Financial Infidelity atau perselingkuhan finansial terjadi ketika seseorang sengaja menutupi keputusan keuangan karena khawatir pasangan tersebut tidak menyetujui keputusan keuangan yang akan dilakukan. Bahkan tak jarang pasangan rumah tangga berujung mengalami perceraian dikarenakan faktor keuangan. Tak heran jika permasalahan ekonomi menjadi motif perceraian kedua setelah perselisihan dan pertengkaran.
Idealnya perilaku keuangan dan keputusan keuangan menjadi hal yang penting di rumah tangga, sebab seringkali menjadi pemicu terjadinya konflik, karena bagaimanapun setiap pasangan memiliki target keuangan dari jangka pendek hingga jangka panjang. Selain itu pengaturan finansial dalam rumah tangga juga penting untuk menuju tercapainya sebuah keharmonisan finansial.
Keputusan finansial tersembunyi yang dilakukan salah satu pasangan dapat berimplikasi buruk terhadap kondisi keuangan rumah tangga misalnya ketidakterbukaan hutang dalam memenuhi kebutuhan hal ini mengakibatkan kesulitan keuangan terlebih ketika tidak mampu untuk melunasi transaksi tersebut.
Langkah-langkah mengantisipasi financial Infidelity
1. Komunikasi dan saling terus terang terkait keuangan
Komunikasi menjadi hal yang penting dalam rumah tangga, berbicara dengan secara tenang, tidak saling menuduh dan menjelaskan terkait kondisi yang sebenarnya terkait keuangan rumah tangga. Komunikasi tidak hanya berhubungan dengan pengeluaran saja tetapi juga bagaimana menciptakan manajemen keuangan yang baik misalnya terkait investasi, menabung untuk dana pensiun dan yang lainnya.
2.  Membangun kepercayaan satu sama lain
Salah satu keharmonisan rumah tangga adalah membangun rasa kepercayaan satu sama lain, kalaupun ada rasa kecurigaan dalam berumah tangga, ada baiknya jika membangun kembali kepercayaan dan ada baiknya salah satu pasangan dapat menjaga perasaan antar pasangan.
3.  Agendakan diskusi rutin terkait keuangan dengan pasangan
Mendiskusikan keuangan secara rutin dapat mengidentifikasi banyak hal yang sebelumnya tidak diketahui secara terbuka. Harapan dari keterbukaan dengan pasangan ini untuk mengetahui kebiasaan dan perbedaan pandangan dan menyesuaikan dalam mengelola keuangan. Hal ini dapat meminimalisir adanya financial Infidelity.
4.  Mengingatkan kembali tujuan finansial
Tentunya setiap pasangan memiliki tujuan keuangan dalam jangka panjang, dengan adanya saling mengingatkan membuat tujuan finansial bisa dilakukan bersama.
Selain beberapa langkah pengaturan finansial di atas, ada banyak hal menarik lainnya yang perlu diperhatikan seperti mendiskusikan secara insentif sebelum menikah. Hal itu dapat menurunkan kemungkinan financial Infidelity, setelah pasangan memasuki jenjang pernikahan.
Pentingnya mengkomunikasikan segala keputusan keuangan sangat dibutuhkan sebagai upaya untuk menjaga kepercayaan, menentukan rencana keuangan, serta untuk mencapai kesejahteraan bersama.
Penulis: Maulida Fadhilah Firdaus
Editor: Zainuddin Sugendal
Baca juga: Kebebasan Finansial Generasi Sandwich