• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Definisi Kaya Menurut Prof Quraish Shihab

Oleh: Thowiroh

tebuireng.co by tebuireng.co
2024-01-05
in Keislaman, Tokoh
0
Definisi Kaya Menurut Prof Quraish Shihab

Definisi Kaya Menurut Prof Quraish Shihab (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Definisi kaya dalam pandangan Prof Quraish Shihab berbeda dengan definisi kaya seperti yang biasa dikenal oleh masyarakat.

Pada umumnya, masyarakat cenderung menilai bahwa memiliki harta yang berlimpah sudah cukup sebagai syarat untuk mendefinisikan dan memberi julukan kaya terhadap seseorang. Namun, menurut Prof Dr Quraish Shihab definisi dari kaya adalah kepuasan hati. Yakni kepuasan hati untuk menerima dan bersyukur atas apapun yang diberikan Allah SWT.

“Kaya itu bukan karena banyak harta tapi kaya adalah kaya hati, berapa banyak miliarder yang kaya tapi hatinya miskin karena selalu merasa kurang,” terangnya seperti dikutip dalam kanal Youtube @najwa shihab. Selasa, (19/12/23).

Prof Quraish Shihab menjelaskan bahwa kaya bisa diibaratkan dengan lingkaran bulat yang utuh dan sempurna membentuk sudut 360 derajat. Bukan lagi tentang besar kecilnya suatu lingkaran, tetapi tentang keutuhan lingkaran tersebut yang bisa dijadikan definisi kaya.

“Kaya ibarat lingkaran bulat 360 derajat. Kecil tapi bulat tetap 360 derajat sedangkan besar tapi tidak bulat tidak bisa menjadi 360 derajat. Dan bulatnya itu adalah kepuasan hati dengan apa yang telah kita usahakan secara halal dan maksimal,” jelasnya.

“Kebutuhan itu adalah kemiskinan, sehingga semakin kita banyak kebutuhan maka kita akan semakin miskin, sebaliknya bahwa semakin kita tidak butuh terhadap sesuatu maka kita akan semakin kaya,” lanjutnya.

Prof Quraish Shihab menjelaskan bahwa dalam agama, kebutuhan seseorang terhadap sesuatu menandakan bahwa seorang tersebut adalah orang miskin. Dan ketidakpuasan seseorang terhadap sesuatu yang diperoleh hanya akan membuat seorang tersebut semakin menderita.

Hal ini senada dengan penjelasan ulama mengenai alasan dinamakannya surah Al-Waqi’ah sebagai surah al-Ghina (kaya ) yang mempunyai lawan kata faqir (butuh). Dijelaskan bahwa di antara alasan mengapa surah Al-Waqi’ah disebut demikian karena sebutan kaya adalah apabila sudah berada pada fase merasa tidak butuh pada apapun.

Sehingga salah cara untuk merasa tidak butuh terhadap apapun adalah dengan mengingat kehidupan akhirat, bagaimana pedihnya keadaan di neraka dan nikmatnya keadaan di surga yang mana tiga poin tersebut merupakan mayoritas pembahasan di dalam surah Al-Waqi’ah.

Dengan demikian bisa dipahami bahwa menurut Prof Quraish Shihab definisi kaya seperti yang telah dijelaskan sebelumnya adalah kepuasan hati dalam menerima apapun yang diperoleh melalui usaha halalnya.

Baca juga: Prof Quraish Shihab: Hijrah adalah Membangun Peradaban

Tags: Definisi KayaProf Quraish Shihab
Previous Post

Sudah 14 Tahun Gus Dur Berpulang

Next Post

Kewirausahaan dan Kaum Pesantren

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Kewirausahaan dan Kaum Pesantren

Kewirausahaan dan Kaum Pesantren

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kesunahan saat Meminum Air Zamzam menurut Sayyid Abu Bakar Syatha
  • Keutamaan Air Zamzam, Benarkah Bisa Menjadi Sebab Terkabulnya Doa?
  • 7 Kesunahan dalam Ibadah Haji
  • Pengertian Mahram dan Macam-macamnya
  • Buka Sidang PUIC ke-19, Prabowo Ungkap Kepemimpinan Tokoh Islam sebagai Teladan

Komentar Terbaru

  • Universitas Islam Sultan Agung pada Perluas Dakwah NU, LD PBNU Kirim 34 Dai ke 8 Negara dan 8 Provinsi di Indonesia
  • Visit Website pada Sikap Buya Arrazy Hasyim Terkait Pengeras Suara
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Ijazah Pelancar Rezeki dari Gus Baha
  • IT Telkom pada Ingin Anak Hebat? Ini Cara Tirakatnya
  • Sutrisno pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng