tebuireng.co – Dinda Hauw keguguran, informasi ini diumumkan melalui unggahan video suaminya, Rey Mbayang melalui akun pribadinya di Instagarm. Rasulullah SAW sejak lama sudah menyinggung bab ini dalam hadisnya.
Dalam video itu, rupanya Dinda Hauw sempat mengalami keguguran beberapa waktu lalu. Mulanya, Dinda mengaku mengeluh karena pendarahan hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit. Sayangnya, saat diperiksa, janin yang dikandung Dinda sudah kehilangan detak jantung.
“Kedua kantong sekarang sudah kosong dan harus di curetase,” tulis Rey sebagai keterangan.
Rey Mbayang menulis jika sesuatu yang datang dari Allah, akan kembali ke Allah pula, terkadang tidak disangka-sangka.
“Innalillahi wa innailaihi rojiun. Ketika Allah membawa tak disangka-sangka dan mengambilnya tak disangka-sangka pula,” imbuhnya.
Dalam pandangan Islam, Allah SWT berjanji memberikan pahala kepada Ibu yang sabar ketika mengalami stillbirth atau keguguran.
Pertama, mendapatkan rumah Baitul Hamdi atau Rumah Pujian
Maharati Marfuah, Lc dalam bukunya “Serba-serbi Fiqih Keguguran”, menjelaskan seperti diterangkan dalam kitab Sunan At Tirmidzi bab keutamaan bersabar dan mengharapkan pahala atas musibah.
Dari Abu Musa Al Asy’ari, Rasulullah SAW bersabda: “Apabila anak seorang hamba meninggal, maka Allah berfirman kepada malaikat: “Kamu telah mencabut (nyawa) hamba-Ku?”.
Para malaikat menjawab: “Ya”.
Baca Juga: Zikir di Neraka
Kemudian Allah berfirman: “Kamu telah mencabut (nyawa) buah hatinya?” Para malaikat menjawab: “Ya”.
Maka allah berfirman: “Apa yang dikatakan hamba-Ku?”.
Para malaikat menjawab: “Ia memuji-Mu dan bersabar mengharapkan pahala Mu”.
Lalu Allah berfirman: “Bangunkanlah rumah di surga untuk hamba-Ku, dan berilah nama Bait Al Hamdi.”
Pahala kedua, memberi syafaat kepada kedua orang tuanya.
Hal ini disampaikan Ibnu Majah dalam kitab Sunan-nya bab bagi seseorang yang ditimpa musibah keguguran.
Ibnu Majah menyebutkan ada tiga hadits yang menunjukkan bahwa janin yang keguguran akan memberi syafaat bagi kedua orang tuanya.
Di antaranya dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Seorang bayi yang meninggal dalam kandungan ibunya mendahuluiku, sungguh lebih aku sukai dari seorang penunggang kuda yang mengawalku di belakangku.”
Ketiga, penghalang dari Neraka.
Seorang anak yang meninggal, akan menjadi penghalang kedua orang tuanya dari api nereka. Hal ini sebagaimana hadis riwayat dari Ibnu Majah.
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa memberikan (ditinggal mati) tiga anak laki-laki yang belum berumur balig, maka mereka akan
menjadi benteng penghalang baginya dari api neraka. Abu Dzar berkata, “Aku telah memberikan dua orang anak?” Beliau bersabda: “Dan dua anak. “Ubai bin Ka’ab, tuannya ahli Al-Quran, berkata, “Aku telah memberikan satu anak?” beliau bersabda: “Dan satu anak.”
Keempat, dapat menarik orang tuanya untuk masuk ke surga.
Dalam hadis sahih riwayat Imam Muslim bahwa anak yang meninggal sebelum baligh, akan menarik orang tuanya masuk surga.
Dari Abu Hassan, dia berkata: aku berkata kepada Abu Hurairah:
“Telah meninggal dua putra saya, Adakah engkau bisa mengabarkan dari Rasulullah SAW dengan suatu hadis tentang orang yang telah meninggal dunia yang bisa membuat hati kami menjadi tenang? Abu Hurairah RA berkata: “Iya”. Rasulullah bersabda: Anak-anak kecil mereka adalah penghuni-penghuni kecil di surga. Salah seorang dari mereka menyambut Bapaknya, atau kedua orang tuanya, kemudian dia memegang pakaiannya, atau tangannya, seperti halnya aku memegang ujung pakaianmu ini, dia tidak akan meninggalkan orang tuanya sampai Allah memasukkannya dan orang tuanya ke dalam surga”. (HR Muslim).