tebuireng.co- Akhlak yang baik merupakan hal penting yang harus ditanamkan kepada setiap individu. Mendidik akhlak juga merupakan salah satu alasan mengapa Rasulullah diutus ke dunia. Dalam hadis disebutkan
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ
“Sesungguhnya aku (Nabi Muhammad) diutus untuk menyempurnakan akhlak.” (HR. Al-Baihaqi).
Dalam hal tersebut Rasulullah sendiri menjadi teladan utama yang patut di tiru dalam aspek akhlaknya karena keagungan akhlak yang berada dalam dirinya. Dalam Al-Qur’an disebutkan
وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ
Artinya: “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”. (QS Al-Qalam: 4).
Para pakar membagi tiga objek akhlak yaitu akhlak terhadap Tuhan, akhlak terhadap sesama manusia, serta akhlak terhadap lingkungan. Akhlak yang baik sudah seharusnya ditanamkan kepada anak mulai dari kecil kelak menjadi akar yang kuat dalam diri anak yang akan dibawa hingga dewasa.
Salah satu tokoh muslim yang menjadi teladan dalam mendidik akhlak adalah Imam Ghazali. Menurutnya, penting sekali menekankan pendidikan akhlak kepada setiap individu karena hal tersebut berorientasi untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, sedangkan akhlak terhadap sesama manusia merupakan cara seorang hamba untuk dapat bergaul dengan baik terhadap sesama hamba Allah SWT sehingga semata-mata hanya untuk mencari keridhaan-Nya.
Dalam mendidik akhlak yang baik Imam Ghazali menekankan dua hal. Pertama adalah mujahadah (bersungguh-sungguh) dalam usaha membawa diri menuju hal-hal yang diridhoi Allah. Dimulai dari beberapa tahap, yaitu takhalli (pengosongan diri dari sifat tercela), tahalli (pengisian diri dengan akhlak mulia dan ketaatan), dan akhirnya menjadi tajalli (penampakan buah perilaku mulia) yang akan mendatangkan ridho Allah.
Kedua adalah latihan membiasakan diri dengan amal saleh. Hal tersebut dapat dimulai dari mencari tahu hikayat para alim terdahulu sehingga amal saleh yang pernah dikerjakan bisa dijadikan referensi bagi setiap individu sebagai latihan dalam mendidik akhlak.
Mendidik akhlak merupakan hal yang penting karena pada dasarnya akhlak berbeda dengan etika. Etika berkaitan dengan sopan santun antar sesama manusia dan cenderung berkaitan dengan perilaku lahiriyah yang bisa dikendalikan dengan sadar. Sedangkan akhlak mempunyai makna yang lebih luas karena ia berkaitan dengan sikap batin dan pikiran yang bisa bergerak dengan sendirinya.
Baca juga: Mengenal Tiga Karakteristik Rasulullah sebagai Pendidik
Baca juga: Pondok Pesantren Tempat Pendidikan Akhlak dan Kemandirian