tebuireng.co – Hukum VCS atau Video Call Seks dalam Islam ada beberapa ketentuan yang mengikat sesuai dengan dasar-dasar kaidah syariat Islam.
VCS merupakan aktivitas seks via online, dimana sepasang kekasih halal rela saling menyentuh bagian-bagian intim tubuhnya masing-masing dan dipertontokan kepada pasangannya dengan media yang disebut dengan video call.
Aktivitas semacam ini kerap dilakukan oleh sepasang suami-istri yang tidak memungkinkan untuk saling bertatap muka secara langsung. Namun, saat ini VCS juga sering dilakukan pasangan yang belum halal
Pertama, boleh. Jika istimna’ bi yadi nafsihi yang dilakukan suami di depan istrinya atau dilakukan istri di depan suaminya melaui LDR atau VCS karena lama berpisah secara fisik, jika dianggap termasuk katagori “istimta’ biz-zauji”.
Bila tujuan dimasukkan kategori istimta’ biz-zauji untuk menghindari maksiat zina, maka memungkinkan untuk diberi toleransi hukum “boleh” demi menjaga keutuhan rumah tangga.
Menurut Imam Abu Bakr Al-Syatha Al-Dimyathi dalam kitab Hasyiyah I’anah Al-Thalibin: III/301:
قوله: لا في نحو مرآة أي لا يحرم نظره لها في نحو مرآة كماء وذلك لانه لم يرها فيها وإنما رأى مثالها
“Tidak haram melihat (aurat) perempuan dari semacam cermin atau air. Hal itu dikarenakan yang dilihat laki-laki hanyalah sosok yang semisal (bayangan) dari seorang perempuan, bukan perempuan itu sendiri”.
Di dalam kitab al-Mausu’ah al-Fiqhiyah al-Quwaitiyah: II/4284 ada keterangan tambahan:
عند الشّافعيّة : لا يحرم النّظر – ولو بشهوة – في الماء أو المرآة قالوا : لأنّ هذا مجرّد خيال امرأة وليس امرأة
“Menurut Mazhab Syafii, Tidak haram melihat (aurat perempuan) dari pantulan cahaya yang berada di dalam air atau cermin. Mereka beralasan, karena objek yang dilihat bukanlah tubuh (aurat) dari seorang perempuan itu, melainkan hanyalah bayangan atau gambar dari sosok yang berada di balik itu”
Menurut pendapat Ibnu Qudamah di kitab Al-Mughni, juz VII, halaman 458:
ويباح لكل واحد من الزوجين النظر إلى جميع بدن صاحبه ولمسه حتى الفرج لما روي بهز بن حكيم عن أبيه عن جده قال: قلت: يا يارسول الله، عوراتنا مانأتي منها وما نذر؟ فقال: احفظ عورتك إلا من زوجتك وما ملكت يمينك
“Dibolehkan bagi pasangan suami-istri melihat dan menyentuh semua bagi tubuh pasangannya, termasuk alat vitalnya. Pendapat ini didasarkan pada riwayat Bahaz bin Hakim, bahwa kakeknya bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, mana aurat yang boleh kami buka dan mesti kami tutup?’ Rasul menjawab, ‘Tutup auratmu kecuali untuk istrimu dan budakmu’.”
Karena suami-istri boleh saling memandang bagian tubuh maka hukum VCS diperbolehkan bagi pasangan halal.
Namun, apa bila setelah melakukan aktivitas VCS, pasangan suami istri kemudian tidak bisa menahan hasratnya hingga salah satu atau keduanya tergerak untuk melakukan masturbasi atau onani, menurut kitab Is’adur Rafiq bisa berhukum haram:
ومنها الاستمناء بيد غير الحليلة سواء يد نفسه أو غير… وفي بعض الأحاديث “لعن الله من نكح يده
Artinya: “Juga diharamkan bersenang-senang (onani) dengan tangan selain perempuan halalnya, seperti dengan tangannya sendiri atau orang lain (yang tidak halal).
Di dalam hadis disebutkan: “Allah melaknat orang yang menikahi tangannya” (Muhammad bin Salim Babashil, Is’adur Rafiq, juz II, halaman 109).
Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitab Tuhfah al-Muhtaj: VII/192 memberikan catatan sebagai berikut:
ومحل ذلك أى عدم حرمة نظر المثال كما هو ظاهر حيث لم يخش فتنة ولا شهوة
“Konteks dari kebolehan melihat gambar atau bayangan yang semisal dari aurat perempuan adalah ketika tidak terjadi fitnah dan syahwat”.
Pendapat lain, istimna’ bi yadi nafsihi itu jika untuk meredam birahi yang sudah dominan, maka ada ulama yang menghukumi boleh, dengan alasan darurat. Menurut Imam Ibnu Abidin dari mazhab Hanafi hukumnya malah wajib.
الاستمناء باليد إن كان لمجرّد استدعاء الشّهوة فهو حرامٌ في الجملة، لقوله تعالى: والّذين هم لفروجهم حافظون، إلاّ على أزواجهم أو ما ملكت أيمانهم فإنّهم غير ملومين، فمن ابتغى وراء ذلك فأولئك هم العادون والعادون هم الظّالمون المتجاوزون، فلم يبح اللّه سبحانه وتعالى الاستمتاع إلاّ بالزّوجة والأمة، ويحرم بغير ذلك.
وفي قولٍ للحنفيّة، والشّافعيّة، والإمام أحمد: أنّه مكروهٌ تنزيهاً.
وإن كان الاستمناء باليد لتسكين الشّهوة المفرطة الغالبة الّتي يخشى معها الزّنى فهو جائزٌ في الجملة، بل قيل بوجوبه، لأنّ فعله حينئذٍ يكون من قبيل المحظور الّذي تبيحه الضّرورة، ومن قبيل ارتكاب أخفّ الضّررين. وفي قولٍ آخر للإمام أحمد: أنّه يحرم ولو خاف الزّنى، لأنّ له في الصّوم بديلاً، وكذلك الاحتلام مزيلٌ للشّبق. وعبارات المالكيّة تفيد الاتّجاهين: الجواز للضّرورة، والحرمة لوجود البديل، وهو الصّوم.
وصرّح ابن عابدين من الحنفيّة بأنّه لو تعيّن الخلاص من الزّنا به وجب
Kedua, haram. Jika istimna’ bi yadi nafsihi melalui LDR atau VCS yang terjadi antara lelaki dan perempuan yang tidak memiliki hubungan pernikahan itu hukumnya diharamkan karena termasuk katagori perzinaan.
Pendapat ini diungkapkan oleh Abu Al-Hasan bin Al-Qatthan dalam kitab Ihkam Al-Nadzar fi Ahkam al-Nazdar bi Hassah Al-Bashar: 322-323 sebagai berikut,
مسألة: كل ما قلنا: إنه لا يجوز أن ينظر إليه الرجل، أو غيره من عورة أو شخص، فإنه لا يجوز أن ينظر إلى المنطبع منه في مرآة أو ماء أو جسم صقيل وإنما لم يجز ذلك؛ لأن المرآة قد أدّت إلى الناظر من صفة المنطبع فيها، أكثر مما أدَّته المرأة الواصفة لزوجها امرأة أخرى، ولأنه في الحقيقة قد نظر إلى ذلك الشيء بعينه، لكن إما بانعكاس الأشعة أو على وجه آخر مما قيل في سبب الإِدراك، مما ليس على الفقيه اعتباره، فاعلم ذلك
“Sebagaimana tidak boleh melihat aurat orang lain, juga tidak boleh melihatnya dengan media cermin, pantulan air, atau sesuatu yang berkilau. Hal itu tidak dibolehkan karena dua alasan. Pertama, cermin yang memantulkan aurat orang lain dapat berdampak lebih parah dari pada keharaman seorang istri yang menceritakan aurat wanita lain kepada suaminya. Kedua, sejatinya seseorang yang melihat dari balik cermin adalah melihat kepada sosok objek yang di balik cermin tersebut, bukan hanya sekedar bayangannya saja. Hanya saja penglihatan tersebut melalui pantulan cahaya atau dengan media yang sejenisnya”.
Catatan penting, VCS dengan pasangan sah dan tidak sah perlu memperhatikan keamanan data pribadi berupa suara, video atau yang lainnya.
Jika ternyata tidak ada jaminan privasi dari data tersebut maka sebaiknya VCS tidak usah dilakukan mengingat bahayanya yang teramat besar.