tebuireng.co- KH Agus Muhammad Zaki Hadzik atau yang akrab disapa Gus Zaki memiliki kenangan dan kisah tersendiri bagi banyak orang yang ditemui. Salah satunya adalah bersama KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin). Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang ini menceritakan sekilas kesan beliau terhadap Gus Zaki dalam acara memperingati 1000 hari wafatnya Gus Zaki. Kamis,16/03/23.
Dalam momen tersebut, Gus Kikin menceritakan bahwa semasa hidupnya Gus Zaki termasuk orang yang sangat tekun dan gigih dalam memperjuangkan setiap apa yang menjadi cita-cita dan keinginannya. Di kalangan keluarga, beliau juga dikenal sebagai orang yang sangat perhatian.
Wafatnya Gus Zaki di usia yang masih cukup muda selain meninggalkan keluarga juga menjadi pemutus semua amalnya. Namun menurut beliau, Gus Zaki masih memiliki amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir sebab ilmu manfaat. karena semasa hidup Gus Zaki telah banyak mentahqiq kitab-kitab turats
Sebagaimana yang disebut dalam hadis
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ يَعْنِي ابْنَ سَعِيدٍ وَابْنُ حُجْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ هُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ عَنْ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah -yaitu Ibnu Sa’id- dan Ibnu Hujr, mereka berkata, telah menceritakan kepada kami Isma’il -yaitu Ibnu Ja’far- dari A/ ‘Ala’ dari Ayahnya dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah bersabda, “Apabila salah seorang meninggal dunia, maka terputuslah segala amalannya kecuali tiga perkara; Sedekah yang terus-menerus mengalir, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang selalu mendoakannya.”
Pengasuh Pondok Pesantren Denanyar, KH Abdussalam Sohib selaku wakil ketua Pengurus Wilayah Nahdaltul Ulama (PWNU) Jawa Timur juga menyampaikan bahwa semasa hidup Gus Zaki telah banyak memberikan jasa dan sumbangsih utamanya kepada Nahdlatul Ulama ketika menjabat sebagai ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) yang hingga saat ini segala buah pikirnya masih bisa dirasakan bermanfaatnya. ” Semoga kedepan putra putri beliau bisa meneruskan jejak dan langkahnya,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut juga turut hadir para pengurus RMI Jawa Timur, pejabat pemerintah dan warga sekitar untuk bersama sama mengirim do’a dan tahlil setelah genap sudah 1000 hari wafatnya Gus Zaki.
Baca juga: Kisah Ijazah Istighotsah KH Hasyim Asy’ari yang Sempat Hilang