Politikus PDIP Ganjar Pranowo jadikan sosok Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai tokoh inspirasi demokrasi Indonesia. Pernyataan ini disampaikannya saat berziarah ke makam Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Ahad (17/4/2022). “Niatan saya ke sini tak lain untuk berziarah ke makam Gus Dur, sosok inspirasi yang dapat memberi ruang demokrasi,” katanya.
Ganjar menjelaskan, sosok Gus Dur menjadi inspirasinya dalam memimpin Jawa Tengah. Hal ini dikarenakan Gus Dur selalu tenang dan punya banyak akal saat ada masalah. “Segala masalah dapat tanggapi dengan sangat enteng tetapi terdapat makna yang serius di dalamnya,” jelasnya
Ganjar menambahkan, Gus Dur adalah tokoh Nahdlatul Ulama dan pesantren yang memiliki kontribusi besar dalam kehidupan berbangsa di Indonesia. Pemikiran Gus Dur yang berani membuka banyak wawasan orang tentang memandang keberagaman di Indonesia.”Jiwa organisasi Gus Dur yang sangat besar. Ia juga banyak berkontribusi kepada bangsa dan negara melalui pesantren,” imbuhnya.
Dikatakan, selama Gus Dur memimpin Nahdlatul Ulama (NU), ia membawa banyak perubahan yang bisa dirasakan masyarakat hingga saat ini. Sebagai organisasi Islam terbesar, NU jadi wadah pemersatu bangsa. Kecintaan warga NU kepada negara tidak diragukan lagi.
“Untuk organisasi NU ini merupakan organisasi yang besar dan punya kontribusi besar juga dalam membangun negara dalam bentuk pesantren,” ujarnya.
Ganjar menyebutkan jika ia sudah lama ingin silaturahim ke Pesantren Tebuireng. Mengunjungi makam pemimpin bangsa KH Muhammad Hasyim Asy’ari, KH Wahid Hasyim, Gus Dur dan dialog dengan pimpinan Tebuireng.
Kedatangan Ganjar Pranowo disambut langsung oleh Pengasuh Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz. Ia datang dengan baju putih dan kopiah hitam.
Ganjar Pranowo juga menyempatkan bertemu dan menyapa warga serta pedagang sekitar Pondok Pesantren Tebuireng. Kedatangan Ganjar menarik simpati masyarakat.
“Sebenarnya saya sudah lama ingin ke sini, tapi kok belum ada waktu yang tepat, akhirnya kok cocok hari ini, ke sini ya. Alhamdulillah, akhirnya bisa ke sini hari ini. Jadi saya bersama istri menyempatkan datang ke sini,” tandas Ganjar.
Baca Juga: Multikulturalisme, Gus Dur dan Ajaran Islam