ADVERTISEMENT
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
Home News Gus Ipang

Ipang Wahid, Produktif di Tengah Pandemi

Resep Ampuh Melawan Pandemi

Admin by Admin
2022-04-10
in Gus Ipang, News
1 0
1
Resep ampuh dari gus ipang

Resep ampuh dari gus ipang melawan pandemi

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – “Saya backgroundnya industri kreatif dan parawisata. Pada masa waktu pandemi, saya melihat data BPS (Badan Pusat Statistik) memang menunjukkan pariwisata dan industri kreatif turunnya lumayan signifikan. ujar Ipang Wahid

Di situ saya melihat pertanian, kelautan, makanan itu yang paling bagus, 14,6 % dari data BPS. Otomatis saya shifting (geser) di bidang pertanian dan kelautan itu belum lama. Baru April, kira-kira satu-dua bulan saat awal pandemi,” ungkap Irfan Asy’ari Sudirman Wahid (Ipang Wahid) saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Pagi TvOne dengan tema Resep Ampuh Melawan Pandemi, pada Senin (15/02/2021) pagi tadi secara virtual.

Pengusaha Industri Kreatif ini menjelaskan, “Kita harus menerima keadaan pandemi ini, kalau kita tidak bisa cari jalan keluar, kita harus move on. Kita cari plan B, C, D, kira-kira apa gitu. Dan karena memang saya baru mulai, tidak selamanya akan langsung mulus, tapi akan rintangan dan segala macam. Tapi bagi saya tidak masalah itu, yang penting adalah kita sudah melakukan hal benar. Itu lah yang membuat saya optimistis. Saya ajak beberapa kawan-kawan ayo kita mulai masuk ke ranah ini. Karena terutama agro, kelautan, budidaya, itu sangat luar biasa,” ungkap Ipang.

Lanjutnya, Pemerintah harus melepaskan bahwa pembangunan itu harus ada di daerah. Jadi harus tersebar ke daerah. Kalau saya memang targetnya memang ekonomi pesantren. Pemberdayaan pesantren berbasis ekonomi atau berbasis desa. Nah ini yang harus kita gerakkan.

“Saya rasa tidak susah, ada beberapa hal-hal yang memang bisa kita kembangkan, besarkan supaya itu mengalir terus. Intinya gini, dulu ini pernah saya paparkan dalam rapat terbatas dengan Pak Presiden di Borobudur, ‘Pak ini konsep meja seribu kaki’. Kalau meja kakinya empat tertimpa beban berat itu bisa patah tapi kalau kakinya seribu akan kuat,” jelasnya.

“Bisa dibayangkan kalau desa diperkuat, pesantren diperkuat, manakala ada pandemi seperti ini maka impactnya, dampaknya tidak akan sebesar ini karena masing-masing desa dan pesantren bisa mandiri.

Dari Mana Memulainya?

Mulai darimana? Jika ingin memulai hal yang serupa. “Menurut saya paling gampang cari info dulu. Kira-kira interestnya mereka dimana. Begitu interest (ketertarikan) sudah ada, mereka cari kira-kira pertumbuhan ekonominya yang masih bagus di mana. Kira-kira ini masih bagus, di budidaya apa, misalnya,” Lanjut Ipang Wahid.

“Paling tidak belajar dulu. Setelah belajar mereka ikut kelas, kemudian cari interestnya di bidang mana. Kemudian mulailah dari hal kecil. Bisa dari rumah atau lahan mana. Nah dari situ saya rasa akan sangat bisa berkembang. Tidak bisa langsung besar. Teman-teman milinenial banyak sekali perkembangannya, basic digital, milenial itu bisa dropshiping, dari mana-mana.

Anak saya saja ambil barang di Cina jualannya di Amerika. Saya rasa mereka bisa masuk pada hal-hal yang tidak kita duga. Jadi ya harus mengerti permasalahannya apa, interest incomenya (peluang pendapatan) di mana, kita mulai dari situ,” jelas putra pertama KH. Salahuddin Wahid ini.

Di akhir sesi, Gus Ipang menambahkan, “Jadi menurut saya, saya akan tetap berpikir kreatif, itu luar biasa segala-galanya. Kita tidak bisa ngomong ke belakang, kita harus ngomongnya ke depan. Memang zaman sekarang dimudahkan dengan internet.

Jadi hadirkan IoT (Internet of Thing). Itu dari hal yang paling gampang adalah kalau saya mainan hp whatsapp, saya menghindari hal-hal yang bisa menggeruskan imun semisal grup whatsapp yang negatif bawaannya, termasuk yang bahas politik bosen lama-lama akhirnya imunya turun. Kedua, kalau mau masuk grup whatssap yang produktif, kira-kira kita bisa apa. Oh, ada open PO ini. Lalu main media sosial, saya rasa harus karena milenial jaman sekarang luar biasa jaringannya melalui media sosial.

Jadi being creative adalah segala-galanya bagi saya. Saya ada tebuireng initiatives, baru launching, kita mau bangun jaringan pesantren tapi yang berbasis ekonomi supaya pesantren melek digital. Digital adalah penting,” pungkasnya.

Pewarta: Sutan

Tags: EkonomiEkonomi Pesantrenindustri kreatifmandiri
Previous Post

Dibuka Madrasah Menerjemah

Next Post

Investasi yang Paling Menjanjikan

Admin

Admin

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Investasi yang Paling Menjanjikan

Investasi yang Paling Menjanjikan

Comments 1

  1. Suhari says:
    1 tahun ago

    Sangat inspiratif Gus…. Luar biasa 👍👍👍

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Perjalanan Rumah Tangga Buya Arrazy

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadis Palsu di Kitab Durratun Nasihin, Adakah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Arrazy Hasyim, Ulama Ahlussunnah Wal Jamaah Asal Tanah Minang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KH Abdullah Kafabihi dan Kisah Romatis Muktamar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • "Tabayun itu menjadi penting untuk menghindarkan orang lain mengadu domba kita satu sama lain,"dawuh dari Nyai Hj. Lily Chodijah Wahid.

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #quotesulama #nahdatululama #dawuh #mutiarahikmah
  • إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Segenap keluarga besar Tebuireng Initiatives turut berdukacita atas wafatnya RKH Fakhrillah Aschal bin Abdullah Schal (Pengasuh PP Syaichona Cholil Bangkalan & Rais PCNU Bangkalan).

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #nahdlatululama #nahdliyin
  • Motivator dari Pesantren Lirboyo Ning Sheila Hasina Zamzami mengatakan penghafal Al-Qur’an harus menjaga adabnya. Nasihat Ning Sheila untuk penghafal Al-Qur’an ini disampaikannya saat kunjungan di Yayasan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Mathla’ul Huda cabang Tarbiyatussibyan, Jumat (25/3/2022).

“Santri penghafal Al-Qur’an harus bisa menjaga adab dan istikamah,” jelasnya.

Menurutnya, santri yang sedang fokus Al-Qur’an harus bisa mengatur dan membagi waktu dalam bidang ini. Sehingga dibutuhkan daya juang yang kuat dan pantang menyerah dalam menghafal.

“Santri harus sering sering muroja’ah 2-3 juz tiap hari. Harus punya target dalam murojaah dan jangan meninggalkan salat malam,” imbuh Ning Sheila.

Selengkapnya baca di tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #santri #quotesulama #santrilirboyo #lirboyo #ningsheila #penghafalquran #pecintaquran #alquran
  • "Dosa-dosamu boleh jadi sebesar kapal, tapi jangan lupa bahwa rahmat Allah lebih besar daripada lautan," dawuh dari Gus Miftah.

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #quotesulama #kiai #dawuh #dawuhkyai #mutiarahikmah #gusmiftah
  • Pesantren Tebuireng berduka, cucu Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari yang bernama Hj. Lily Chodijah Wahid binti KH A Wahid Hasyim wafat.

Kabar duka ini disampaikan secara terbuka oleh keponakannya Gus Ipang Wahid bin KH Salahuddin Wahid.

“Nyai Hj. Lily Chodijah Wahid binti KH A Wahid Hasyim wafat pada hari Senin, 9 Mei 2022 pukul 16:28 WIB di RSCM Jakarta,” katanya seperti rilis yang diterima tebuireng.co, Senin (9/5/2022).

Di usia senjanya, Hj. Lily Wahid jadi rujukan keluarga besar KH Wahid Hasyim karena dituakan. Terutama setelah KH Abdurrahman Wahid dan KH Salahuddin Wahid wafat.

Tonton video lengkapnya di YouTube Channel Tebuireng Initiatives.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantrentebuireng #santri #gusdur #gussholah #ipangwahid
  • Foto pemakaman Nyai Hj. Lily Chodijah Wahid di Makam Keluarga dan Masyayikh Tebuireng. 

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #pesantrentebuireng #santri #gusdur #makamgusdur #ramadhan
  • Foto suasana makam Keluarga dan Masyayikh Tebuireng sebelum pemakaman jenazah Nyai Hj. Lily Chodijah Wahid.

Berdasarkan informasi dari Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz, perkiraan jenazah tiba pukul 13.30 - 15.00 WIB.

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #pesantrentebuireng #santri #gusdur #makamgusdur #ramadhan
  • إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Segenap keluarga besar Tebuireng Initiatives turut berdukacita atas wafatnya Nyai Hj. Lily Wahid (Cucu Hadratussyaikh KH M. Hasyim Asy
  • Menurut Zastrouw Al-Ngatawi, tradisi ketupat atau kupatan merupakan bentuk sublimasi (perubahan ke arah satu tingkat lebih tinggi) dari ajaran Islam dalam tradisi masyarakat Nusantara. Hampir tak ada bukti tertulis yang bisa dijadikan rujukan mengenai tradisi kupatan. 

Semua referensi hanya berdasar cerita tutur (folklor) yang berkembang di masyarakat di era Wali Songo yang kemudian ditulis. Adapun momentum setelah melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal atau Syawalan dikenal dengan lebaran ketupat atau tradisi kupatan. 

Happy Ketupat, pangapunten sedoyo lepat.

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #idulfitri #idulfitri2022 #ketupat #kupatan #ketupatlebaran
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Toko >>

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist