KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) jelaskan cara yang bisa dilakukan para generasi dalam menghadapi tantangan di masa depan. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam acara Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Universitas Nasional (Unas) Periode II Tahun Akademik 2023-2024 yang dilaksanakan di Gedung Jakarta Convention Center (JCC), Ahad (29/09/24).
Menurutnya, setidaknya terdapat tiga cara dalam menghadapi tantangan masa depan yang nantinya akan semakin kompleks. Pertama adalah ketekunan. seperti diketahui bahwa diantara problematika generasi bangsa kedepan adalah cepat merasa bosan sehingga kurang konsisten dalam menjalani sebuah pekerjaan, ataupun menyelesaikan sebuah tujuan.
Hal ini juga sebagaimana yang pernah diceritakan oleh Prof Dr. H. Nadirsyah Hosen bahwa pentingnya mengatur konsisten dan strategi agar berhasil mencapai sebuah tujuan. Menurutnya, hidup bukan tentang soal kecepatan tapi soal konsisten menjalani arah tujuan. Pada dasarnya manusia tidaklah berkompetisi dengan orang lain. Namun mereka berkompetisi dengan dirinya sendiri, antara hari kemarin hari ini dan esok hari.
Cara kedua adalah mengasah kecerdikan akal sehingga bisa lebih peka terhadap berbagai rintangan di masa depan. Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut menjelaskan bahwa akal yang cerdik mampu melihat rintangan dari jauh sehingga bisa lebih dahulu mempersiapkan solusinya.
Ketiga adalah inovasi. Menurutnya, inovasi merupakan salah satu cara untuk menavigasi salah satu dinamika hidup kedepan yang berbagai tantangan didalamnya yang juga tidak dapat disangkal. Di era digital, inovasi bisa menjadi kemampuan untuk menciptakan solusi baru dalam menghadapi tantangan dengan memanfaatkan teknologi digital untuk memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan yang ada.
Dalam acara tersebut, Gus Yahya memberikan apresiasi kepada para wisudawan/wisudawati atas ketekunannya dalam menempuh dan menyelesaikan pendidikan sarjana maupun pascasarjana. Meski demikian ia menegaskan bahwa pencapaian tersebut bukanlah titik akhir melainkan sebuah paragraf baru untuk menuju pencapaian selanjutnya.
Sebagimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an surah Al-Insyirah
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ
Artinya: “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain”.(Q.S Al-Insyirah :7)
Baca juga: Waketum PBNU Jelaskan Pentingnya Syair sebagai Media Dakwah