• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Dua Tokoh Penting Bagi Gus Yahya

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2022-11-17
in Tokoh
0
Dua Tokoh Penting Bagi Gus Yahya

Dua Tokoh Penting Bagi Gus Yahya (PP Al-Anwar 3)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Dua tokoh penting dalam perjalanan pemikiran Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2021-2026, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) adalah KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan KH Maimoen Zubair (Mbah Moen).

Baginya, Gus Dur merupakan sosok inspirasi yang membangun idealisme dan cita-cita dalam dirinya. Sedangkan tokoh inspirator untuk memperjuangkan cita-cita itu baginya adalah Mbah Moen.

Hal ini disampaikannya ketika menjadi pembicara di acara Halaqah Fiqih Peradaban “Fiqih Siyasah dan Kewarganegaraan” di Pondok Pesantren Al-Anwar 3 Sarang, Rembang, Rabu (16/11/2022). Acara ini disiarkan langsung oleh channel Youtube TVNU.

“Yang saya bawa dari Gus Dur adalah semangat dan cita-citanya. Namun, sebagai isi atau substansi dari pergulatan menghidupkan semangat dan cita-cita itu, inspirasinya dari Karangmangu (Mbah Moen)”, jelas Gus Yahya.

Gus Yahya menjelaskan dari waktu ke waktu Mbah Moen memberikan inspirasi kepadanya. Bukan hanya inspirasi intelektual, tapi juga inspirasi mental untuk terus membangun keyakinan tentang hal-hal yang harus dikerjakan tidak perduli seperti apapun sulitnya.

Gus Yahya juga pernah menjadi juru bicara KH Abdurrahman Wahid ketika menjabat presiden keempat RI. Bahkan ketika maju mencalonkan diri sebagai ketua PBNU, Gus Yahya secara tegas akan menghidupkan spirit Gus Dur.

“Ada dua hal strategi menghidupkan Gus Dur, pertama idealisme kemanusiaan yang inklusif dan kedua transformasi masyarakat menuju kehidupan lebih baik,” tegasnya

Dikatakan, KH Maimoen Zubair adalah putra pertama dari pasangan KH Zubair Dahlan dan Nyai Mahmudah. Mbah Moen dilahirkan di Karang Mangu, Sarang, Jawa Tegah pada Kamis Legi bulan Sya’ban 1347 H atau 1348 H bertepatan dengan 28 Oktober 1928 M.

“Saya ingin beritahukan kepada dunia bahwa semua yang saya kerjakan ini, baik sebelum ataupun sesudah menjadi ketua umum PBNU sebagian besar inspirasi substansialnya berasal dari Karangmangu (Mbah Moen),” imbuhnya

KH Maimoen merupakan ulama kharismatik di Indonesia. Pada tahun 1965, ia mendirikan Pondok Pesantren Al-Anwar yang lebih dikenal dengan Pondok Sarang. Pesantren tersebut kemudian berkembang dan memiliki ribuan santri yang berasal dari seluruh penjuru nusantara.

Bahkan, salah satu jebolan dari pesantren ini sekarang menjadi kiai ahli tafsir yang telah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan nama Gus Baha (KH A Bahauddin Nursalim).

Sosok inspirasi bagi Gus Yahya tersebut wafat di umur 90 tahun. KH Maimoen Zubair tutup usia pada Selasa, 6 Agustus 2019 saat sedang menunaikan ibadah haji. Mbah Moen kemudian dimakamkan di pemakaman Ma’la di Mekkah.

“Saya tidak pernah melepaskan perhatian dari apapun yang didawuhkan oleh Syaikhina KH Maimoen Zubair,” tandas penulis buku ‘menghidupkan Gus Dur’ tersebut.

Oleh: Ach Syifa’ Qolby

Tags: Bahauddin Nur SalimCerita Gus DurGus DurGus YahyaMbah Moen
Previous Post

Bechi Diputuskan Bersalah, Vonis 7 Tahun

Next Post

Bid’ah Menurut Abuya Sayid Maliki

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Bidah menurut Abuya Sayid Maliki

Bid'ah Menurut Abuya Sayid Maliki

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Tafsir Surah Al-Hasr Ayat 18: Pentingnya Mengelola Waktu dengan Baik
  • Haji Akbar, Pengertian dan Keutamaannya
  • Masih Relevankah Mengikuti Organisasi?
  • Enggan Haji Padahal Mampu, Ini Pendapat Para Ulama
  • Benarkah Emas Bertahan di Situasi Apapun?

Komentar Terbaru

  • IT Telkom pada Ingin Anak Hebat? Ini Cara Tirakatnya
  • Sutrisno pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Telkom pada Ingin Anak Hebat? Ini Cara Tirakatnya
  • Technologeek IPTEC pada Metaverse adalah Masa Depan Dunia Pendidikan Juga?
  • Khoirul pada Veve Zulfikar Basyaiban Keturunan Rasulullah?
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng