Frugal living merupakan gaya hidup yang lebih mengedepankan penghematan terhadap keputusan keuangan. Gaya hidup ini sedang marak di media sosial karena konsep hidup seperti ini bermaksud untuk mencapai tujuan keuangan yang banyak.
Sebenarnya rumus gaya hidup frugal living di mana pemasukan lebih besar dibandingkan pengeluaran. Beberapa orang menganggap bahwanya terkesan pelit, namun itu sebenarnya lebih ke arah bagaimana membuat keputusan keuangan dengan kesadaran penuh. Bahkan beberapa orang mengaitkan frugal living seperti hidup minimalisme.
Memang konsep frugal living bagus, namun perlu diketahui bahwa penting untuk lebih bijaksana dalam melakukan penghematan. Seperti membeli barang murah agar lebih hemat, padahal frugal living tidak harus membeli barang yang murah, tetapi juga membeli barang yang kualitasnya baik dengan tetap memperhatikan harga yang sesuai dengan situasi dan kondisi keuangan.
Apakah frugal living bikin cepat kaya?
Tantangan menuju kebebasan finansial (kaya) tentunya banyak dan panjang. Gaya hidup Frugal living saja tak cukup untuk menuju kebebasan keuangan. Sebelum menuju kebebasan keuangan, perlu tahu kondisi keuangan seperti apakah kita masih dalam kondisi punya tanggungan hutang yang banyak atau kita masih berada di posisi generasi sandwich, yang punya banyak tanggungan kebutuhan keluarga.
Setelah melakukan penghematan dalam pengeluaran, sisa dari uang tentunya dialihkan kemana agar bisa diputar kembali untuk menambah kolom pendapatan. Menuju kebebasan finansial tidak hanya memiliki pendapatan dari satu kolom.
Untuk menuju kebebasan keuangan banyak yang harus dimiliki seperti mempunyai dana darurat, asuransi, tabungan, pemasukan pasif dan banyak lagi. Namun gaya hidup frugal living ini bisa menjadi jalan atau langkah awal menuju kebebasan keuangan.
Bagaimana langkah-langkah melakukan frugal living?
Pertama, mengetahui kondisi keuangan atau sadar akan pemasukan yang ada dan mulai mencatat pemasukan dan pengeluaran. Kedua, atur uang secara budgeting dan mulai menyisihkan uang untuk ditabung. Ketiga, uang yang ditabung tidak hanya didiamkan saja, tapi bisa dimasukkan ke instrumen yang bisa menambah pendapatan seperti pemasukan pasif contohnya saham, emas, dan reksadana.
Memang konsep frugal living cocok dengan gaya hidup di tengah banyaknya orang-orang yang lebih memilih untuk menghamburkan uangnya dengan mudahnya belanja. Namun perlu diketahui menekan angka pengeluaran yang tidak didampingi menambah kolom pendapatan, menuju kebebasan keuangan dinilai sedikit sulit.
Penulis : Maulida Fadhilah Firdaus
Editor: Zainuddin Sugendal
Baca juga: Live Streaming, Jadi Tren Strategi Penjualan Saat Ini