Definisi kaya dalam pandangan Prof Quraish Shihab berbeda dengan definisi kaya seperti yang biasa dikenal oleh masyarakat.
Pada umumnya, masyarakat cenderung menilai bahwa memiliki harta yang berlimpah sudah cukup sebagai syarat untuk mendefinisikan dan memberi julukan kaya terhadap seseorang. Namun, menurut Prof Dr Quraish Shihab definisi dari kaya adalah kepuasan hati. Yakni kepuasan hati untuk menerima dan bersyukur atas apapun yang diberikan Allah SWT.
“Kaya itu bukan karena banyak harta tapi kaya adalah kaya hati, berapa banyak miliarder yang kaya tapi hatinya miskin karena selalu merasa kurang,” terangnya seperti dikutip dalam kanal Youtube @najwa shihab. Selasa, (19/12/23).
Prof Quraish Shihab menjelaskan bahwa kaya bisa diibaratkan dengan lingkaran bulat yang utuh dan sempurna membentuk sudut 360 derajat. Bukan lagi tentang besar kecilnya suatu lingkaran, tetapi tentang keutuhan lingkaran tersebut yang bisa dijadikan definisi kaya.
“Kaya ibarat lingkaran bulat 360 derajat. Kecil tapi bulat tetap 360 derajat sedangkan besar tapi tidak bulat tidak bisa menjadi 360 derajat. Dan bulatnya itu adalah kepuasan hati dengan apa yang telah kita usahakan secara halal dan maksimal,” jelasnya.
“Kebutuhan itu adalah kemiskinan, sehingga semakin kita banyak kebutuhan maka kita akan semakin miskin, sebaliknya bahwa semakin kita tidak butuh terhadap sesuatu maka kita akan semakin kaya,” lanjutnya.
Prof Quraish Shihab menjelaskan bahwa dalam agama, kebutuhan seseorang terhadap sesuatu menandakan bahwa seorang tersebut adalah orang miskin. Dan ketidakpuasan seseorang terhadap sesuatu yang diperoleh hanya akan membuat seorang tersebut semakin menderita.
Hal ini senada dengan penjelasan ulama mengenai alasan dinamakannya surah Al-Waqi’ah sebagai surah al-Ghina (kaya ) yang mempunyai lawan kata faqir (butuh). Dijelaskan bahwa di antara alasan mengapa surah Al-Waqi’ah disebut demikian karena sebutan kaya adalah apabila sudah berada pada fase merasa tidak butuh pada apapun.
Sehingga salah cara untuk merasa tidak butuh terhadap apapun adalah dengan mengingat kehidupan akhirat, bagaimana pedihnya keadaan di neraka dan nikmatnya keadaan di surga yang mana tiga poin tersebut merupakan mayoritas pembahasan di dalam surah Al-Waqi’ah.
Dengan demikian bisa dipahami bahwa menurut Prof Quraish Shihab definisi kaya seperti yang telah dijelaskan sebelumnya adalah kepuasan hati dalam menerima apapun yang diperoleh melalui usaha halalnya.
Baca juga: Prof Quraish Shihab: Hijrah adalah Membangun Peradaban