Data korban banjir bandang yang menerjang permukiman penduduk di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara meningkat menjadi 18 orang. 2 korban jiwa akibat musibah ini ditemukan oleh tim SAR gabungan pada, Selasa (27/08/24).
2 korban tersebut berjenis kelamin perempuan ini ditemukan di area sektor C setelah material banjir yang tertimbun berhasil disingkirkan.
Kedua korban merupakan sosok ibu dan anak yang dinyatakan hilang dalam musibah banjir bandang tersebut. Tim SAR gabungan kemudian langsung membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie untuk dievakuasi lebih lanjut.
Sebelumnya, beberapa korban hilang yang telah ditemukan serta korban yang terkena luka-luka juga dibawa ke Rumah Sakit (RS) Prima, dan RS Tentara. Dengan beberapa yang sudah bisa melakukan rawat jalan.
Meski demikian, pencarian korban hilang akibat banjir bandang juga terus dilakukan. Dalam laporannya, masih terdapat 1 korban hilang yang belum ditemukan.
Tim SAR gabungan terus berupaya mencari di berbagai titik utamanya di area sektor C dengan menggunakan alat-alat berat untuk menyingkirkan benda-benda yang menimbun.
Musibah ini tidak hanya mengakibatkan korban tewas dan luka-luka namun juga merusak akses jalan di daerah Ternate.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan bahwa banjir bandang juga mengakibatkan jalan lintas keliling Kota Ternate rusak dan tertutup material.
Ia juga mengonfirmasi bahwa sudah terdapat beberapa alat berat seperti ekskavator yang dikerahkan untuk menyingkirkan material banjir dan membuka jalan.
Beberapa unit ekskavator dikirim dari dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) khusu untuk menangani kerusakan jalan agar segera bisa diakses kembali untuk keperluan pengiriman bantuan logistik dan lain-lain bagi korban terdampak banjir bandang.
Baca juga: Cacar Monyet, Gejala dan Pencegahannya