tebuireng.co – Faizal Assegaf menelanjangi diri sendiri setelah menyerang tokoh nahdliyin. Orang semakin tahu kualitas Faizal Assegaf
Beberapa hari belakangan ini media sosial ramai membicarakan seseorang bernama Faizal Assegaf yang konon adalah seorang kritikus politik, meski sebagian kalangan lebih suka menyebutnya sebagai “politikus kutu loncat”, karena kiprahnya yang sering loncat sana loncat sini.
Faisal Assegaf pagi mendukung si A, siang malah berubah menyerangnya, siang mendukung si B sore malah menyerangnya. Ketika orang bernama Faizal Assegaf itu menyerang Hadlratus Syaikh KH M Hasyim Asy’ari dalam cuitannya, sontak banyak warga Nahdliyin yang marah, tak sedikit yang terpancing balas memaki Faizal.
Bahkan ada juga yang mendorong aparat untuk menangkapnya. Wajar memang, seorang Faizal Assegaf yang tak banyak orang tahu dari mana asalnya, orang tuanya siapa, rumahnya di mana, ujuk-ujuk melecehkan KH Hasyim Asy’ari, sang pendiri Nahdlatul Ulama yang juga merupakan Pahlawan Nasional.
Entah dia buta sejarah atau cuma pura-pura buta, yang pasti pantas diragukan kalo dia orang terdidik, karena orang berpendidikan pastilah menjunjung tinggi adab dan etika.
Butuh kesabaran tingkat dewa bagi warga Nahdliyin untuk tidak bereaksi terhadap apa yang sudah dicuitkan Faisal di media. Di tengah kemarahan warga Nahdliyin, karena tengah tingkah polah Faizal yang bikin panas telinga ada sebuah fenomena luar biasa yang kemudian terjadi, sebuah skenario alam yang luput dari perkiraan Faizal Assegaf sendiri.
Orang-orang yang semula kurang tahu bahkan tidak tahu sama sekali siapa sosok Hadlratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, sebagai akibat dari penguburan sejarah yang dilakukan pemerintah terdahulu, akhirnya tertarik untuk mencari tahu.
Mereka mulai mencari referensi baik dari buku-buku maupun melalui internet setelah konten Faizal Assegaf viral. Dari sinilah kemudian banyak fakta sejarah yang selama ini sengaja disembunyikan mulai terkuak.
Karena begitu mencari kisah hidup Hadlratus Syaikh, akan terhampar banyak sekali histori tentang bagaimana sang maha guru mewarnai sejarah bangsa ini.
Kealiman KH Hasyim yang banyak dikagumi ulama-ulama dunia. Kiai Hasyim yang merupakan tokoh sentral dalam pendirian jam’iyah Nahdlatul Ulama. Jasanya dalam pembentukan pasukan Hizbullah dan Sabilillah tidak kecil.
Andil KH Hasyim dalam menentukan tanggal dideklarasikannya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia juga diakui orang banyak. Bagaimana kemudian Presiden Soekarno mengesahkan Pancasila sebagai ideologi negara atas restu KH Hasyim. Semoga Faizal Assegaf membaca ini.
Heroisme para santri dan arek-arek Suroboyo dalam perang suci 10 November 1945, yang dipicu oleh dikeluarkannya Resolusi Jihad 22 Oktober 1945, yang merupakan inisiatif dari KH Hasyim.
Belum lagi jasanya di bidang pendidikan yang sudah mencetak ribuan Ulama di bumi Nusantara ini. Orang-orang akhirnya paham sosok sang Hadratussyaikh yang selama puluhan tahun berusaha dikubur jasanya oleh bangsa yang sudah diperjuangkannya.
Sekarang coba dilecehkan oleh orang sekelas Faizal Assegaf. Nafsunya untuk pansos (panjat sosial) dengan menunggangi momen menjelang Mukatamar NU terlanjur menggebu.
Kebablasan, malah menelanjangi dirinya sendiri. Keinginannya untuk caper (cari perhatian) dengan mengencingi sumur zam-zam, akhirnya menjadi blunder ketika dia tidak berhenti di KH Hasyim Asy’ari saja, tetapi dengan membabi-buta juga menyerang tokoh-tokoh NU yang lain.
Almarhum Gus Dur, Gus Mus dan Gus Baha pun tak luput dari cacian Faizal. Tak perlu berbalas pantun, akhirnya dia telanjang dengan sendirinya. Orang-orang kemudian sadar, kalau dia hanyalah seseorang yang mungkin harus sering-sering didampingi psikolog atau psikiater.
Menggiring Faizal ke bui sepertinya kurang tepat, lebih bijak kalau menitipkannya ke pesantren bernama Rumah Sakit Jiwa. Faizal Assegaf menelanjangi diri sendiri.
By. Max Piek