tebuireng.co- Hakikat Sabar dalam penjelasan Ning Imaz adalah kuat dan pantang menyerah. Sabar yang merupakan salah satu sifat yang disukai Allah serta banyak disebut dalam Al Qur’an bahwa Allah selalu bersama orang orang yang sabar seharusnya menjadi sikap yang harus di amalkan oleh setiap muslim.
Dalam arti bahasa sabar diartikan menahan. Yaitu menahan dari segala sesuatu yang ingin dilakukan seperti menahan diri dari emosi, menahan diri dari melakukan maksiat atau menahan diri untuk tidak mengeluh pada saat sulit atau sedang mengalami musibah. Dalam hadist disebutkan
“Barangsiapa yang berusaha menjaga diri, maka Allah menjaganya, barangsiapa yang berusaha merasa cukup, maka Allah mencukupinya. Barangsiapa yang berusaha bersabar, maka Allah akan menjadikannya bisa bersabar dan tidak ada seorang pun yang dianugerahi sesuatu yang melebihi kesabaran.” (HR Bukhari)
Dalam hadis lain juga disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada seorang hamba yang meneguk satu tegukan (menerima musibah) yang lebih utama di sisi Allah dari pada satu tegukan yang berat yang ditahan untuk mencari ridha Allah ta’ala,” (HR Ahmad dan At-Tabrani)
Namun bukan berarti sabar menjadikan setiap muslim menjadi pasif (diam di tempat), lemah dan tidak berdaya. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Ning Imaz Fatimatuz Zahra bahwa sifat ini merupakan kekuatan untuk bertahan sekalipun badai menerjang dan tetap berusaha untuk berjuang meskipun sudah sering kali dijatuhkan. Sehingga orang sabar adalah berarti mereka yang kuat dan tidak patah semangat. Dalam Al Qur’an Surah Ali Imran Allah berfirman
وَكَاَيِّنْ مِّنْ نَّبِيٍّ قَاتَلَۙ مَعَهٗ رِبِّيُّوْنَ كَثِيْرٌۚ فَمَا وَهَنُوْا لِمَآ اَصَابَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَمَا ضَعُفُوْا وَمَا اسْتَكَانُوْا ۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الصّٰبِرِيْنَ
Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar (QS. Ali Imran : 146).
Maka dari itu sabar merupakan simbol muslim yang kuat dan muslim yang kuat lebih dicintai Allah. Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis
المؤمن القوي، خير وأحب إلى الله من المؤمن الضعيف، وفي كل خير
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah. Dan masing-masing adalah baik.” (HR Muslim).
Demikian penjelasan tentang hakikat sabar menurut Ning Imaz Fatimatuz Zahra, salah seorang putri kiai dari Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.
Wallahua’lam bisshowab.
Baca juga: Biodata Ning Imaz Fatimatuz Zahra Lirboyo