ADVERTISEMENT
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
Home Keislaman Fiqih

Hati-Hati Bahaya Penyakit ‘Ain

Oleh: Thowiroh

Zainuddin Sugendal by Zainuddin Sugendal
2022-04-21
in Fiqih, Hadits, Keislaman, Pendidikan, Pengajian, Tasawuf, Tokoh
0 0
0
Hati-Hati Bahaya Penyakit ‘Ain

Hati-Hati Bahaya Penyakit ‘Ain (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co- Secara umum definisi dari penyakit ‘ain adalah pandangan yang bisa berpengaruh negatif kepada orang lain. Menurut Ibnu Hajar penyakit ‘ain adalah pandangan kagum yang tercampur dengan rasa iri dengki dari seseorang yang memiliki tabiat buruk sehingga membahayakan orang yang dipandang.

Sedangkan Imam al-Munawi menjelaskan dalam kitab Faid al-Qadir bahwa penyakit ‘ain adalah pandangan terhadap sesuatu dalam keadaan lalai dengan rasa kagum dan dengki yang tidak disertai dzikir kepada Allah.

Prof Quraish Shihab dalam tayangan Shihab & Shihab, Senin (12/7) berpandangan bahwa penyakit ‘ain bukanlah penyakit. Ain itu pandangan mata yang kemudian berkembang maknanya sehingga bisa mencakup segala sesuatu yang terpikirkan secara fokus.

Baca juga: Kiai adalah Isim, Ulama itu Musamma

Pemilik penyakit ‘ain bisa saja menyadari akan penyakitnya atau bisa saja tidak sebagaimana yang dijelaskan Imam Asmu’i tentang salah satu pengakuan dari pemilik penyakit ‘ain bahwa ketika melihat sesuatu yang dia kagumi, dia merasakan ada sesuatu yang panas yang keluar dari matanya.

Penyakit ‘ain ini bisa dikatakan sama seperti sihir, gangguan jin, dan lain lain yang bisa berdampak buruk pada orang lain yang dipandangnya. Dampak dari pandangan pemilik penyakit ‘ain bermacam-macam salah satunya bisa menyebabkan sakit, membuat celaka atau bahkan kematian.

Penyakit ini sudah ada sejak zaman Rasulullah sebagaimana kisah sahabat Amir bin Robiah ketika mandi bersama sahabat Sahl bin Hanif yang mana sahabat Amir bin Robiah kagum melihat badan dari sahabat Sahl bin Hanif yang putih dan bersih sehingga seketika sahabat Sahl bin Hanif pingsan. Mengetahui itu  para sahabat memanggil Rasulullah dan beliau pun bersabda:

إِذَا رَأَى أَحَدُكُم مِنْ نَفْسِهِ أَوْ مَالِهِ أَوْ مِنْ أَخِيهِ مَا يُعْجِبُهُ فَلْيَدْعُ لَهُ بِالْبَرَكَةِ فَاِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ

“Kalau salah seorang di antara kalian melihat pada dirinya atau hartanya atau dari saudaranya apa yang mengagumkan hendaklah mendoakan dengan keberkahan karena Ain (keburukan akibat pandangan mata) itu benar adanya.”

Oleh karena itu, Prof Quraisy Shihab menganjurkan untuk membaca doa-doa dan wirid yang diajarkan oleh para ulama agar tercegah dari pengaruh negatif ‘ain. Seperti pagi-pagi membaca Wirdul Lathif, malamnya membaca Rathibul Haddad.

Prof Quraish juga berpesan untuk senantiasa melibatkan Allah dalam setiap keadaan, karena segala macam kemungkinan baik pujian maupun celaan semata-mata bergantung kepada Allah SWT. Seperti saat mendapatkan pujian mengucapkan Masyaallah, Subhanallah dan saat mendapatkan celaan maka mengucapkan A’udzu bi kalimatillah at-tammah min syarri ma khalaq.

Baca juga: Cara Menghadapi Mimpi Buruk

Tags: Bahaya Penyakit ‘AinProf Quraish Shihab
Previous Post

Rindu Gus Sholah, Hotman Paris Unggah Video saat Takziyah

Next Post

Baru! Makam Gus Dur Dibuka Hingga Dinihari

Zainuddin Sugendal

Zainuddin Sugendal

Next Post
Baru! Makam Gus Dur Dibuka Hingga Dinihari

Baru! Makam Gus Dur Dibuka Hingga Dinihari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Perjalanan Rumah Tangga Buya Arrazy

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadis Palsu di Kitab Durratun Nasihin, Adakah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Arrazy Hasyim, Ulama Ahlussunnah Wal Jamaah Asal Tanah Minang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KH Abdullah Kafabihi dan Kisah Romatis Muktamar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • "Tabayun itu menjadi penting untuk menghindarkan orang lain mengadu domba kita satu sama lain,"dawuh dari Nyai Hj. Lily Chodijah Wahid.

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #quotesulama #nahdatululama #dawuh #mutiarahikmah
  • إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Segenap keluarga besar Tebuireng Initiatives turut berdukacita atas wafatnya RKH Fakhrillah Aschal bin Abdullah Schal (Pengasuh PP Syaichona Cholil Bangkalan & Rais PCNU Bangkalan).

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #nahdlatululama #nahdliyin
  • Motivator dari Pesantren Lirboyo Ning Sheila Hasina Zamzami mengatakan penghafal Al-Qur’an harus menjaga adabnya. Nasihat Ning Sheila untuk penghafal Al-Qur’an ini disampaikannya saat kunjungan di Yayasan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Mathla’ul Huda cabang Tarbiyatussibyan, Jumat (25/3/2022).

“Santri penghafal Al-Qur’an harus bisa menjaga adab dan istikamah,” jelasnya.

Menurutnya, santri yang sedang fokus Al-Qur’an harus bisa mengatur dan membagi waktu dalam bidang ini. Sehingga dibutuhkan daya juang yang kuat dan pantang menyerah dalam menghafal.

“Santri harus sering sering muroja’ah 2-3 juz tiap hari. Harus punya target dalam murojaah dan jangan meninggalkan salat malam,” imbuh Ning Sheila.

Selengkapnya baca di tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #santri #quotesulama #santrilirboyo #lirboyo #ningsheila #penghafalquran #pecintaquran #alquran
  • "Dosa-dosamu boleh jadi sebesar kapal, tapi jangan lupa bahwa rahmat Allah lebih besar daripada lautan," dawuh dari Gus Miftah.

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #quotesulama #kiai #dawuh #dawuhkyai #mutiarahikmah #gusmiftah
  • Pesantren Tebuireng berduka, cucu Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari yang bernama Hj. Lily Chodijah Wahid binti KH A Wahid Hasyim wafat.

Kabar duka ini disampaikan secara terbuka oleh keponakannya Gus Ipang Wahid bin KH Salahuddin Wahid.

“Nyai Hj. Lily Chodijah Wahid binti KH A Wahid Hasyim wafat pada hari Senin, 9 Mei 2022 pukul 16:28 WIB di RSCM Jakarta,” katanya seperti rilis yang diterima tebuireng.co, Senin (9/5/2022).

Di usia senjanya, Hj. Lily Wahid jadi rujukan keluarga besar KH Wahid Hasyim karena dituakan. Terutama setelah KH Abdurrahman Wahid dan KH Salahuddin Wahid wafat.

Tonton video lengkapnya di YouTube Channel Tebuireng Initiatives.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantrentebuireng #santri #gusdur #gussholah #ipangwahid
  • Foto pemakaman Nyai Hj. Lily Chodijah Wahid di Makam Keluarga dan Masyayikh Tebuireng. 

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #pesantrentebuireng #santri #gusdur #makamgusdur #ramadhan
  • Foto suasana makam Keluarga dan Masyayikh Tebuireng sebelum pemakaman jenazah Nyai Hj. Lily Chodijah Wahid.

Berdasarkan informasi dari Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz, perkiraan jenazah tiba pukul 13.30 - 15.00 WIB.

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #pesantrentebuireng #santri #gusdur #makamgusdur #ramadhan
  • إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Segenap keluarga besar Tebuireng Initiatives turut berdukacita atas wafatnya Nyai Hj. Lily Wahid (Cucu Hadratussyaikh KH M. Hasyim Asy
  • Menurut Zastrouw Al-Ngatawi, tradisi ketupat atau kupatan merupakan bentuk sublimasi (perubahan ke arah satu tingkat lebih tinggi) dari ajaran Islam dalam tradisi masyarakat Nusantara. Hampir tak ada bukti tertulis yang bisa dijadikan rujukan mengenai tradisi kupatan. 

Semua referensi hanya berdasar cerita tutur (folklor) yang berkembang di masyarakat di era Wali Songo yang kemudian ditulis. Adapun momentum setelah melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal atau Syawalan dikenal dengan lebaran ketupat atau tradisi kupatan. 

Happy Ketupat, pangapunten sedoyo lepat.

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #idulfitri #idulfitri2022 #ketupat #kupatan #ketupatlebaran
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Toko >>

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist