Tebuireng menggelar acara doa bersama sebagai upaya dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan mengutuk serangan yang digencarkan Israel secara brutal disana.
Acara tersebut diselenggarakan pada Jum’at, 24/11/23 di kawasan makam Gus Dur (KMGD) dan diikuti oleh ribuan santri dari berbagai Pondok Pesantren di wilayah Tebuireng serta masyarakat sekitar Tebuireng untuk sama-sama berdoa dan mengharapkan kemenangan atas Palestina.
Menurut ketua Panitia acara doa bersama dari Tebuireng untuk Palestina, bapak H Lukman Hakim menjelaskan bahwa doa adalah salah satu bentuk ikhtiar yang bisa membantu kemerdekaan Palestina. Ia meyakinkan seluruh yang hadir bahwa doa yang dipanjatkan dengan hati yang tulus akan dikabulkan oleh Allah SWT.
“Yakinlah hati kita di sini bersatu bermunajat kepada Allah menginginkan kemerdekaan bagi Palestina. InsyaAllah dengan hati yang tulus doa kita akan diijabah,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa sejak beberapa hari sebelumnya, Tebuireng juga telah melakukan penggalangan dana yang akan disalurkan kepada masyarakat Palestina dan telah terkumpul dengan jumlah dua ratus juta lebih yang mana angka tersebut akan terus bertambah karena penggalangan dana masih terus dilanjutkan.
Acara tersebut diawali dengan salat gaib berjamah yang ditujukan kepada masyarakat Palestina yang telah gugur dalam serangan brutal Israel sejak Oktober lalu. Setelah itu acara dilanjutkan dengan pembacaan istighotsah, doa bersama serta tausiah dari para tokoh dan Pengasuh Pondok Pesantren.
Dukungan masyarakat Indonesia terhadap Palestina merupakan sebuah hal yang selayaknya dilakukan karena Palestina memiliki nilai sejarah dalam kemerdekaan Indonesia
Seperti yang disampaikan oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) bahwa Palestina merupakan negara yang memiliki sejarah karena telah ikut andil dalam mengakui kemerdekaan Indonesia. Hal ini menjadi hal yang cukup penting dan sangat layak bagi bangsa Indonesia untuk terus mendukung dengan semampunya agar Palestina bisa segera merdeka.
Ia sangat berharap doa-doa tulus yang dipanjatkan dikabulkan oleh Allah SWT sehingga Palestina segera terbebas dari penindasan agresi militer Israel yang telah memakan lebih dari empat belas ribu korban jiwa.
“Semoga munajat kita diijabah oleh Allah dan rakyat Palestina akan segera mendapatkan kebebasan dari penindasan-penindasan yang tidak berperikemanusiaan,” tutupnya.
Baca juga: Menhan Sambut 22 Mahasiswa Palestina Belajar di Unhan RI