tebuireng.co – Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus melakukan ke Pondok Pesantren Al-Aqobah Internasional School (AIS) Ngoro, Jombang. Dalam kunjungan ini, Kamis (20/1/2022) Gus Mus juga mengunjungi cucunya, ananda Rooqy (kelas 10 SMA Al-Aqobah).
“Jangan pernah berhenti belajar,” pesan Gus Mus kepada santri Al-Aqobah.
Gus Mus mengatakan, kunci ketenteraman dan kedamaian kaum beriman ialah keyakinan yang kuat bahwa Allah, yang maha Agung, Maha Kuasa, Maha Kaya, Maha Kuat, Maha Penyayang, Maha Pengampun selalu bersamanya.
Bagi Gus Mus, sedekah tidak menyusutkan harta. Memaafkan tidak mengurangi wibawa. Rendah hati tidak menurunkan harga diri.
“Kita perlu belajar dari pengikut Nabi-Nabi dahulu, apabila mendapat kesulitan, pertama-tama mawas diri, lalu memohon ampun dan pertolongan Allah,” imbuhnya.
Sementara itu, ketua Yayasan Al-Aqobah Agus Ahmad Kanzul Fikri menambahkan Gus Mus yang selaku Mustasyar PBNU datang ke Al-Aqobah Internasional School (AIS) Ngoro, Jombang setelah ziarah ke muassis Nahdlatul Ulama (NU).
Gus Mus mengapresiasi program unggulan di Al-Aqobah. Seperti Amtsilati dan Bilingual kitab kuning. “Beliau apresiatif dengan pembangunan AIS yang relatif cepat. Serta terlihat antusias melihat kegiatan para santri,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Gus Fikri dan pengurus Pesantren Al-Aqobah juga mohon keberkahan do’a dari Gus Mus untuk keluarga dan santri Al Aqobah.
Gus Mus datang ke Al-Aqobah bersama sejumlah anak dan cucu-cucunya. Kedatangan Gus Mus menjadi anugerah bagi santri Al-Aqobah Ngoro.
Silaturahim ini berlanjut dalam acara ramah tamah dan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH Ahmad Mustofa Bisri.
“Para santri dan dewan guru Al-Aqobah juga tampak senang mengabadikan momen kunjungan Gus Mus ini dengan foto bersama,” tandasnya.