ADVERTISEMENT
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
Home Galeri

Cinta Transformasi, Cinta Murni

Abdurrahman by Abdurrahman
2021-10-09
in Galeri, Uncategory
0 0
0
Cinta Transformasi, Cinta Murni

Buku "Guru Gokil Murid Unyu," karya J. Sumardianta.

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Manusia dewasa kebanyakan human doing bukan human being. Cinta manusia dewasa cenderung egoistik, transaksional bukan transformasional. Cinta transformasional menurut Arvan Pradiansyah, merupakan kasih tak bersyarat yang diberikan cuma-cuma. Cinta yang membuat manusia ikhlas melepaskan orang-orang yang dicintai dari bayang-bayang yang mencintai. Cinta yang membuat orang-orang terkasih menjadi diri mereka sendiri. Dalam kata lain, tidak memaksa orang yang dicintai menuruti semua kemauan pecinta. Karena kemauan sepihak merupakan ego. Sedangkan “Ego” kependekan dari Edging God Out-mengesampingkan Tuhan.

Orang yang dicintai bisa jadi tidak mendatangkan keuntungan, mengecewakan dan tidak memberikan harapan. Kendati demikian, kita tidak berhenti mengasihi mereka. Cinta sejati yang tidak berdasarkan kalkulasi untung rugi. Cinta berdasarkan ketiadaan hasrat. Cinta yang tidak menguasai dan mengendalikan. Bukan cinta kekanak-kanakan. Cinta transformasional bukan cinta yang mementingkan diri sendiri, merasa ingin terus dibutuhkan, ingin dihormati dan senantiasa ingin diharapkan. Manusia gemar membangun sarang berlindung dalam kecongkakan yang dipicu oleh ego dan mengira itu adalah kekuatan cinta sejati. Pada kenyataannya, ego hanyalah sebuah kelemahan buat menyelubungi perasaan rendah diri yang bersarang dalam hati.

Arvan Pradiansyah, dengan panjang lebar menjelaskan tentang “Ego”. Menurutnya, ego tinggi menciptakan kesenjangan dalam hubungan antar manusia. Ego tinggi membuat seseorang mudah melukai manusia lainnya. Menampilkan ego, apalagi secara demonstratif, akan memancing dan mengusik ego orang lain. Ego mengobarkan semangat persaingan dan saling menjatuhkan. Ego juga melahirkan pribadi yang sombong terang-terangan maupun terselubung. Inilah sumber kehancuran yang sering kali tak segera disadari. Begitu pasangan hanya butuh pada keinginannya, disisi lain pasangan kita merasa tidak dihargai karena dipaksakan menuruti kemauan sepihak saja. Padahal, yang nama pasangan itu harus bisa saling melengkapi dan menghormati. Menghormati hobi yang dimiliki pasangan selama masih dalam batas wajar.

Salah satu cara melepas duri yang mengganjal dalam berhubungan dengan pasangan egois adalah memperlakukan mereka sebagai pelatih emosi pribadi (PEP). Cinta transformasional sesungguhnya sedang menyodorkan kepada kita sebatalyon lengkap pasukan PEP yang menyamar sebagai teman hidup supersulit. Mereka acap kali menyeret kita ke ambang batas kemampuan pengendalian emosi. PEP menggunakan segala situasi dan taktik apapun untuk menantang kita. Saat tantangan disodorkan, hindari sikap saling menyalahkan dengan spiral tuduh-menuduh yang semakin menanjak.

Ada PEP yang menantang kita untuk menghakimi mereka. Jangan mau terjebak, PEP lain mungkin memprovokasi kita agar mendendam, marah dan dengki. Berpalinglah dan jangan terperangkap pada perangkap-perangkap negatif karena itu bukan cinta. Dan PEP paling keraslah yang akan menempa kita menjadi personal hebat. Tapi jangan lupa, pada hakikatnya kita juga sebagai PEP bagi orang lain.

Ada dua karakter manusia berkaitan dengan kemampuan mengendalikan emosi. Pertama, tipe Climber (mampu), manusia model ini mampu mengendalikan emosi yang datang bertubi-tubi. Ia akan terus mengasah kecakapan sosial dalam berinteraksi seperti berkomunikasi, memahami sesama, dan bekerja sama. Secara keseluruhan, tipe ini akan berpikiran kreatif meliputi fleksibilitas, banyak ide, kemampuan beradabtasi pada lingkungan, kemampuan menghasilkan ide rumit dan detail dan menggabungkan berbagai komponen serta menghasilkan ide baru.

Baca Juga: Surat Cinta Tuhan untuk Makhluk

Kedua, tipe Quitter (gampang menyerah). Manusia model ini selalu gagal mengendalikan emosi dan suka cuci tangan dari setiap permasalahan. Parahnya, mereka juga sering mengulang kesalahan-kesalahan yang sama. Manusia model ini susah berdamai dengan lingkungannya, sehingga mereka sering merasa resah, tidak betah dan emosian.

Berbeda dengan anak kecil, mereka senantiasa takjub dengan segala hal yang dijumpainya. Memperhatikan kepompong ulat bulu yang sebentar lagi menjadi kupu-kupu, misalnya. Anak-anak selalu berada dalam kondisi sabar, santai, polos dan tidak tergopoh. Anak selalu menikmati momen kebahagiaan, larut, tenggelam dan menyatu dengan alam yang mempesona. Pikiran orang dewasa tidak menyatu disatu tempat. Orang dewasa cenderung sibuk, kemrungsung, tergopoh dan tidak sabaran. Orang dewasa disesaki rencana-rencana besar dan penting. Mereka lupa memperhatikan perkara yang tampak remeh, tapi sesungguhnya menakjubkan. Semisal, membelai dan menciumi rambut suami/istri meski berbau apek.

Agar bahagia, manusia harus bisa berdamai dengan diri sendiri, berdamai dengan sesama dan berdamai dengan sang Khalik. Artinya, manusia mesti mengasah kecerdasan personalnya, merawat kecerdasan sosialnya dan menjaga nyala kecerdasan spiritualnya. Supaya kecerdasan personal terasah manusia mesti sabar, syukur, dan bersahaja. Kecerdasan sosial dirawat dengan mengasihi, memberi, dan memaafkan. Api suci spiritual dikobarkan dengan minyak kepasrahan. Alhasil, manusia yang berhasil berdamai dengan diri sendiri, lingkungan dan Tuhan akan menjadi sosok yang menikmati hidup setiap hari. Kemana-mana ia akan menebarkan senyuman dan spirit perdamaian dan syukur. Manusia yang kayak ini akan memiliki teman disetiap tempat yang ia singgahi dan kedatangannya pun sangat ditunggu-tunggu. Ia layaknya magnet, dimana individu lain datang dengan sukarela mendekatinya dan mengambil hikmah dari perilaku hidupnya. Manusia seperti ini tampak dalam kepribadian nabi Muhammad SAW, Mahatma Gandhi dan Bunda Teresa.

Disarikan dari buku “Guru Gokil dan Guru Unyu”

Tags: bukuResensi BukuTebuireng
Previous Post

Machfud MD, Penjaga Gus Dur di Politik

Next Post

Muktamar NU Bukan Pilpres

Abdurrahman

Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng dan aktif di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri

Next Post
Muktamar NU Bukan Pilpres

Muktamar NU Bukan Pilpres

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Perjalanan Rumah Tangga Buya Arrazy

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadis Palsu di Kitab Durratun Nasihin, Adakah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Arrazy Hasyim, Ulama Ahlussunnah Wal Jamaah Asal Tanah Minang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KH Abdullah Kafabihi dan Kisah Romatis Muktamar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua Pengurus Wilayah Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama DKI Jakarta, KH Rakhmad Zailani Kiki, mengatakan, puasa sunah Syawal dan puasa qadha Ramadan tidak bisa digabung pelaksanaannya.

Ia beralasan, kedua puasa tersebut memiliki hukum yang berbeda. Puasa qadha Ramadan hukumnya wajib, sedangkan puasa Syawal hukumnya sunah. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa yang lebih utama dilaksanakan adalah mengqadha puasa Ramadan.

“Bagi seseorang Muslim atau Muslimah yang memiliki utang puasa Ramadan, dianjurkan untuk mengqadha segera utang puasanya. Setelah utang puasa Ramadannya terbayar, dia boleh melanjutkannya dengan puasa sunah Syawal,” katanya (12/5/2022)

Apabila waktu untuk puasa Syawal sudah habis karena digunakan untuk mengqadha puasa Ramadhan, orang tersebut dapat mengqadha puasa Syawal pada bulan Dzulqaidah.

Selengkapnya baca di tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #puasa #syawal
  • "Tabayun itu menjadi penting untuk menghindarkan orang lain mengadu domba kita satu sama lain,"dawuh dari Nyai Hj. Lily Chodijah Wahid.

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #quotesulama #nahdatululama #dawuh #mutiarahikmah
  • إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Segenap keluarga besar Tebuireng Initiatives turut berdukacita atas wafatnya RKH Fakhrillah Aschal bin Abdullah Schal (Pengasuh PP Syaichona Cholil Bangkalan & Rais PCNU Bangkalan).

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #nahdlatululama #nahdliyin
  • Motivator dari Pesantren Lirboyo Ning Sheila Hasina Zamzami mengatakan penghafal Al-Qur’an harus menjaga adabnya. Nasihat Ning Sheila untuk penghafal Al-Qur’an ini disampaikannya saat kunjungan di Yayasan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Mathla’ul Huda cabang Tarbiyatussibyan, Jumat (25/3/2022).

“Santri penghafal Al-Qur’an harus bisa menjaga adab dan istikamah,” jelasnya.

Menurutnya, santri yang sedang fokus Al-Qur’an harus bisa mengatur dan membagi waktu dalam bidang ini. Sehingga dibutuhkan daya juang yang kuat dan pantang menyerah dalam menghafal.

“Santri harus sering sering muroja’ah 2-3 juz tiap hari. Harus punya target dalam murojaah dan jangan meninggalkan salat malam,” imbuh Ning Sheila.

Selengkapnya baca di tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #santri #quotesulama #santrilirboyo #lirboyo #ningsheila #penghafalquran #pecintaquran #alquran
  • "Dosa-dosamu boleh jadi sebesar kapal, tapi jangan lupa bahwa rahmat Allah lebih besar daripada lautan," dawuh dari Gus Miftah.

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #quotesulama #kiai #dawuh #dawuhkyai #mutiarahikmah #gusmiftah
  • Pesantren Tebuireng berduka, cucu Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari yang bernama Hj. Lily Chodijah Wahid binti KH A Wahid Hasyim wafat.

Kabar duka ini disampaikan secara terbuka oleh keponakannya Gus Ipang Wahid bin KH Salahuddin Wahid.

“Nyai Hj. Lily Chodijah Wahid binti KH A Wahid Hasyim wafat pada hari Senin, 9 Mei 2022 pukul 16:28 WIB di RSCM Jakarta,” katanya seperti rilis yang diterima tebuireng.co, Senin (9/5/2022).

Di usia senjanya, Hj. Lily Wahid jadi rujukan keluarga besar KH Wahid Hasyim karena dituakan. Terutama setelah KH Abdurrahman Wahid dan KH Salahuddin Wahid wafat.

Tonton video lengkapnya di YouTube Channel Tebuireng Initiatives.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantrentebuireng #santri #gusdur #gussholah #ipangwahid
  • Foto pemakaman Nyai Hj. Lily Chodijah Wahid di Makam Keluarga dan Masyayikh Tebuireng. 

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #pesantrentebuireng #santri #gusdur #makamgusdur #ramadhan
  • Foto suasana makam Keluarga dan Masyayikh Tebuireng sebelum pemakaman jenazah Nyai Hj. Lily Chodijah Wahid.

Berdasarkan informasi dari Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz, perkiraan jenazah tiba pukul 13.30 - 15.00 WIB.

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #pesantrentebuireng #santri #gusdur #makamgusdur #ramadhan
  • إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Segenap keluarga besar Tebuireng Initiatives turut berdukacita atas wafatnya Nyai Hj. Lily Wahid (Cucu Hadratussyaikh KH M. Hasyim Asy
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Toko >>

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist