Institute for Humanitarian Islam merupakan sebuah lembaga yang digagas untuk memperkuat kualitas kemanusiaan dan keberagaman yang menjadi salah satu tantangan global.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif Institute for Humanitarian Islam, KH Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) bahwa lahirnya lembaga ini menjadi sebuah langkah penting dalam upaya mendorong pemahaman kasih sayang dan aksi nyata dalam menghadapi tantangan kemanusiaan yang mendesak di seluruh dunia.
Seperti diketahui bahwa keberagaman dan kemanusiaan telah menjadi tantangan global yang memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak. Dalam dunia yang semakin terhubung ini, perbedaan budaya, agama, bahasa, dan pandangan hidup memerlukan sikap saling pengertian dan penghormatan untuk menciptakan dunia yang harmoni, lebih inklusif, damai, serta berkeadilan bagi semua orang.
Menurut Gus Yaqut, Institute for Humanitarian Islam yang digagas sebagai salah satu solusi dalam mengadapi tantangan kemanusiaan global ini bertujuan untuk mewujudkan prinsip kasih sayang, empati, dan tanggung jawab terhadap sesama yang menjadi nilai-nilai yang telah diajarkan dalam islam
Rasulullah menjadi teladan utama yang patut dijadikan contoh dalam upaya menanamkan dan menerapkan prinsip peduli, kasih sayang dan empati terhadap sesama. Sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an
لَقَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ
Artinya: Sungguh, benar-benar telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri. Berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, dan (bersikap) penyantun dan penyayang terhadap orang-orang mukmin.( Q.S At-Taubah: 128)
Dalam ayat lain juga disebutkan
وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ
Artinya: Dan kami tidak mengutus engkau (Nabi Muhammad), kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam. (Q.S Al-Anbiya’:107)
Ayat-ayat tersebut menjadi salah satu prinsip dasar yang harus dipegang teguh untuk kemudian dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam menjalankan hubungan dengan manusia atau yang dikenal dengan istilah Hablumminnannas yang mana hal inilah yang menjadi tujuan dari lahirnya Institute for Humanitarian Islam.
Adanya Institute for Humanitarian Islam juga diharapkan akan menjadi lembaga yang sekaligus sebagai wadah dalam menyediakan platform untuk pendidikan, dialog, dan kolaborasi dengan memberdayakan individu dan komunitas dalam upaya kemanusiaan yang berakar pada nilai-nilai Islam sehingga manfaatnya bisa dirasakan dengan lebih luas lagi.
Baca juga: Humanitarian Islam dan Solusi Krisis Kemanusiaan Global