• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Jelang Ramadhan, Makam Gus Dur Ramai Dikunjungi Anak-anak

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2024-03-10
in News, Tokoh
0
Jelang Ramadhan, Makam Gus Dur Ramai Dikunjungi Anak-anak

Jelang Ramadhan Makam Gus Dur Ramai Dikunjungi Anak-anak

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Kompleks Makam Gus Dur di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur ramai dikunjungi oleh masyarakat jelang Ramadhan 1445 H.

Pantauan di lokasi, sejumlah rombongan secara bergantian memasuki area malam Gus Dur. Mereka terdiri dari jama’ah pengajian, santri, hingga rombongan masyarakat suatu desa, satu Rukun Tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW).

Salah satu rombongan peziarah yaitu santri dari Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Al-Muhibbin Betek, Mojoagung, Jombang pimpinan Ustadz Risalatul Aminin.

Menurut Risalatul, kegiatan ziarah ini merupakan tradisi tahunan yang dilakukannya sejak masih di pesantren hingga pulang ke rumah.

Kali ini, ia mengajak santrinya ziarah makam tokoh-tokoh Jombang seperti KH M Hasyim Asy’ari, KH Wahid Hasyim, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), KH A Wahab Hasbullah, KH Bisri Denanyar, Sayid Sulaiman dan lain sebagainya.

“Sejak dulu, waktu di pesantren, guru saya KH M Djamaluddin Ahmad mengajarkan tradisi ziarah sebelum bulan Ramadhan. Sekarang saya mengajarkan ke anak-anak,” jelasnya ke NU Online, Sabtu (9/3/2024).

Risalatul menambahkan, tujuannya melakukan ziarah yaitu mengajarkan kepada anak-anak untuk selalu berdoa kepada Allah, mengajarkan untuk mendoakan orang tua, dan mempelajari sejarah tokoh-tokoh Islam di Jombang.

Jombang, katanya, memiliki begitu banyak tokoh besar yang memiliki sumbangsih kepada bangsa dan negara.

Ia juga menceritakan kisah KH Hasyim Asy’ari dan KH Abdurrahman Wahid setidaknya dapat memotivasi anak-anak menjadi orang besar dan giat belajar.

“Rata-rata murid kita ini masih anak-anak, kita berharap mereka idola tokoh nasional asal Jombang. Kalau sejak kecil dijelaskan, nanti akan ingat sampai dewasa,” imbuhnya.

Alumnus Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas ini mengatakan, ia tidak heran ketika jelang Ramadhan banyak berziarah ke makam Gus Dur.

Dikarenakan dalam keyakinan orang Jawa, bulan Sya’ban juga disebut bulan ruwah.

Selain ke makam Gus Dur, rombongan ziarah juga ke museum Islam Indonesia yang tidak jauh dari area parkir makam Gus Dur.

“Di Jawa ada istilah ruwahan, berasal dari bahasa Arab, yaitu arwah yang memiliki makna roh, nyawa, atau jiwa. Tradisi ini dilaksanakan setahun sekali menjelang datangnya bulan Ramadhan,” katanya.

Sementara itu, Jziaan Bayzouroh asal Mojokerto membawa murid madrasah ibtidaiyahnya ziarah ke makam Gus Dur. Ziarah ini diikuti oleh dewan guru beserta pimpinan madrasah.

Jziaan melakukan tradisi ziarah sebelum Ramadhan karena ingin mengajarkan kepada murid-muridnya bahwa setiap perjalanan ada akhirnya, begitu pun dengan hidup.

Oleh karenanya, umat Islam sebelum wafat harus melakukan hal baik sebagai persiapan.

“Kita ingin mengajarkan kepada anak-anak bahwa hidup ada akhirnya, setelah wafat amal dan karya kita selanjutnya menentukan nasib kita. Seperti KH Hasyim Asy’ari, yang dikenal banyak orang karena jasanya. Ini untuk motivasi anak,” tandasnya.

Tags: Gus Durjelang ramadhanKH. M. Hasyim Asy’ariKomplek Makam Gus Durmakam gus dur
Previous Post

Nyepi Berbarengan Ramadan, Pemerintah Imbau Jaga Toleransi

Next Post

Sambut Ramadan, Gus Iqdam: Kembali Meramaikan Masjid

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Sambut Ramadan, Gus Iqdam: Pemuda Kembali Ramaikan Masjid

Sambut Ramadan, Gus Iqdam: Kembali Meramaikan Masjid

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Tafsir Surah Al-Hasr Ayat 18: Pentingnya Mengelola Waktu dengan Baik
  • Haji Akbar, Pengertian dan Keutamaannya
  • Masih Relevankah Mengikuti Organisasi?
  • Enggan Haji Padahal Mampu, Ini Pendapat Para Ulama
  • Benarkah Emas Bertahan di Situasi Apapun?

Komentar Terbaru

  • IT Telkom pada Ingin Anak Hebat? Ini Cara Tirakatnya
  • Sutrisno pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Telkom pada Ingin Anak Hebat? Ini Cara Tirakatnya
  • Technologeek IPTEC pada Metaverse adalah Masa Depan Dunia Pendidikan Juga?
  • Khoirul pada Veve Zulfikar Basyaiban Keturunan Rasulullah?
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng