• About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
LSPT
Home Keislaman Fiqih

Hukum Musik, Komik dan Novel Menurut Gus Baha

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2021-08-18
in Fiqih, News, Tasawuf
1 0
1
Perempuan bermain gitar, hukum musik jadi kontroversi

Perempuan bermain gitar, hukum musik masih jadi kontroversi (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
LSPT

tebuireng.co – Hukum musik dalam ISlam kembali menguat ke publik setelah ada tokoh yang mengatakan jika musik berhukum haram. Simpang siur pendapat membuat masyarakat bingung.

Dalam kebingungan ini, menarik disimak pendapat KH Ahmad Bahauddin Nur Salim atau Gus Baha yang menjelaskan tentang hukum musik dan membaca cerita-cerita fiktif seperti komik dan novel.

Menurutnya, istilah ini dalam kajian Islam atau Al-Quran dikenal dengan لهو الحديث. Termaktub dalam Surat Luqman ayat 6, teksnya yaitu:

وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَشْتَرِى لَهْوَ ٱلْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًا ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُّهِينٌ

Arti: Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.

Hal terkait hukum musik ini dijelaskan Gus Baha saat ngaji tafsir dengan Kitab Jalalin, khusus surat Luqman ayat 1-11 yang ditayangkan oleh channel youtube Santri Gayeng, Rabu(11/08/2021).

“Hukum membuat dan membaca cerita-cerita fiktif menurut tidak sampai pada tingkatan haram. Akan tetapi mendekati hukum haram. Kalau kamu bilang haram, padahal kamu itu bukan Tuhan. Pokoknya agak haram saja”, jelasnya.

Gus Baha menjelaskan awal maraknya cerita-cerita fiktif dalam Islam itu dengan tujuan menandingi menariknya Al-Quran. Ia bercerita, bahwa di Mekkah dan Madinah ketika itu Al-Quran menjadi topik kajian menarik, lalu ada oknum yang kemudian ingin menandingi menariknya al-quran tadi.

Nama oknum tersebut tertulis dalam kitab tafsir Jalalain yaitu Nadhr bin Harits. “Nadhr bin Harits itu orang yang pintar. Dia menjual buku-buku fiktif, cerita yang aneh. Tujuannya supaya orang Islam tidak sibuk belajar Al-Quran”, imbuh tokoh asal Rembang ini.

Ia mengimpor buku yang berisi cerita fiktif dari daerah Persia, sekarang daerah Irak dan Iran. Nadhar mengatakan bahwa buku yang ia jual memiliki cerita yang lebih bagus.

Dalam pandangan Gus Baha, letak hukum keharaman musik, komik atau novel karena dengan hal tersebut orang Islam berpotensi meninggalkan Al-Quran dan lebih memilih menikmati cerita-cerita fiktif yang lebih ringan dari pada belajar dan mengkaji Al-Quran.

Karakter manusia menyukai sesuatu yang ringkan dan mudah. Dalam musik, seseorang hanya menikmati tanpa berpikir berat.

Hal demikian istilahnya adalah لهو الحديث, yakni omongan yang dapat mengganggu seseorang untuk berdzikir atau mengingat Allah SWT.

Menurut Gus Baha, ulama berbeda pendapat dalam memahami kalimat لهو الحديث. Imam Al-Suyuthi mengatakan bahwa لهو الحظيث sebagaimana yang telah disebutkan di atas. Yakni, cerita-cerita fiktif yang dapat membuat orang berpaling dari belajar al-Quran.

Sedangkan ada ulama selainnya yang mengartikan لهو الحديث adalah musik. Akan tetapi, menurutnya pemaknaan musik tersebut salah.

“Kendati demikian, musik yang tidak baik (banyak mengandung maksiat) tetaplah haram hukumnya. Ketika bisa membuat orang meninggalkan Al-Quran,” papar Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini.

Gus Baha menegaskan, perbedaan yang terjadi di antara ulama terjadi dalam ranah tujuan dari apa yang dilakukan oleh manusia. Sedangkan dalam ranah hukum, keduanya sama-sama haram ketika menyeret seseorang untuk meninggalkan al-Quran.

“Baik musik, buku, atau apa saja yang dapat menggantikan fungsi orang Islam untuk belajar Al-Quran itu masuk pada golongan  ومن الناس من يشتري لهو الحديث (orang yang mempergunakan omongan yang mengganggu dari dzikir dan menyesatkan manusia),” kata Gus Baha.

Letak keharamannya terletak pada sebab yang terjadi setelahnya. Gus Baha membandingkan antara bermusiknya orang salih dan yang tidak salih.

Antara keduanya, potensi melupakan Allah karena musik lebih condong dimiliki orang yang tidak salih. Sehingga muncullah perbedaan hukum bagi keduanya. Bagi orang salih, setiap sesuatu dijadikan kendaraan untuk mendekatkan diri kepada Allah.

“Bermusik (dengan musik yang baik) bagi orang salih (yang tidak sampai melupakan Allah karenanya) tidaklah haram. Ya sudah, berarti khusus dia tidak masalah”, pungkasanya.

A Fikri

Mahasiswa Mahad Aly Hasyim Asyari Tebuireng

Tags: Gus Bahakomikmusiknovel
Previous Post

Memaknai dan Merayakan Kebinekaan

Next Post

Literasi Tebuireng dan Gus Sholah

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Gus Sholah saat bersama sejumlah buku koleksinya (Ist)

Literasi Tebuireng dan Gus Sholah

Comments 1

  1. Ping-balik: Lemak Tubuh Manusia untuk Bahan Kosmetik? – Dakwah | Kabarwarga.com

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

  • Profil Ringkas Ning Jazil, Istri Gus Kautsar

    Profil Ringkas Ning Jazil, Istri Gus Kautsar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Hadis Riwayah dan Dirayah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Perjalanan Rumah Tangga Buya Arrazy

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratibul Haddad dan Segala Khasiat Membacanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyambut Ramadan dengan hati gembira adalah perintah dari agama Islam. Semerbak hawa Ramadan mulai menyeruak tercium, pertanda bulan yang penuh keberkahan ini akan segera tiba. Bak seorang permaisuri yang ditunggu kedatangannya banyak sekali orang yang bersiap diri untuk menyambutnya.

Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa tradisi yang cukup unik dalam menyambut bulan Ramadan, seperti tradisi Megengan di Jawa Timur, Nyadran di Jawa Tengah, Pacu Jalur di Riau, Suru Maca di Sulawesi dan sebagainya.

Pada dasarnya, esensi dari berbagai macam tradisi penyambutan bulan Ramadan ini adalah melakukan kegiatan-kegiatan positif dengan penuh sukacita sebab datangnya bulan Ramadan.

Dalam sebuah riwayat disebutkan cara Rasulullah menyambut Ramadan dengan hati gembira dan memperbanyak puasa, tidak pernah nabi berpuasa lebih banyak daripada bulan Sya’ban selain bulan Ramadan:

لم يكن النبي صلى الله عليه وسلم يصوم شهرا أكثر من شعبان – البخاري

Hal ini dilakukan oleh Nabi Muhammad dalam rangka mempersiapkan diri untuk menyambut bulan Ramadan.

Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #ramadan #ramadhan2023 #menyambutramadhan #tradisi #indonesia #keislaman #islam
  • Tradisi dalam menyambut datangnya bulan Ramadan di berbagai wilayah di Indonesia begitu beragam sesuai dengan corak dan budaya yang terkandung di daerah masing-masing.
Namun, pada umumnya semua tradisi tersebut dilaksanakan atas dasar rasa syukur kepada Allah karena telah diberi kesempatan bertemu kembali dengan bulan yang mulia yakni bulan Ramadan.

Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #ramadan #syaban #bulansuciramadhan #tradisi #indonesia
  • "Kita tidak akan bisa di titik mana pun tanpa restu dari orang tua kita", kata Gus Ipang Wahid setelah memberikan sebuah kejutan untuk Nyai Farida Salahuddin Wahid saat mengisi acara di Pondok Pesantren Amanatul Ummah.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #santritebuireng #nahdlatululama #nahdliyin #1abadnu #gussholah #ipangwahid #amanatulummah #reels #instagram #ibu
  • Sulthonul Auliya
  • Cara menghilangkan depresi menurut al-Balkhi ada dua jenis, yaitu eksternal dan internal. Al-Balkhi merupakan ulama-ilmuwan Islam yang menguasai banyak bidang keilmuan.

Nama lengkap al-Balkhi adalah Abu Zaid Ahmad bin Sahal al-Balkhi. Ia lahir di kota Balkh, sekarang dikenal dengan Afghanistan pada tahun 849 Masehi dan wafat pada tahun 934 Masehi.

Salah satu karyanya yang monumental dalam bidang keilmuan psikologi adalah Mashalihul Abdan Wal Anfus. Bukunya, dalam bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ariel Achmad Pramudya dengan judul “Kitab Kesehatan Mental” yang juga menyelipkan karya Ibnu Sina dengan judul terjemahan “Resep Bahagia”.

Dalam bukunya, al-Balkhi menyebutkan empat macam gejala yang bisa mengganggu mental; sedih, takut, panik, dan depresi. Empat macam gejala ini, selain menyiksa jiwa pengidapnya juga memiliki potensi terhadap kerja organ tubuh menjadi tidak maksimal apabila berlebihan.

“Ketika mental seseorang terganggu, kesehatan fisik tak membuatnya bahagia, hari-harinya suram, dan hidupnya tak lagi indah” (al-Balkhi; 07). Bisa jadi, dalam fase-fase tersebut, selera makan menjadi tidak normal, tidurnya tidak nyenyak, dan beragam keanehan-keanehan fisik lainnya.

Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #keislaman #islam #mentalhealth #kesehatanmental #milenial
  • Cara melancarkan rezeki menurut Gus Kautsar cukup sederhana dan bisa dilakukan oleh siapapun secara istikamah setiap hari. Amalan melancarkan rezeki tersebut berupa membaca surah Al-Waqi’ah tiap setelah Ashar.

“Saya itu dari kecil sudah diberi nasihat oleh ayah, kalau kamu sedikit enak hidupnya di dunia, jangan lupa setelah salat ashar menimal membaca Al-Waqi’ah sebanyak tiga kali,” katanya.

Gus Kautsar mengatakan jika dirinya merasa aneh ketika ada santri yang kesulitan dalam bab ekonomi karena usaha yang dilakukan terus gagal. Sebagai hamba Allah, seorang santri memang dituntut berusaha dhohir.

Namun, seorang santri juga harus mengiringi usaha dhohir tersebut dengan doa dan amalan melancarkan rezeki. Agar apa yang dilakuakn diberikan keberkahan oleh Allah Swt.

Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #amalan #keislaman #islam #guskautsar #alfalahploso #guskautsarploso #syaban
  • "Sesungguhnya para malaikat membentangkan sayapnya untukmu saat engkau berjalan dan ikan-ikan di laut memintakan ampunan bagimu manakala engkau berusaha menuntut ilmu." -Imam Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #santritebuireng #nahdlatululama #nu #nahdliyin #imamghazali #quotes #kitab #kitabkuning
  • Keluarga besar Tebuireng Initiatives mengucapkan selamat hari perempuan internasional.

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #santritebuireng #indonesia #perempuan #perempuanindonesia #perempuanhebat #internationalwomensday #hariperempuaninternasional
  • إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Segenap keluarga besar Tebuireng Initiatives turut berdukacita atas wafatnya Ikranagara (Seniman dan Pemeran
Hadratussyaikh KH M. Hasyim Asy’ari dalam film ‘Sang Kiai’).

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #nahdlatululama #nahdliyin #santri #duka #tokoh #indonesia #filmindonesia #laskarpelangi
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Toko >>

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist