Tebuireng.co – Minggu, 5 September 2021 dalam sidang senat terbuka acara Wisuda Marhalah Ula VII Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, KH Nur Hannan, Lc yang sebagai mudir Ma’had Aly Hasyim Asya’ri menyampaikan, “santri tidak hanya dituntut untuk mempunyai ilmu, namun juga dituntut untuk bisa memberikan kemanfaatan dan kontribusi nyata pada umat sebagaimana prinsip yang sudah terkenal dalam pesantren, bahwa ilmu didapat dengan belajar, manfaat didapat dengan taat dan barokah didapat dengan khidmat.”
Barokah dari pengabdian santri ini selain mendapatkan manfaat dari pengabdian, juga mendapatkan ilmu dan manfaat hingga keterampilan secara langsung. Memilih menjadi seorang pengabdi merupakan pilihan yang tidak mudah. Karena banyak hal yang harus dikorbankan, di antaranya adalah waktu, usia, dan kesempatan. Terlebih pengabdian dituntut untuk berdisiplin dan bekerja keras dalam mengurus urusan pendidikan dan pengasuhan santri. Namun dengan pengorbanan tersebut akan menumbuhkan rasa kepemilikan yang lebih terhadap almamater, khususnya Ma’had Aly Hasyim Asy’ari dan juga Pesantren Tebuireng.
Setelah para mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari diwisuda, selain mereka memperoleh ilmu dan manfaat, Pesantren Tebuireng juga memberikan peluang kepada para mahasantri untuk bisa mendapatkan barokah ilmu dan para masyayikh dengan cara berkhidmat atau mengabdi kepada Pesantren Tebuireng. Pada Wisuda Ma’had Aly tahun ini, berhasil luluskan 48 mahasantri dengan 8 diantranya yang beryudisium muntaz.
Kepala Kemenag Kabupaten Jombang, Dr. H. Taufiqurrahman, M. Ag, dalam video conference mengungkapkan selamat kepada para wisudawan, dan juga dari para tokoh dan pengasuh Pesantren Tebuireng juga turut menyampaikan ucapan selamatnya kepada para mahasatri dan menyampaikan harapannya kepada Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng agar senantiasa menguasai stastistik ulama salafusholeh dan mampu melahirkan kader islam yang khoirul ummah dan tafaqquh fiddin.
Menyambung sambutan yang disampaikan oleh mudir Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, KH Taufiqul Hakim selaku pengasuh Pesantren Tebuireng juga menyampaikan kepada seluruh mahasantri agar tidak berfikir bahwa berkhidmat adalah kewajibam dari pesantren tetapi lebih kepada cara bagi mahasantri agar bisa mentransfer ilmu yang dimiliki.
Tebuireng, 5 September 2021
Oleh: Thowiroh, mahasiswi Mahad Aly Hasyim Asy’ari semester 5.