan kerukunan serta kebersamaan,” tegas beliau.
Dalam kesempatan tersebut bersamaan dengan selesainya masa pengabdian Ibu Munjidah sebagai bupati Jombang dan bapak Sumrambah sebagai wakil bupati Jombang menyampaikan terima kasih kepada warga Jombang dan permohonan maaf atas semua kinerja pemerintahannya selama 5 tahun.
“Saya bersama bapak wakil bupati, pada periode ini kami akan selesai tanggal 24 September. Dengan demikian saya bersama wakil bupati mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan semua pihak. Saya dan Pak Wabup adalah manusia biasa, tidak ada gading yang tak retak, maka dari itu kami memohon maaf atas semua kekurangan selama 5 tahun memimpin kabupaten Jombang, Insyaallah semua yang kami telah usahakan adalah untuk kebaikan masyarakat Jombang,” tutur Bu Munjidah.
Selanjutnya Habis Syech memberikan pesan bagi seluruh masyarakat dalam menghadapi pesta demokrasi salah satunya harus berhati-hati terhadap kegiatan suap menyuap oleh para kontestan politik.
“Sebagai warga Indonesia harus menolak segala bentuk suap seperti pemberian uang, tapi jangan sampai kita mengambil uang saja tanpa memilih orang yang memberi uang, itu sama saja kita berbohong dan kasihan orang yang memberi kita, lebih baik ditolak di awal saja,” tegas Habib Syech.
Kegiatan yang dihadiri oleh kurang lebih 25.000 jamaah tersebut berjalan meriah dan dipenuhi dengan rasa khidmat dengan harapan pesta demokrasi 2024 menjadi pesta demokrasi yang bersih, jujur dan juga mendapat pemimpin yang bertanggung jawab.
Penulis: Laily Fitria Ramadhani
Editor: Zainuddin Sugendal
Baca juga: Ruh Orang Saleh Tersambung dan Dekat dengan Malaikat